4 Astronot yang Ditugaskan untuk Terbang ke Bulan

primaradio.co.id – 4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan sudah diumumkan oleh Badan antariksa Amerika serikat dan Canadian Space Agency. Kali ini mereka akan mengemban misi Artemis 2, bertugas mengitari Bulan.

Baca juga : Menggunakan Fitur Pintasan Perangkat Keras Ternyata Mudah

Harus diakui bahwa, seluruh kru tersebut merupakan perwakilan bagi seluruh umat manusia. Harapannya, mereka mampu membawa penduduk Bumi pergi ke Bulan, mengingat kondisinya semakin tidak baik saja.

Empat orang tersebut, tiga diantaranya merupakan penjelajahannya kedua. Sementara, satu orang lagi baru pertama kali pergi ke luar Bumi. Dalam misi kali ini, mereka mengemban sebuah tugas cukup berat.

Menurut jadwal mereka akan melintasi sekitar Bulan pada bulan November 2023. Bila hal ini berhasil, nantinya akan ada kembali Misi Artemis 3, rencananya seluruh awak akan melakukan pendaratan.

4 Astronot yang Ditugaskan untuk Terbang ke Bulan

4 Astronot yang Ditugaskan untuk Terbang ke Bulan

Dalam misi kali ini, NASA sudah memilih 4 orang pergi ke Bulan. Terdiri dari 3 lelaki dan 1 perempuan. Poin menariknya disini adalah ada orang kulit hitam serta seorang perempuan.

Hal tersebut menjadi yang pertama, sejak 50 tahun terakhir dalam sejarah. Terakhir adalah misi Apollo 8 berlangsung. Kru yang akan bertugas adalah: 

  1. Reid Wiseman asal Amerika Serikat
  2. Jeremy Hansen Canada.
  3. Christina Koch satu-satunya perempuan yang mendapatkan tanggung jawab sebagai 4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan. 
  4. Lalu, siapa orang kulit hitamnya? Dia bernama Victor Glover Amerika Serikat, lelaki tersebut akan menjadi pria pertama kulit hitam, pergi ke Bulan dalam misi Artemis 2. Hal tersebut menjadi bukti nyata, apa yang pernah dikatakan oleh NASA.

4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan menghadirkan keberagaman, tidak hanya terpaku pada apa yang sudah ada. Karena, misi ini bukanlah untuk kepentingan tertentu saja, melainkan semua golongan.

Seperti yang Anda tahu, bahwa beberapa misi ke luar angkasa NASA memang selalu menghadirkan orang kulit putih saja. Dengan seperti ini harapannya, akan ada banyak kesempatan untuk berbagai ras di kemudian hari.

Melakukan Misi Artemis 2

Melakukan Misi Artemis 2

Perlu diketahui bahwa, 4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan tersebut melakukan misi Artemis 2, Apakah Anda sudah tahu mengenai misi ini? Bila belum, mari kami jelaskan secara detail.

Misi Artemis 2 adalah misi berawak NASA bertujuan untuk mendaratkan manusia kembali ke Bulan pada tahun 2024. Perencanaannya akan diluncurkan pada tahun 2023 dengan menggunakan roket SLS (Space Launch System).

Roket tersebut akan membawa kapsul Orion yang berawak. Tujuan utama dari misi Artemis 2 adalah untuk membawa astronot ke Bulan dan menguji teknologi yang dibutuhkan agar dapat melakukan pendaratan manusia.

4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan melakukan penelitian agar di misi Artemis 3, semua rencana terjadi. Manusia dapat mendarat aman dan efektif di permukaan Bulan. 

Misi ini juga akan memungkinkan astronot untuk melakukan eksplorasi ilmiah serta melakukan berbagai penelitian di Bulan. Termasuk pengumpulan sampel batuan serta tanah untuk dipelajari ketika pulang ke Bumi.

Selain itu, misi Artemis 2 akan membantu membangun kemampuan manusia menjelajahi angkasa dalam jangka panjang serta membuka jalan agar pendaratan di Mars pada masa depan berjalan lancar tanpa kendala. 

Misi ini juga bertujuan untuk menginspirasi generasi baru untuk berkarir pada bidang sains dan teknologi, serta untuk memperkuat kerjasama internasional dalam eksplorasi angkasa. Agar kedepannya, semakin mudah mencari pengganti Bumi.

Mengapa Tidak Mendarat ke Bulan?

Mengapa Tidak Mendarat ke Bulan?

Seperti diketahui bahwa, nantinya 4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan tidak akan turun atau mendarat di sana, mungkin Anda sendiri bertanya mengapa demikian? Apalagi yang harus ditunggu.

Misi Artemis 2, pada khususnya memang tidak bertujuan mendaratkan astronot di Bulan. Misi ini sebenarnya bertujuan mengorbitkan kapsul Orion yang berawak di sekitar Bulan sebagai bagian dari persiapan untuk pendaratan manusia di masa depan.

Bisa dikatakan ini adalah titik awal, permulaan dari sebuah rencana besar yang saat ini sedang dilakukan oleh NASA untuk Bulan itu sendiri. Maka dari, perlu hati-hati serta penelitian lebih lanjut.

Ada beberapa alasan mengapa 4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan tidak akan mendaratkan astronot di Bulan. Salah satu alasan utama adalah karena ini adalah persiapan pendaratan manusia.

Mungkin, bagi orang awam mendarat bisa kapan saja atau dengan berbagai cara mudah. Tetapi, NASA melihat lain, mereka ingin benar-benar menginjakkan kaki sekaligus aman dan efektif di Bulan.

Maka dari itu, memerlukan pengujian teknologi serta sistem matang terlebih dahulu. Misi Artemis 2 akan memungkinkan NASA menguji sistem serta teknologi baru di sekitar Bulan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Selain itu, misi Artemis 2 juga akan membantu NASA memperoleh data dan informasi penting tentang lingkungan Bulan yang akan membantu persiapan panjang di masa depan. 

4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan juga melakukan misi memberikan peluang untuk menjalankan eksperimen ilmiah dan penelitian di orbit Bulan. Maka dari itu, tidak akan mendaratkan astronot.

Baju Astronot untuk Terbang ke Bulan

Baju Astronot untuk Terbang ke Bulan

Bukan hanya mengumumkan siapa 4 astronot yang ditugaskan untuk terbang ke Bulan saja, tetapi pihak NASA juga akan memberitahukan mengenai baju yang mereka pakai dalam misi Artemis 3.

Memang lebih baik dari sebelumnya, karena memungkinkan seluruh manusia untuk melakukan eksplorasi Bulan lebih jauh lagi. Nama pakaian tersebut adalah Axiom Extravehicular Mobility Unit. Dengan berbagai teknologi serta keamanan baru.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini