Pentingnya Digitalisasi UMKM untuk Dongkrak Pendapatan

Primaradio.co.id – Belakangan banyak orang yang menanyakan cara memulai digitalisasi UMKM. Seperti yang kita tahu, kelangsungan usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, sangat terpukul oleh wabah COVID-19 (UMKM).

Baca juga : Bunga Kredit 0 Persen untuk Usaha Mikro, Erick Usulkan ke BI

Menurut penelitian, wabah COVID-19 berdampak buruk bagi sebagian besar UMKM. Presentasinya signifikan, mencapai hingga 82,9% UMKM di Indonesia.

UMKM yang terkena dampak parah, memaksa mereka untuk merumahkan pekerja karena turunnya omzet. Banyak hal berbeda yang dilakukan untuk menjaga agar perusahaan tetap berjalan. Salah satunya dengan digitalisasi.

Bagi UMKM, digitalisasi sangat penting. Menurut survei, 29,1% UMKM sedang mencoba cara pemasaran digital selama epidemi. Bahkan, delapan dari sepuluh pelaku UMKM mengaku memanfaatkan platform digital dan merasakan dampak positifnya.

Apa Itu Digitalisasi UMKM?

Apa Itu Digitalisasi UMKM?
Apa Itu Digitalisasi UMKM?

Digitalisasi adalah upaya membuat operasi dan proses bisnis mereka lebih efektif dan efisien dengan beralih dari teknologi tradisional ke digital. Digitalisasi UMKM memaksa para pelaku usaha beralih dari teknik pengelolaan bisnis yang sudah ketinggalan zaman menjadi kekinian.

Memang, digitalisasi melibatkan lebih dari sekadar penggunaan teknologi untuk memasarkan barang. Selain itu, cara ini memungkinkan mereka untuk mengelola rekening, melacak arus kas, dan membeli bahan baku secara online.

Dalam pendekatan ini, digitalisasi berkontribusi secara signifikan terhadap efisiensi proses bisnis UMKM secara keseluruhan.

Bahkan selama epidemi, UMKM tumbuh dengan cepat karena digitalisasi. Menurut Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, 16,4 juta UMKM didigitalkan selama pandemi, yang merupakan peningkatan tiga kali lipat dari tingkat pra-pandemi.

Berikut Ini Manfaat Digitalisasi UMKM

Berikut Ini Manfaat Digitalisasi UMKM
Berikut Ini Manfaat Digitalisasi UMKM

Ada berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari digitalisasi pelaku UMKM. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya:

  1. Memperluas Jaringan Pemasaran

Sebelum menjadi digital, pilihan pemasaran UMKM memang terbatas. Seringkali, mereka hanya melayani penduduk di sekitar sebagai pelanggan. Satu-satunya jenis promosi produk adalah rekomendasi dari mulut ke mulut.

Sehingga, jaringan nasabah akan bertambah jika UMKM melakukan digitalisasi. Mereka yang tinggal di sekitar bukanlah satu-satunya yang mengetahui keberadaan bisnis tersebut. Komunitas yang hadir di berbagai platform digital kini mengetahui UMKM ini dan penawarannya.

  1. Merespon Perubahan Gaya Hidup

Pembelian online, menurut Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, akan menjadi tren belanja publik kedepannya. Ia juga mencatat bahwa Indonesia memiliki potensi terbesar di Asia Tenggara untuk sektor digital. Digitalisasi UMKM merupakan salah satu infrastruktur penunjang.

Oleh karena itu, UMKM dapat beradaptasi dengan tren pembelian online secara digital. Peluang UMKM untuk bertahan hidup tentu akan semakin berkurang jika tidak dapat berkembang mengikuti perubahan gaya hidup di masyarakat.

  1. Mempermudah Konsumen Melakukan Transaksi

Perubahan cara konsumen melakukan bisnis berjalan seiring dengan perkembangan pembelian melalui internet. Konsumen mulai beralih dari metode pembayaran non tunai ke pembelian digital.

  1. Meningkatkan Pendapatan 

Semua inisiatif untuk digitalisasi akan terbayar dalam bentuk pendapatan yang lebih tinggi bagi perusahaan.

Hal ini disebabkan UMKM menawarkan akses pembayaran digital kepada konsumen yang memaksimalkan sistem pengelolaan keuangan digital sekaligus memudahkan konsumen bertransaksi. Hasilnya, proses bisnis UMKM menjadi lebih baik dan menghasilkan lebih banyak pendapatan.

Contoh Digitalisasi UMKM Berikut Ini

Contoh Digitalisasi UMKM Berikut Ini
Contoh Digitalisasi UMKM Berikut Ini

Untuk lebih memahami bagaimana usaha konvensional melakukan digitalisasi, berikut adalah contohnya: 

Di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, ada pasar bernama Pasar Santa. Pasar Santa berfungsi sebagai pusat komunal dan gastronomi pada pertengahan 2014 dan awal 2015. Namun, banyak pedagang dan lingkungan sekitar memutuskan untuk meninggalkan Pasar Santa pada tahun 2015 akibat kenaikan biaya sewa.

Sejumlah penjual makanan di Pasar Santa bertahan berkat kemajuan teknologi dengan mengandalkan layanan digital seperti pemesanan online melalui layanan ride hailing dan pembayaran menggunakan e-wallet.

Nyatanya, Pasar Santa telah berkembang menjadi sumber informasi mengenai digitalisasi UMKM bagi pengusaha mikro di masa pandemi COVID-19.

Usaha mikro di Pasar Santa menangani sisi pemasaran digitalisasi. Mereka juga menggunakan metode cashless untuk sistem pembayarannya. Setelah sempat hiatus, Pasar Santa kini kembali ke aktivitasnya sehingga bisa terus eksis di masyarakat.

Langkah dalam Memudahkan Digitalisasi UMKM

Langkah dalam Memudahkan Digitalisasi UMKM
Langkah dalam Memudahkan Digitalisasi UMKM

Selain manfaat diatas, kami akan memberikan tips mudah untuk melakukan digitalisasi. Diantaranya adalah:

  1. Offline ke Online (e-Commerce)

Membuka toko online di e-Commerce adalah hal pertama yang harus dilakukan untuk memastikan UMKM terdigitalisasi seefektif mungkin. Mulai berjualan di etalase online dengan berbagai alat untuk mengembangkan perusahaan mu.

Kalian harus menyadari bahwa e-Commerce mencakup lebih dari sekadar belanja internet. Platform ini juga dapat meningkatkan jangkauan pemasaran, memfasilitasi pembelian pelanggan, menarik klien dari mesin pencari atau media sosial, dan lain-lain.

Kalian bisa mendaftarkan perusahaan di berbagai platform e-Commerce untuk memaksimalkan digitalisasi UMKM. Sebagai hasil dari upaya ini, prospek untuk menarik klien dan mengiklankan UMKM secara online akan tumbuh.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini