Bahaya Modus Catfishing Online Berkedok Hubungan Asmara

primaradio.co.id – Apakah kamu tahu istilah catfishing? Mungkin masih banyak orang yang mempertanyakan atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai istilah catfishing dan apa bahayanya. Sebenarnya istilah catfishing ini diambil dari film dokumenter yang rilis pada tahun 2010 lalu, film tersebut menceritakan tentang hubungan sepasang kekasih, namun salah satu dari mereka menggunakan identitas palsu. 

Bahaya modus catfishing ini bisa dijumpai ketika seseorang menggunakan identitas palsu seperti pura-pura menjadi orang kaya, memiliki rumah yang mewah, foto feed Instagram menggunakan foto-foto orang yang tampan, memamerkan mobil mewah, dan lain sebagainya. Padahal, itu semua bukan kebenarannya. Pelaku akan mencuri foto milik orang lain dan mengunggahnya pada akun pelaku. 

Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya sudah banyak digunakan untuk aksi modus penipuan catfishing ini. Catfishing bukan hanya identik dilakukan oleh pria, namun beberapa wanita juga diketahui banyak menggunakan modus catfishing untuk menarik lawan jenis. Hal ini dilakukan agar lawan jenis merasa lemah dan menjadi suka kepada pelaku.

Penasaran mengenai bahaya modus catfishing online berkedok hubungan asmara? Simak penjelasan berikut mengenai pengertian, ciri-ciri dan apa yang harus kamu lakukan jika sudah terlanjur berkomunikasi dengan pelaku catfishing

Apa itu Catfishing? 

Apa itu Catfishing?

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, internet dan sosial media sudah menjadi sarana yang paling banyak dibutuhkan manusia sejak puluhan tahun terakhir. Dunia maya juga memudahkan banyak orang untuk dijadikan sebagai tempat mengungkapkan ekspresi dan pikiran, termasuk tindak kejahatan menyembunyikan identitas atau membuat identitas palsu. Di sosial media, semua orang bisa menjadikan dirinya sebagai siapa saja dan ini merupakan salah satu fenomena yang sedang ramai dibicarakan. 

Catfishing merupakan kegiatan yang merujuk pada tindakan seseorang yang berpura-pura di media sosial menjadi seseorang yang membuat profil pribadi palsu untuk mengelabui atau menarik orang lain. Pelaku juga memiliki minat profil yang bagus dan luas sehingga mereka dapat menarik orang sebanyak-banyaknya. 

Motif Catfishing 

Motif Catfishing 

Sebenarnya ada banyak sekali motif seseorang menjadi catfishing. Setiap pelaku biasanya memiliki motif tersendiri yang membuat dia berperilaku menjadi seorang catfisher. Inilah beberapa motif yang biasanya muncul dari karakter pelaku.

  1. Kesepian 

Motif kesepian ini adalah suatu keadaan yang sering menyerang pelaku catfishing. Biasanya mereka akan berusaha untuk menjalin suatu relasi sosial ditengah maraknya digitalisasi. Sehingga banyak orang yang berinteraksi dengan gadgetnya dan membuat orang-orang merasa kesepian hingga akhirnya sulit untuk menjalin relasi sosial. Inilah yang mengakibatkan pelaku menjadi lebih intens dalam menggunakan media sosial akibat faktor kesepian. 

  1. Tidak Puas dengan Penampilan Fisiknya 

Sering kali kita jumpai suatu akun yang menggunakan foto profil yang berbeda dengan wajah aslinya. Selain itu, banyak juga orang-orang yang memposting foto dengan hasil mencuri dari foto orang lain. Motif tidak puas dengan penampilan fisiknya ini mungkin jika ditelaah lebih dalam, terdapat rasa kesal pelaku karna pernah dibully sehingga tidak percaya diri dengan dirinya sendiri. 

Sering kali para pelaku mulai mencari cara untuk melarikan diri dari rasa tidak puas kepada diri sendiri. Pelaku catfishing ini akhirnya mulai bereksperimen dan membuat identitas palsu dengan cara menggunakan foto-foto yang lebih keren, secara fisik lebih menarik, menampilkan kehidupan yang kaya atau glamor, atau bahkan memposting aktivitas seru dan traveling ke luar negeri. Para pelaku akan menggunakan cara-cara tersebut untuk menarik banyak orang dan penasaran dengan tanggapan orang-orang. 

  1. Eksplorasi Orientasi Seksual 

Motif ini merupakan yang paling berbahaya dari motif-motif yang lain. Sering kali para pelaku tidak berani untuk menemui para ahli atau bercerita ke teman-teman mengenai orientasi seksualnya. Sehingga sering kali banyak ditemui seseorang yang berpura-pura mengubah identitasnya menjadi lawan jenis atau eksplorasi orientasi seksual yang lain. 

  1. Butuh Uang 

Motif yang paling banyak ditemui adalah modus catfishing untuk menipu finansial korban. Hal ini dilakukan sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang. Misalnya dengan iming-iming cinta, pelaku dengan sengaja meminjam uang korban dan melarikan diri. 

  1. Balas Dendam 

Motif balas dendam ini banyak dijumpai untuk merusak reputasi seseorang yang memang sudah diincar sejak lama. Bisa juga untuk merusak reputasi mantan dan mengungkapkan ujaran-ujaran kebencian dengan identitas palsu.

Ciri-Ciri Catfishing

Ciri-Ciri Catfishing

Berikut merupakan ciri-ciri yang mungkin dilakukan oleh catfishing. Jika kamu menemukan sesuatu yang tidak masuk akal dan mulai khawatir dengan teman online baru, kamu perlu waspada karena bisa jadi kamu sedang ditipu. Nah, inilah beberapa ciri-ciri catfishing yang perlu kamu hindari. 

  1. Tanda Profil 

Biasanya para catfishing memiliki nama profil yang tidak cocok dengan nama di URL mereka. Para pelaku juga biasanya memiliki sangat sedikit teman/followers atau bahkan memiliki jumlah followers yang sangat tinggi. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini