Dampak Buruk Air Hujan Bagi Mobil Jika Malas Membersihkannya

Beragam dampak buruk air hujan bagi mobil belum banyak pemilik mengerti. Mungkin penyebabnya karena hanya menganggap tidak perlu ada pelindung. Padahal masalah bisa muncul kalau meremehkan efek yang muncul setelahnya.

Baca juga : Mengenal Pengertian Inflasi, Penyebab, dan Dampaknya

Biasanya kalau terkena hujan, Anda berpikir hanya perlu menunggu sampai kering. Bahkan menganggap sama dengan air biasa sehingga tidak perlu untuk mencuci. Sebenarnya hal ini salah sehingga jangan menjadi kebiasaan.

Penting Anda pahami kalau ternyata terdapat beragam dampak bisa menjadi kerugian besar. Walaupun awalnya hanya kecil, tapi bisa membesar dengan berjalannya waktu. Apalagi Indonesia punya curah hujan yang lumayan besar.

Terlebih bukan hanya bagian body yang menjadi korban dampak tersebut. Melainkan wiper, kaca, ban dan sebagainya bisa terkena efek sama buruknya. Tidak heran jika penting memperhatikannya sehingga kinerja tetap terjaga.

Waspada Dampak Buruk Air Hujan Bagi Mobil yang Paling Merugikan

Waspada Dampak Buruk Air Hujan Bagi Mobil yang Paling Merugikan

Menghindari kebiasaan buruk menjadi awal penting untuk pemilik kendaraan roda empat. Terlebih jika ingin menjaganya awet dalam waktu lebih lama. Begitu juga berusaha untuk menjaga visual atau tampilannya selalu keren.

  1. Body Berkarat

Masalah terbesar yang kemungkinan Anda temukan yakni berupa body berkarat. Masalah kusam dan kelihatan jelek catnya mungkin tidak terlalu besar. Tapi jika sudah mengalami berkarat, menjadi masalah yang lebih besar.

Terutama karena dampak buruk air hujan bagi mobil membuat kondisi body berkurang. Kualitasnya akan menurun sehingga lebih mudah mengalami keropos. Bahkan sangat berisiko berlubang sehingga semakin mudah bocor atau rusak.

Penting sekali untuk mencuci kendaraan apabila kehujanan setelah memakai kendaraan tersebut. Perlu Anda ketahui beberapa bagian seperti pojokan dan kisi paling berisiko. Bagian tergenang paling berisiko mengalami karatan.

  1. Cat Menjadi Kusam

Berubahnya cat menjadi kusam bukan hal yang diinginkan oleh pemilik kendaraan. Apalagi bentuknya kusam sehingga tidak lagi kelihatan menarik. Hal ini terjadi bukan hanya karena sinar matahari melainkan guyuran hujan.

Sebagai dampak buruk air hujan bagi mobil, tidak mungkin Anda biarkan. Kalau tidak mencucinya setelah intens terkena air pastinya buruk. Terlebih karena ada kandungan asam sehingga mampu merusak cat kendaraan.

Membiarkan sampai mengering juga bukanlah keputusan tepat Anda lakukan. Kekusaman bukan hanya terjadi setelah menunggu waktu lama melainkan lebih cepat. Artinya harus segera membersihkan dan menyiram dengan air biasa.

  1. Mika Lampu Berembun

Dampak buruk air hujan bagi mobil selanjutnya yakni mika lampu berembun. Bagian mika sebenarnya menjadi sparepart yang harus terjaga secara maksimal. Terutama jika ingin keluarnya cahaya pada lampu tetap optimal.

Meski begitu seringkali terdapat masalah setelah Anda memakainya dan kehujanan. Kemungkinan besar dapat muncul embun pada bagian tersebut. Sebab utamanya yakni karena retakan halus maupun celah ternyata sudah tercipta.

Agar dampak buruk air hujan bagi mobil tidak semakin buruk, pastikan cek seal lampu. Apabila getas, artinya harus segera mengganti baru. Pastikan memilih bengkel resmi sehingga kekuatannya baik tanpa retak.

  1. Munculnya Aquaplaning

Munculnya aquaplaning tidak kalah berbahaya dan ternyata bisa mengancam keselamatan Anda. Apalagi sudah menjadi kebiasaan kalau hujan menyebabkan. Kontur jalan bergelombang dan kecepatan laju juga menjadi penyebabnya.

Dampak buruk air hujan bagi mobil bisa menyebabkan kehilangan daya cengkeram. Kalau menuju genangan air bukan menjadi kondisi bagus. Terlebih jika situasi ini terjadi saat ban Anda sudah cukup botak.

Jadi, apabila tidak ingin mengalaminya jangan terlalu cepat mengendarai mobil. Terlebih dalam kondisi hujan, wajib untuk menurunkan kecepatan dengan baik. Bahkan disarankan juga mengganti ban sesuai ketentuan pabrikan.

  1. Komponen Kaki Cepat Aus

Masalah komponen kaki cepat aus terbilang membuat pemilik kendaraan menjadi pusing. Terlebih komponen tersebut sebenarnya menjadi bagian penting pada kendaraan roda 4. Penyebabnya karena cipratan air yang mengenai komponen.

Efek dan dampak buruk air hujan bagi mobil juga terjadi karena debu atau lumpur. Inilah alasannya kinerja bagian kaki-kaki tersebut meningkat. Tentu semakin berat sehingga bagian suspensi akan tambah kotor.

Kalau kemudian masuk pada sela seal, menyebabkan oli shock akan merembes. Bukan hanya itu, tapi peredam kejut mobil juga bisa mengalami kerusakan. Apabila ingin menghindarinya, caranya hanya satu yakni membersihkannya.

  1. Kaca Mudah Jamuran

Masalah kaca mudah jamuran tergolong sebagai hal yang ingin dihindari semua pemilik kendaraan. Meski begitu seringkali tidak dapat dilakukan karena sudah terlanjur. Artinya harus mencegahnya supaya tidak menjadi berkelanjutan.

Sebagai dampak buruk air hujan bagi mobil, tidak bisa Anda biarkan begitu saja. Terlebih karena dapat menjadi suatu penyakit yang berbahaya. Pastikan mengelap sampai kering sehingga kaca tidak memunculkan jamur.

Tapi kalau ternyata sudah terlanjur tumbuh jamur, jangan langsung panik. Melainkan Anda dapat membeli cairan penghilang jamur pada bagian kaca. Meski begitu harus berkala karena tidak langsung otomatis menghilangkan jamur.

  1. Berisiko Korsleting Listrik

Bahaya korsleting listrik sebenarnya perlu diperhatikan supaya tidak menjadi masalah besar. Korsleting listrik tidak kalah umum terjadi pada mobil. Tentu dapat menjadi isu keamanan sehingga harus mencegah agar tidak terjadi.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini