Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Cerita Air, Danone-Aqua yang mungkin sebagian dari kalian belum mengetahuinya. Siapa yang tidak kenal Aqua, tentu hampir semua orang Indonesia mengenalnya.
Baca juga: Merayakan 25 Tahun Google: Transformasi Digital yang Mengubah Dunia
Aqua memang sudah menjadi pelopor air minum kemasan pertama yang ada di Indonesia. Jadi sangat wajar bila salah satu merek air minum ini mempunyai perjalanan yang panjang dan juga sulit.
Pendirinya yakni Tirto Utomo, bahkan sempat pernah dianggap idenya itu sebagai ide yang tidak realistis. Dalam artikel kali ini kita akan bahas perjalanan panjang Aqua hingga bisa sesukses saat ini.
Cerita Air, Danone-Aqua yang Perlu Kalian Ketahui
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Aqua telah mengalami perjalanan panjang hingga bisa sukses hingga kini. Berikut ini cerita perjalanan panjang Aqua yang perlu kalian ketahui :
Perjalanan Panjang Aqua
Tirto Utomo, selaku pendiri Danone-Aqua adalah seorang pria kelahiran Wonosobo, Maret 1950. Mulanya dia bekerja di Permina yang berubah menjadi pertamina, jabatannya sebagai Kepala divisi hukum serta penjualan luar negeri.
Terbiasa bepergian ke negeri orang, Tirto Utomo mempunyai pengetahuan yang luas terkait kehidupan di luar Indonesia. Dia memahami bila orang luar tidak biasa minum air sumur yang direbus.
Namun minum air bersih steril, pengetahuannya terkait kebiasaan minum orang luar diperkuat dengan kejadian yang menimpa kliennya. Cerita Air, Danone-Aqua ini dimulai tepatnya tahun 1971, dia ditugaskan melakukan negosiasi kerjasama.
Dengan perwakilan Amerika Serikat di Jakarta. Pertemuan tersebut hampir berantakan sebab salah satu istri dari delegasi diare karena minum minuman yang disediakan. Dari hasil pemeriksaan, minuman tersebut ternyata kurang bersih.
Mulai Muncul Ide Baru
Karena kejadian tersebut muncullah ide untuk memurnikan air, lalu menjualnya dalam kemasan. Awalnya dia tidak mengerti cara pemurnian tersebut, lalu dia mengirim adiknya, untuk magang di Polaris.
Berkat ilmu dari Slamet serta modal 150 juta, kemudian berdirilah pabrik pertama tanggal 23 Februari 1973 di Bekasi. Ketika awal berdiri, namanya masih PT Golden Mississippi.
Karyawannya masih 38 orang dengan jumlah produksi yakni 6 juta liter per tahun. Cerita Air, Danone-Aqua ini awalnya bernama pure artesian water atau Puritas. Atas saran Eulindra Lim, Puritas diganti Aqua.
Pada 1 Oktober 1974, akhirnya Aqua benar-benar meluncurkan produk pertama. Dengan persaingan ketat dan masyarakat yang belum paham dengan konsep Aqua. Yakni menawarkan minuman steril dan menyehatkan.
Setiap bulan ternyata produknya terus menerus mengalami kerugian. Tirto bahkan harus tombok 5 hingga 6 juta setiap tahun untuk membayar gaji karyawan. Oktober 1977 diadakan rapat untuk memutuskan nasib Aqua.
Bila jumlah penjualan tidak lekas membaik, maka Danone-Aqua akan ditutup pada Januari 1978. Pada saat genting ini, kepala penjualan hingga turun ke jalan untuk langsung menawarkan produknya.
Penjualan door to door kemudian dilakukan, bahkan hingga memberikan sampel secara gratis. Hasilnya masih banyak masyarakat menolak, dari 65 botol hanya 5 botol saja terjual.
Strategi yang Dilakukan Danone-Aqua
Ketika keadaan mulai krisis, kepala penjualan mempunyai sebuah ide tidak biasa. Dia menyarankan untuk menaikkan harga jual, dari 75 rupiah per kemasan menjadi 175 rupiah.
Kenaikan harga ini tujuannya untuk menyeimbangkan harga Aqua dengan produk serupa di luar negeri yakni mencapai 350 rupiah. Tidak hanya itu, harga mahal atau tidak kelewat murah juga dapat membangun.
Kepercayaan para konsumen secara perlahan serta mulai melihat produk ini sebagai produk premium, bukan minuman biasa. Cerita Air, Danone-Aqua bisa sukses puncaknya pada Desember 1977, penjualannya berhasil naik 3x lipat.
Bahkan akhir 1970-an produk Tirto benar-benar bisa diterima di kalangan lokal dan juga tidak pernah absen di ajang olahraga internasional. Yang sering diselenggarakan di Indonesia, tidak hanya itu saja.
Produk Tirto ini juga mulai banyak muncul iklannya di TV, memunculkan stigma bahwa Aqua merupakan minuman atlet. Itu berarti air minum tersebut merupakan minuman sehat, bukan minuman biasa.
Inovasi Yang Dilakukan Danone-Aqua
Setelah sudah berhasil meningkatkan penjualannya, bukan berarti Aqua dapat terus berada di awang-awang. Aqua tetap harus dapat membuat inovasi lain agar semakin dipercaya. Apalagi, tahun 1984 muncul pesaingnya yakni Oasis.
Tadi kita sudah membahas sekilas tentang Cerita Air, Danone-Aqua, bagaimana caranya agar bisa sesukses saat ini. Kini kita bahas inovasi apa saja yang dilakukannya, adapun inovasi dari perusahaan Aqua.
Agar bisa terus bertahan, antara lain seperti inovasi kemasan. Kemasannya tidak hanya botol biasa, namun sudah tersedia berbagai jenis botol yang bisa disesuaikan dengan acara dan juga kegiatan.
Misal seperti ada botol dengan kemasan elegan, bisa disajikan pada acara mewah, atau botol biasa untuk kebutuhan olahraga. Tidak hanya itu saja, ada juga kemasan galon yang bisa diisi ulang.