10 Planet Mirip Bumi di Ekstrasurya, Bisakah Dihuni?

Planet mirip bumi di ekstrasurya bukan merupakan pembahasan baru di disiplin ilmu pendidikan. Untuk pertama kalinya pada tahun 1995 NASA sudah mengonfirmasi adanya planet lain, yang mirip bumi. Hal ini menjadi faktor pendorong penemuan planet lainnya.

Baca juga: Ini Dia 8 Daftar Negara-negara yang Berada di Dua Benua

Dari pertama pengumuman resmi NASA di tahun 1995 tersebut para ilmuwan telah menemukan kurang lebih 4.000 planet lain. Lokasi planetnya berada di bagian luar tata surya atau biasa disebut sebagai ekstrasurya.

Keberadaan beberapa planet lain di luar tata surya tersebut mayoritas ditemukan oleh teleskop NASA bernama Kepler. Tentu saja hal tersebut menjadi salah satu penemuan penting bagi penelitian. Salah satunya menemukan hunian baru, yang menyerupai bumi.

10 Planet Mirip Bumi di Ekstrasurya Terbaru! Berikut Informasinya

10 Planet Mirip Bumi di Ekstrasurya Terbaru! Berikut Informasinya
10 Planet Mirip Bumi di Ekstrasurya Terbaru! Berikut Informasinya

Bumi merupakan salah satu planet dalam gugusan tata surya, yang memiliki ukuran cukup besar. Selain itu karakteristiknya sendiri cukup unik daripada planet lain, yang menjadi salah satu alasan adanya kehidupan. Tentunya hal ini tidak bisa kalian temukan di planet lain.

Namun perkembangan teknologi membawa kita pada pengetahuan tentang adanya dunia lain di luar tata surya. Sedangkan dalam penemuan tersebut terdapat beberapa planet mirip bumi di ekstrasurya, yang kemungkinan bisa ditinggali. Berikut daftar informasinya:

Gliese 667Cc

Pertama adalah Gliese 667Cc dengan letak 22 tahun dari cahaya Bumi. Ukurannya sendiri sedikit lebih besar dan mampu menyelesaikan satu kali orbitnya dalam 28 hari. Gliese 667Cc sendiri termasuk bintang katai merah.

Gliese 667Cc mempunyai suhu lebih dingin dibandingkan matahari. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Gliese 667Cc menjadi kawasan layak huni bagi manusia. Meski memiliki ciri hampir serupa namun sayangnya Gliese 667Cc terdeteksi oleh teleskop 3,6 m European.

Penting untuk kalian ketahui bahwa teleskop European Southern Observatory yang ada di Chili mendeteksi bintang berciri khusus. Salah satunya adalah mempunyai orbit cukup dekat, sehingga berisiko terbakar oleh suar bintangnya sendiri.

Kepler-452b

Planet mirip bumi di ekstrasurya selanjutnya adalah Kepler-452b. Penemuan Kepler-452b ada pada tahun 2015. Dalam konferensi pers penemuan ini disebutkan bahwa Kepler-452b mempunyai ukuran serta orbit mirip dengan tempat tinggal kita.

Orbit dari Kepler-452b mengikuti bintang sehingga sama layaknya matahari. Ukurannya jauh lebih besar 60% dari bintang induknya, yaitu Kepler-452. Selain itu Kepler-452b juga lebih besar 10% dari luas matahari.

Karakteristik Kepler-452b sangat mirip dengan matahari dengan mengorbit aman. Selain itu ukurannya jauh lebih besar sehingga berkesempatan menjadi planet berbatu. Salah satu faktor keamanan muncul dari jarak cahayanya sebesar 1.400 tahun.

Kepler-22B

Salah satu ciri khusus dari bumi adalah keberadaannya yang ada di zona aman. Hal ini menjadi faktor penentu agar kehidupan dapat berlangsung dan aman dari panas atau dingin berlebihan. Hal ini menjadi faktor penentu terciptanya kehidupan bagi makhluk hidup.

Kepler-22B menjadi salah satu planet mirip bumi di ekstrasurya, yang dapat kalian ketahui. Lokasinya terletak sekitar 600 tahun cahaya dan menjadi penemuan pertama pada zona layak huni. Sedangkan waktu orbitnya sendiri juga serupa, yaitu mengorbit dalam 290 hari.

TRAPPIST-1e

Kalian dapat menyebut TRAPPIST-1e sebagai bintang ultra dingin, yang cukup aman menjadi tempat tinggal. Ukurannya cukup mirip dengan Venus dengan jarak cahaya sebesar 40 tahun cahaya.

Waktu orbit dari TRAPPIST-1 juga mempunyai karakteristik ideal sebagai dunia layak huni. Hal tersebut karena TRAPPIST-1e berhasil ilmuwan temukan pada zona aman huni dari satu bintang.

Terdapat kemajuan lain yang ilmuwan dapatkan dari penemuan TRAPPIST-1. Sebelumnya ilmuwan menyebutkan tentang kekurangan bintang lain dalam hal penampungan air. Beberapa bintang tidak bisa menampung air karena menguap pada awal pembentukannya.

Namun TRAPPIST-1e menjadi planet mirip bumi di ekstrasurya, yang mempunyai kandungan air sempurna. Penemuan tersebut terkonfirmasi pada tahun 2018, yang menyebutkan bahwa TRAPPIST-13 mempunyai kandungan air jauh lebih banyak dari lautan.

Kepler-69C

Bintang yang masuk dalam zona layak huni berikutnya adalah Kepler-69C. Jarak Kepler-69C sendiri sekitar 2.700 tahun cahaya dan mempunyai ukuran 70 persen lebih besar dari bumi. Sehingga lokasinya cukup besar dari pada luas dunia sekarang.

Selanjutnya Kepler-69C juga mempunyai waktu orbit selama 242 hari. Hal ini merupakan waktu orbit yang sama dengan Venus pada gugusan tata surya kita. Sehingga menjadikan Kepler-69C memiliki karakteristik ideal dengan bumi.

Kepler-69C merupakan planet mirip bumi di ekstrasurya, yang bisa kalian sebut sebagai Venus-super. Hal tersebut karena ukurannya jauh lebih besar dan berpotensi mempunyai kemampuan menopang air di permukaannya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini