Catur Marga dalam Hindu sendiri merupakan sebuah sistem unik yang hanya bisa kalian temukan pada agama ini saja. karena hampir semua agama lain di Indonesia tidak memiliki konsep serta keunikan seperti Catur Marga pada agamanya sehingga membuatnya patut untuk kalian pelajari.
Baca Juga : Pengaruh Agama pada Candi Sumberawan dan Masyarakat
Pada agama ini sendiri Catur Marga sangatlah penting karena memiliki fungsi guna mencapai moksa. Moksa sendiri merupakan sebuah kemerdekaan atau kebebasan yang bisa kalian capai di Hindu, karena biasanya umat beragam ini akan merasakan kebebasan dari ikatan lahir atau penderitaan duniawi.
Namun pada saat ini belum banyak masyarakat Indonesia memahami tentang apa itu konsep Catur Marga dalam Hindu serta tujuannya dalam kehidupan bermasyarakat. Karena tidak semua agama lain di Indonesia memiliki konsep tersebut untuk ajaran agamanya maupun kehidupan sehari-hari.
Moksa sendiri dapat kalian katakan sebagai tujuan hidup tertinggi di Hindu sehingga hampir setiap umat beragama tersebut ingin bisa mencapai moksa pada kehidupannya. Namun untuk mencapainya sendiri sangatlah sulit oleh sebab itu menggunakan konsep sebuah marga.
Konsep ini sendiri dapat kalian katakan sebagai sebuah jalan untuk mempermudah setiap umat supaya bisa mencapai moksa. Jika kalian ingin segera mencapai moksa maka perlu untuk mengikuti jalan tersebut sehingga tidak tersesat ketika mencari pencerahan pada kehidupan.
Mengenal 3 Konsep Catur Marga dalam Hindu
Banyak umat beragam lain khususnya masyarakat Indonesia belum begitu memahami konsep tersebut terlebih maknanya pada kehidupan bermasyarakat. Karena dasar konsep ajaran agama ini sendiri untuk membantu umatnya sehingga dapat mencapai moksa atau puncak ketika beragama.
Pengertian secara sederhana dari Catur Marga dalam Hindu adalah empat jalan dasar sehingga umatnya dapat mencapai kesempurnaan hidup. Moksa atau kesempurnaan hidup yang menjadi tujuan utama beragama Hindu sangat penting untuk kalian pahami karena konsepnya terbilang unik.
Berdasarkan buku Hindu Dharma Nusantara terdapat empat jalan yang perlu umat beragama ini tempuh jika ingin mencapai kesempurnaan hidup. Keempat jalan tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga kalian tidak bisa memilih salah satu melainkan harus mengkombinasi setiap jalannya.
Setiap Catur Marga dalam Hindu saling berhubungan satu sama lain sehingga sebagai umatnya kalian perlu mengikutinya secara satu persatu. Secara dasar kalian dapat mengetahuinya sebagai Bhakti Marga, karma marga, jhana marga, serta raja marga dan keempatnya saling berkaitan erat.
Jika kalian menerapkannya ketika menjalani kehidupan bermasyarakat sehari-hari dapat mempermudah proses mencapai puncak beragama Hindu. Hal ini terjadi karena umat yang menerapkannya dapat menjalani kehidupan secara lebih tenang dan lancar secara lebih mudah dan nyaman.
Bhakti Marga
Konsep pertama dari Catur Marga dalam Hindu adalah Bhakti Marga yaitu merupakan langkah untuk menempuh jalan menuju moksa dengan menghubungkan diri. Penganut agama ini harus menghubungkan dirinya kepada ida sang hyang wasa atau tuhan bagi umat beragama tersebut.
Untuk dapat menetapkan bhakti sendiri kalian perlu melakukan kegiatan sehari hari dengan menegakkan konsep sujud bhakti. Dengan menetapkan konsep ini bagi penganut beragama ini perlu menyucikan pikirannya sehingga harus menjauhi hal berbahaya untuk setiap kegiatan sehari-harinya.
Selain bertindak menyucikan pikiran konsep Catur Marga dalam Hindu ini seorang penganut perlu mengagungkan kebesaran milik-Nya. Hal tersebut mengacu pada kebesaran milik Ida Sang Hyang Wasa pada kegiatan sehari hari sehingga membuat kehidupan menjadi terasa lebih tenang.
Untuk menerapkan kegiatan mengagungkan kebesaran milik Ida Sang Hyang Wasa sendiri cukup mudah karena kalian hanya perlu menghindari berbagai hal perbuatan tidak baik di dunia ini. Ketika kalian menerapkannya proses kegiatan bermasyarakat akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Ketika menerapkan konsep bhakti sendiri pada Catur Marga dalam Hindu secara umum terbagi menjadi dua jenis berbeda. Kalian sebagai umatnya perlu menerapkan konsep apara bhakti maupun para bhakti, sehingga bisa memberikan rasa hormat kepada Tuhan yang maha kuasa agama tersebut.
Karma Marga
Setelah bhakti terdapat jalan lain bagi kalian jika ingin menempuh moksa atau tujuan akhir dalam beragama Hindu. Jalan tersebut bernamakan Karma yaitu sebuah konsep untuk mencapai moksa dengan cara menerapkan pengabdian tanpa pamrih kepada Ida Sang Hyang Wasa bagi umatnya.
Dalam melakukan pekerjaan pada konsep Catur Marga dalam Hindu ini setiap penganut agama harus melakukan berbagai pengabdian tanpa pamrih atau mengharapkan imbalan. Sehingga secara sederhana kalian harus bertindak secara Ikhlas dan tidak boleh mengharap imbalan atas setiap perbuatannya.
Jika ingin mencapai tingkatan terdiri dalam moksa setiap umat perlu melaksanakan kegiatan atau pekerjaan dengan dasar perasaan tulus serta Ikhlas. Dengan perasaan tulus sendiri mampu membuat umatnya dapat melakukan kegiatan bermasyarakat secara adil dan tentram tanpa mengharapkan imbalan.
Istilah bagi kalian jika memilih menerapkan Catur Marga dalam Hindu berupa karma adalah karmin dan harus melakukan pekerjaan secara kerja kelas dan Ikhlas setiap harinya. Dengan menerapkan pekerjaan tanpa mengharapkan imbalan berarti kalian tidak perlu menggantung hidup dengan orang lain.
Dengan menerapkan konsep tersebut dapat membuat hati menjadi lebih mudah untuk melakukan syukur kepada ida sang hyang wasa. Ketika menerapkan Karma sebagai Karmin akan lebih mudah untuk mendapatkan ketenangan hati karena tidak perlu mengharapkan imbalan orang lain atas setiap perbuatannya.