Bunga Kredit 0 Persen untuk Usaha Mikro, Erick Usulkan ke BI

Primaradio.co.id – Erick Thohir masih mengusahakan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro. Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tersebut melakukan usulan kepada Perry Wijayanto selaku Gubernur Bank Indonesia.

Baca juga : Tips Untung Besar saat Pasar Crypto 2023 Mulai Lesu

Dirinya ingin sesegera mungkin usulan segera direalisasikan. Mengingat sektor usaha mikro sumbang andil besar dalam perekonomian nasional. Menurutnya usulan ini juga sudah didukung oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo.

Namun BI sendiri masih memberikan sinyal tidak akan terburu merealisasikan usulan tersebut. Mengingat langkah besar tersebut harus melalui pembahasan dan kajian matang bersama Pemerintah terlebih dahulu.

Utus Dua Wakil Menteri BUMN untuk Usulkan Bunga Kredit 0 Persen untuk Usaha Mikro

Utus Dua Wakil Menteri BUMN untuk Usulkan Bunga Kredit 0 Persen untuk Usaha Mikro
Utus Dua Wakil Menteri BUMN untuk Usulkan Bunga Kredit 0 Persen untuk Usaha Mikro

Erick Thohir saat ini memang masih terus mendorong pendanaan murah khusus pelaku usaha mikro. Dirinya mengungkapkan telah mengutus dua Wakil Menteri BUMN (Wamen) untuk membahas usulan tersebut bersama BI. 

Senin (20/2), Erick mengungkapkan, “Saya sudah mengutus dua Wamen.” Ungkapnya. Dirinya juga menambahkan bahwa Pak Tiko dan Pak Pahala menjadi Wamen yang membahas usulan bersama BI.

“Kita berharap satu bulan dapat tuntas.” Tambah mantan Presiden klub Inter Milan tersebut. Erick memang mengharapkan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro untuk segera terealisasi secepat mungkin.

Kartika Wirjoatmodjo serta Pahala Mansury memiliki pembahasan masing-masing dengan bank sentral. Tepatnya pembahasan mengenai perluasan pendanaan pada program Mekaar serta pendanaan BUMN khusus sektor pangan.

Usulan ini sudah pasti muncul karena ada alasan kuat. Salah satunya adalah usaha mikro yang menurutnya memiliki andil besar. Khususnya dalam membantu dalam menopang perekonomian nasional.

Sedangkan sementara ini, sejumlah perbankan menentukan suku bunga pinjaman yang cukup tinggi pada sektor tersebut. Itulah mengapa Erick merasa bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro segera terealisasi.

Kementerian BUMN juga ingin memastikan pelaku UMKM berikut ultra mikro memperoleh pembiayaan yang sesuai. Tentunya pembiayaan tersebut harus dilengkapi pendampingan tepat, sehingga tercapai tujuan tepat.

Turut Andil Besar dalam Perekonomian Nasional, Usulan Dapat Lampu Hijau Presiden Jokowi

Turut Andil Besar dalam Perekonomian Nasional, Usulan Dapat Lampu Hijau Presiden Jokowi
Turut Andil Besar dalam Perekonomian Nasional, Usulan Dapat Lampu Hijau Presiden Jokowi

Pada keterangan tertulisnya, Menteri BUMN menyebutkan bahwa usulan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro sudah mengantongi izin Presiden Joko Widodo. “Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden.” Ungkapnya.

Dukungan Bapak Presiden ini dikantonginya setelah diadakan rapat terbatas. Menurutnya nanti tinggal bagaimana mengusahakannya menjadi kenyataan. Dirinya menyebut jangan sampai yang besar memperoleh bunga jauh lebih besar dibandingkan mikro.

Sektor usaha mikro yang masuk di dalam UMKM menurut Erick memiliki peran besar sebagai penopang perekonomian nasional. Kontribusi UMKM sendiri pada produk domestik bruto Indonesia capai 62,55%.

Bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro juga perlu segera direalisasikan karena pertimbangan serapan tenaga kerjanya. Dimana UMKM membantu sumbang 97,22% dalam serapan tenaga kerja. 

Andil besar tersebut nyatanya masih disertai dengan porsi pembiayaan lembaga perbankan dan pembiayaan yang rendah. Dimana UMKM saat ini baru menerima pembiayaan 21%, lebih rendah daripada negara tetangga.

Karenanya BUMN saat ini memiliki komitmen untuk membantu target setidaknya 30% untuk pembiayaan UMKM di tahun depan. Menteri BUMN menyebutkan bahwa, “Sejak awal, kita terus mendorong program kerakyatan.”.

Program kerakyatan yang dimaksud misalnya PNM Mekaar dan Makmur serta KUR. Tujuannya untuk menjangkau lebih luas khusus pelaku usaha. Sehingga bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro perlu segera terwujud. 

Dirinya menyebutkan apabila BUMN perbankan atau Himbara merupakan garda terdepan berhubungan dengan keberpihakan usaha mikro. Dimana penyaluran KUR dari Himbara sendiri telah mencapai Rp. 345 triliun.

Penyaluran ini telah menyebar ke 7,2 pelaku usaha seluruh Indonesia. Bahkan program Mekaar ini telah alami kenaikan jumlah nasabahnya. Khususnya setelah pandemic COVID-19 datang sekitar tahun 2020.

BI Pastikan Dukung Usaha Pengembangan Usaha Kecil, Tetapi Tidak Terburu

BI Pastikan Dukung Usaha Pengembangan Usaha Kecil, Tetapi Tidak Terburu
BI Pastikan Dukung Usaha Pengembangan Usaha Kecil, Tetapi Tidak Terburu

Ketika bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro terwujud, tentunya akan mendorong program kerakyatan untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha. Misal salah satunya meningkatkan jumlah nasabah Mekaar.

Apabila program kerakyatan meningkat, maka produktivitas dan pendapatan juga akan mengalami peningkatan. Contohnya ketika nasabah Mekaar yang menjadi 12,7 juta (sebelumnya 5,6 juta) karena terdampak pandemi.

Contoh lainnya adalah Makmur yang berhasil memberdayakan 43.079 petani seluruh Indonesia. Berdasarkan peningkatan ini, kedua program kerakyatan ini terbukti mampu meningkatkan 46% pendapatan serta 36% produktivitas.

Karenanya menurut Erick, Kementerian BUMN memiliki komitmen untuk mendorong pelaku usaha mikro dapat naik kelas. Dirinya menambahkan apabila sektor tersebut mengalami penguatan, maka dampaknya besar untuk perekonomian Indonesia.

Menanggapi usulan bunga kredit 0 persen untuk usaha mikro, Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia) menyampaikan masih diperlukan membahas sinergitas bersama Pemerintah. Dimana BI pastikan akan mendukung penuh pengembangan usaha mikro.

Menurut Perry, saat ini masih dibicarakan dengan Menteri BUMN mengenai bagaimana model bisnis serta tujuannya Pemerintah. Keterangan ini disampaikannya dalam acara pengumuman hasil RDG (Rapat Dewan Gubernur) BI, Kamis (16/2).

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini