Primaradio.co.id – Buddha tertawa adalah salah satu simbol keberuntungan, kekayaan, dan kemakmuran yang paling populer dan terkenal dalam cerita rakyat Tiongkok.
Baca juga : Larangan Bagi Penganut Agama Buddha dan Arti Silanya
Sosok riang dan busuk ini sering terlihat dengan perut besar, ekspresi bahagia, dan sekarung emas di satu tangan, dan kipas atau untaian tasbih di tangan lainnya. Tapi apa arti semua simbol ini, dan dari mana asalnya?
Mengenal Siapakah Buddha Tertawa?
Patung Buddha yang sedang tertawa adalah pemandangan umum di banyak rumah dan bisnis di seluruh dunia, tetapi siapakah sosok yang bahagia dan gemuk ini?
patung tersebut, juga dikenal sebagai Budai atau Hotei, adalah simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan kepuasan. Awalnya berasal dari cerita rakyat Tiongkok, Buddha yang sedang tertawa dikatakan sebagai biksu Zen yang hidup lebih dari seribu tahun yang lalu.
Menurut legenda, dia adalah seorang biksu yang riang dan kelebihan berat badan yang berkeliaran di pedesaan, memberikan hadiah permen kepada anak-anak dan memberikan kebijaksanaan kepada mereka yang dia temui.
Dia terkenal karena tawanya yang menular, yang dikatakan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan membawa sukacita bagi orang-orang di sekitarnya.
Saat ini, patung ini dikaitkan dengan banyak kepercayaan dan praktik yang berbeda, termasuk Buddhisme, Taoisme, dan Feng Shui.
Dalam agama Buddha, Buddha yang sedang tertawa sering dilihat sebagai representasi dari Maitreya, Buddha masa depan yang akan membawa kedamaian dan pencerahan bagi dunia.
Dalam Taoisme, Buddha yang sedang tertawa dipandang sebagai simbol kelimpahan dan keberuntungan, sedangkan di Feng Shui, patung tersebut diyakini menarik kekayaan dan kemakmuran ke rumah atau bisnis tempat ia ditempatkan.
Tidak peduli apa keyakinan Anda, Buddha yang sedang tertawa adalah simbol kebahagiaan dan kepuasan yang indah dan menginspirasi, dan tambahan yang bagus untuk rumah atau tempat kerja mana pun.
Berbagai Nama Patung Buddha yang Sedang Tertawa
Patung Buddha tertawa dikenal dengan berbagai nama di seluruh dunia. Di China, itu disebut sebagai “Budai” atau “Pu-Tai”, di Jepang, disebut “Hotei”, dan di Vietnam, dikenal sebagai “Di Lac”.
Patung ini juga biasa disebut “Buddha Bahagia”, “Buddha Maitreya” atau “Buddha Gemuk”. Asal-usul patung Buddha yang sedang tertawa dapat ditelusuri kembali ke cerita rakyat Tiongkok kuno.
Legenda ini menceritakan tentang seorang biksu pengembara bernama Budai atau “Cloth Sack”, yang dikenal karena kepribadiannya yang ceria. Dia membawa sekarung harta bersamanya kemanapun dia pergi dan membagikannya kepada mereka yang membutuhkan.
Perut besar dan sikapnya yang bahagia membuatnya mendapatkan nama “Buddha yang sedang tertawa”. Ketika cerita menyebar, orang-orang mulai membuat patung dalam rupa, sering menggambarkannya dengan perut besar, kepala botak, dan senyum lebar.
Budaya yang berbeda menambahkan sentuhan unik mereka sendiri pada patung, seperti jubah, tasbih, atau penggemar untuk melambangkan kebahagiaan.
Saat ini, patung ini diakui secara luas sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
Hal ini sering ditempatkan di rumah, bisnis, dan kuil untuk membawa keberuntungan dan sukacita. Memahami nama dan asal-usul patung yang berbeda menambah signifikansi budaya yang kaya dan dapat memperdalam apresiasi seseorang dalam simbolisme.
Asal Usul Patung Buddha yang Sedang Tertawa
Asal usul patung tersebut dapat ditelusuri kembali ke abad ke-10 di Tiongkok selama dinasti Liang. Ia juga dikenal sebagai Budai atau Pu-Tai dalam bahasa Mandarin dan Hotei dalam bahasa Jepang.
Patung itu menggambarkan seorang pria besar, botak, dan tersenyum yang selalu digambarkan dengan perut menonjol dan mengenakan jubah.
Buddha yang sedang tertawa diyakini telah menjadi tokoh sejarah yang sebenarnya bernama Qieci. Dia adalah seorang biksu Zen Tiongkok yang hidup selama dinasti Tang dan dikenal karena wataknya yang riang dan bahagia.
Qieci diyakini sebagai reinkarnasi dari Maitreya, Buddha masa depan yang masih menunggu untuk dilahirkan.
Patung ini sering dikaitkan dengan keberuntungan, kemakmuran, kekayaan, dan kebahagiaan. Diyakini bahwa gosok perut patung akan membawa keberuntungan dan keberuntungan.
Buddha yang sedang tertawa juga dianggap sebagai simbol kepuasan dan kelimpahan, dan sering terlihat memegang tas kain atau vas yang mewakili kekayaan dan kemakmuran.
Popularitas Buddha yang sedang tertawa menyebar ke seluruh Asia dan akhirnya membuat jalan di mana keberadaannya sekarang populer untuk perlengkapan umum di rumah dan bisnis.
Patung ini telah menjadi barang hadiah yang populer dan sering diberikan sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Simbolisme di Balik Patung Buddha tertawa
Patung Buddha yang sedang tertawa adalah simbol kebahagiaan, kepuasan, dan kemakmuran. Ia juga dikenal sebagai Buddha Kekayaan dan dikatakan membawa keberuntungan dan keberuntungan bagi pemiliknya.
Patung ini sering digambarkan dengan perut besar dan ekspresi bahagia, yang mewakili kelimpahan dan kegembiraan yang datang dengan kehidupan yang terpenuhi.
- Maitreya
Dalam budaya Tionghoa, patung Buddha yang sedang tertawa juga dikenal sebagai Buddha Maitreya, yang diyakini sebagai Buddha masa depan yang akan muncul di Bumi untuk mengajarkan Dharma dan membawa kebahagiaan bagi semua makhluk hidup.