Inovasi Teknologi Kendaraan Otonom Layak untuk Ditunggu

Primaradio.co.id – Teknologi kendaraan otonom telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Ketika dunia menjadi lebih terhubung dan teknologi terus maju, kita melihat semakin banyak kendaraan otonom di jalan. 

Baca juga : Teknologi AI di Mesin Cuci Ini Terbukti Sangat Membantu

Dari mobil self-driving hingga drone pengiriman, masa depan teknologi kendaraan ini penuh dengan kemungkinan. Saat kami terus bergerak menuju masa depan yang lebih otomatis, penting untuk memahami manfaat dan tantangan teknologi ini. 

Berikut Ini Sejarah Kendaraan Otonom

teknologi kendaraan otonom

Sejarah kendaraan otonom kembali lebih jauh dari yang mungkin dipikirkan. Konsep mobil self-driving berasal dari tahun 1920-an ketika Francis Houdini seorang ahli kontrol radio mendemonstrasikan kendaraan yang dikendalikan radio. 

Namun, mobil semi-otonom pertama yang dikenal sebagai “Cruise Control” dikembangkan oleh General Motors pada 1950-an. Cruise Control dapat mempertahankan kecepatan konstan dan terutama digunakan di jalan raya. 

Kemajuan lebih lanjut pada 1970-an dan 1980-an menyebabkan terciptanya kendaraan otonom yang dapat mendeteksi objek terdekat dan menyesuaikan kecepatannya.

Tidak sampai tahun 2000-an ketika kendaraan otonom mulai mendapatkan daya tarik. Pada tahun 2004, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) mengadakan Grand Challenge pertama, sebuah kompetisi untuk kendaraan otonom. 

Meskipun tidak ada kendaraan yang menyelesaikan kursus, kompetisi ini memicu perkembangan lebih lanjut dalam teknologi kendaraan otonom.

Saat ini, perusahaan seperti Google, Tesla, dan Uber memimpin dalam mengembangkan kendaraan otonom. Teknologi ini telah berkembang pesat sejak awal, dengan kemajuan dalam sensor, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan. 

Keadaan Teknologi Kendaraan Otonom Saat Ini

teknologi kendaraan otonom

Keadaan teknologi kendaraan saat ini cukup maju dengan banyak perusahaan berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan untuk membawa teknologi ini ke pasar. 

Ada beberapa tingkatan otonomi yang sedang dikembangkan mulai dari Level 0 (tanpa otomatisasi) hingga Level 5 (otomatisasi penuh tanpa intervensi manusia).

Saat ini, sebagian besar kendaraan otonom yang tersedia secara komersial jatuh di suatu tempat di kisaran Level 2 atau Level 3.

Ini membuat kendaraan dapat mengendalikan beberapa fungsi seperti pengereman, akselerasi, dan kemudi tetapi masih membutuhkan campur tangan manusia untuk tugas-tugas tertentu.

Teknologi di balik kendaraan otonom mencakup berbagai sensor seperti kamera, radar, dan Lidar, yang membuat peta 3D lingkungan kendaraan secara real-time

Teknologi kendaraan otonom ini bekerja sama dengan algoritma canggih dan sistem pembelajaran mesin untuk menafsirkan data dan membuat keputusan tentang bagaimana kendaraan harus bergerak.

Meskipun ada beberapa kecelakaan profil tinggi yang melibatkan kendaraan otonom dalam beberapa tahun terakhir, teknologinya meningkat dengan cepat dan menjadi lebih dapat diandalkan. 

Faktanya, banyak ahli memperkirakan bahwa kendaraan otonom pada akhirnya akan menjadi lebih aman daripada kendaraan yang digerakkan manusia karena mereka tidak mengalami kesalahan pengemudi, gangguan, atau kelelahan.

Secara keseluruhan, keadaan Teknologi kendaraan otonom saat ini sangat menjanjikan dan kita dapat berharap untuk melihat semakin banyak kendaraan otonom di jalan di tahun-tahun mendatang karena teknologi terus meningkat dan matang.

Pemain Utama dalam Industri Kendaraan Otonom

Pemain Utama dalam Industri Kendaraan Otonom

Masa depan teknologi kendaraan otonom terlihat cerah dengan pemain utama dalam industri berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan. 

Perusahaan seperti Tesla, Waymo, Uber, dan General Motors memimpin dalam perlombaan untuk membawa mobil self-driving ke massa. Tesla yang dikenal dengan mobil listriknya telah berada di garis depan teknologi kendaraan otonom selama bertahun-tahun. 

Mereka saat ini menawarkan sistem autopilot canggih untuk mobil mereka yang dapat mengemudi di jalan raya dan mereka memiliki rencana untuk merilis kendaraan yang sepenuhnya otonom dalam waktu dekat.

Waymo, yang dimiliki oleh Alphabet (perusahaan induk Google), telah menguji kendaraan otonom di jalan umum sejak 2009. Mereka saat ini mengoperasikan layanan ride-hailing di Phoenix, Arizona, dengan armada kendaraan yang sepenuhnya otonom.

Uber, perusahaan berbagi kendaraan yang populer juga telah berinvestasi besar dalam teknologi kendaraan otonom. 

Mereka telah menguji mobil self-driving di jalan umum sejak 2016 tetapi baru-baru ini mengurangi upaya mereka setelah kecelakaan fatal yang melibatkan salah satu kendaraan mereka.

General Motors juga telah membuat langkah dalam teknologi kendaraan otonom dengan rencana untuk merilis armada mobil self-driving untuk layanan ride-sharing pada tahun 2019. Mereka telah menguji kendaraan mereka secara ekstensif di San Francisco.

Para pemain utama dalam industri kendaraan otonom ini mendorong batas-batas dari mobil yang mengemudi sendiri dan membuka jalan bagi masa depan di mana kendaraan otonom adalah normal.

Beberapa Manfaat Teknologi Kendaraan Otonom

teknologi kendaraan otonom

Manfaat teknologi kendaraan otonom sangat banyak. Sebagai permulaan, mereka memiliki potensi untuk sangat mengurangi kecelakaan mobil di jalan. 

  1. Mengurangi Kecelakaan

Menurut organisasi kesehatan dunia, kecelakaan mobil adalah penyebab utama kematian secara global. Dengan kendaraan otonom, tidak perlu pengemudi manusia sehingga meminimalkan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini