Pasti kalian juga masih belum tahu sebenarnya apa hubungan antara Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda. Brahman Vidya ialah pengetahuan ketuhanan agama Hindu.
Baca Juga : Mengenal Banten Dalam Tradisi Hindu yang Wajib Kalian Ketahui
Untuk ajarannya sendiri adalah mempercayai Tuhan itu penting serta perlu sebab nantinya akan membantu umat. Sehingga nantinya bisa lebih paham mengenai kehidupan, tujuan, maupun arti keberadaannya.
Kenali Konsep Ajaran Brahmavidya
Sebelum membahas mengenai hubungan Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda dengan lebih rinci, kalian harus tahu konsepnya dulu. Brahmavidya merupakan gabungan dari dua kata yakni Brahma serta Vidya.
Pada Brahma ini artinya ialah Tuhan yang mana gelar tersebut diberikan kepada Tuhan sebagai unsur pemberi kehidupan untuk ciptaannya. Hal itu juga berkaitan dengan unsur aksara ataupun sabda.
Sementara itu Vidya artinya adalah ilmu atau sebuah pengetahuan. Sehingga apabila menarik kesimpulannya Brahmavidya merupakan sebuah ilmu yang belajar mengenai ketuhanan.
Pada sastra sansekerta maupun semua kitab suci agama Hindu, ilmu tentang ketuhanan ini disebut Brahma Tattwa Jnana atau Brahmavidya. Jika mengartikannya menggunakan bahasa yunani, Brahma Widya adalah Tiologi.
Tiologi sendiri merupakan gabungan dari kata Theos yakni Tuhan dan logos artinya ilmu. Sehingga apabila kalian mempercayai ajaran ini tujuannya yakni agar lebih paham mengenai Tuhan serta tidak salah ketika mengartikannya.
Mengetahui hubungan antara Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda memang penting. Karena nantinya dapat lebih gampang menerapkan pembelajarannya dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya sesuai pembelajarannya.
Jika melihat beberapa hal penting mengenai penjelasan tersebut, maka bisa menarik kesimpulan. Dimana Brahmavidya dalam agama hindu adalah sebuah ilmu yang belajar mengenai Tuhan dan ketuhanan.
8 Bentuk Penghayatan Brahmavidya
Apabila melihatnya dari sisi history-nya, maka semua ajaran agama Hindu sumbernya pada kitab yaitu Weda sruti, acara, smerti, silam dan atmanastuti. Sementara konsep Brahmavidya, ada sejumlah penghayatannya yakni:
Animisme
Dalam Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda, artinya semua semesta punya roh. Kepercayaannya yang berupa sifat abadi ini ialah percaya apabila roh pendahulunya akan membimbing keturunan sampai mendapat kebahagiaan dalam hidup.
Dinamisme
Pandangan jika ada roh suci, benda, serta tempat sakral. Ini terlihat dari kemunculan banyak aktivitas merawat tempat tertentu di beberapa daerah dan orang sekitar meyakini jika tempat itu sakral.
Politeisme
Ajarannya ialah terdapat banyak Tuhan dan masing-masing punya sifat khusus. Apabila ingin memuja Tuhan ini, maka harus pindah ke tempat yang mana memang sudah mempercayainya.
Monoteisme
Ajaran Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda tentang Tuhan hanya satu dan ini ada dua jenis. Pertama monotheisme absolut dan non-absolute.
Atheisme
Konsep ketuhanan yang mengungkapkan jika roh pada makhluk hidup akan kembali ke sang pencipta. Tuhan juga mewujudkan diri menjadi manusia, tumbuhan, atau heran.
Henoteisme
Konsep ajaran ini ialah Tuhan ada di mana saja dan menyatu dengan Nya. Tuhan merupakan bentuk keindahan alam semesta dan keberadaannya dalam posisi netral.
Monisme
Ajaran Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda ini yakin jika Tuhan tunggal tapi mencakup semua alam. Tuhan merupakan inti dari semua yang ada.
Atheisme
Tidak ber-Tuhan sebab yang berkaitan memang sudah sampai kepada Tuhan. Namun konsep ini berbeda dengan milik Karl Mark yakni memang tidak mempercayai adanya Tuhan.
Mengenal Seputar Kitab Atharwaweda
Ajaran Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda kerap menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum mengetahui bagaimana keterkaitan keduanya, maka kalian sebaiknya mengenal dulu salah satu kitab agama Hindu ini.
Atharwaweda adalah salah satu dari empat jenis kitab suci agama hindu dan orang kerap menyebutnya sebagai catur weda. Nama kitab tersebut dari bahasa Sansekerta yakni Atharvan dan Weda.
Arthavan ialah merupakan nama dari seorang Rsi sementara Weda sendiri artinya adalah pengetahuan. Di mana merupakan sastra suci untuk umat Hindu yang punya pengetahuan serta kepercayaan penting.
Kitab suci tersebut isinya ialah sekumpulan mantra dikumpulkan oleh Maharsi Atharwan. Kitab suci tersebut isinya ialah mengenai cara menawarkan penyebab penyakit, baik itu penyebabnya adalah gangguan alam, manusia, atau lainnya.
Konsep dari Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda sebaiknya kalian pahami dengan baik. Sampai saat ini ada dua teks yang ada yakni Paippalada dan Saundakhiya Samhita.
Paippalada merupakan salah satu dari sembilan resensi Atharwaweda dan masih bertahan sampai sekarang dengan anunnaki. Kitab Atharva sendiri isinya ialah mantra di mana umat hindu menggunakannya ketika ada upacara keagamaan.
Sementara saunakhiya merupakan salah satu cabang Weda di mana sampai sekarang masih tetap bertahan. Weda sendiri ialah sumber ajaran umat Hindu, karena dari situlah ada ajaran yang menunjukkan kebenaran hindu.
Hubungan Konsep Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda
Tentunya kalian juga penasaran sebenarnya apa hubungan antara kedua hal tersebut. Sebenarnya jika memperhatikannya dengan benar cukup sederhana, di mana Brahmavidya adalah ilmu yang mempelajari ketuhanan.
Dalam kehidupan, Kita akan sering melaksanakan proses pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Di mana kalian akan mengucapkan mantra ketika sembahyang dan dalam pemujaan ada sejumlah cara dalam Hindu.
Pertama memuja Sang Hyang Widhi menggunakan posisi acintyarupa yakni di luar jangkauan manusia. Kedua ialah memuja dalam posisi berwujud, jadi pikiran dan rasa manusia dapat menjangkaunya.
Melakukan pemujaan tersebut memakai serana meliputi dupa, canang, tirta, serta mantra-mantra. Kitab Atharwa punya banyak mantra yang dapat musnahkan atau penawar penyakit dari manusia.
Untuk lebih jelasnya, maka kalian harus tahu apa saja hubungan Brahmavidya dan Mantra Atharwaweda. Berikut beberapa hubungannya agar lebih paham: