Fakta tentang Ibu Kota Nusantara, Pusat Pemerintah Baru

Fakta Anggaran Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Pembangunan IKN adalah proyek infrastruktur membutuhkan anggaran sangat besar, mencapai lebih dari Rp. 460 Triliun. Pemerintah Indonesia berencana untuk membiayai proyek ini melalui berbagai sumber pendanaan beragam termasuk APBN. 

Sebagai anggaran dari pihak pemerintah, sekitar 20% dari total anggaran akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN adalah anggaran berasal dari penerimaan pemerintah, termasuk pajak, penerimaan non-pajak, dan sumber pendapatan lainnya.

Pemerintah mencari kerjasama dengan badan usaha swasta atau BUMN melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Dalam KPBU, pihak swasta BUMN ikut berpartisipasi pembiayaan, pembangunan, pengoperasian infrastruktur.

Fakta tentang Ibu Kota Nusantara pemerintah dapat melibatkan BUMN dalam proyek pembangunan IKN. BUMN dapat memberikan kontribusi melalui modal sendiri atau bekerja sama dengan pihak swasta untuk membiayai mengelola bagian dari proyek ini.

Pemerintah Indonesia dapat mencari dukungan dari lembaga keuangan internasional atau negara mitra dalam pembiayaan proyek IKN. Pendanaan internasional dapat berbentuk pinjaman dengan suku bunga kompetitif atau investasi langsung dari negara mitra.

Dengan berbagai sumber pendanaan mencakup sektor publik dan swasta, proyek IKN dukungan finansial kuat. Selain mengurangi beban pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara kolaborasi dengan berbagai pihak akan memperkuat daya dukung.

Istana Kepresidenan Berbentuk Burung Garuda Karya Nyoman Nuarta

Istana Kepresidenan Berbentuk Burung Garuda Karya Nyoman Nuarta
Istana Kepresidenan Berbentuk Burung Garuda Karya Nyoman Nuarta

Fakta tentang Ibu Kota Nusantara berbentuk burung garuda merupakan salah satu bagian penting dari proyek pembangunan. Desain unik ini merupakan karya dari seniman terkenal Indonesia Nyoman Nuarta, Joko Widodo telah memilih desain sebagai Istana. 

Burung garuda adalah lambang nasional Indonesia mempunyai makna mendalam dalam budaya sejarah negara ini. Garuda merupakan burung mitologis dalam mitologi Hindu Buddha, serta merupakan simbol kekuatan, kebebasan, keberanian, kemenangan. 

Pemilihan desain berbentuk burung garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN merupakan representasi simbolik semangat bangsa Indonesia. Burung garuda yang mengepakkan sayapnya melambangkan semangat Indonesia untuk terus maju, berkembang.

Desain Istana Garuda menjadi bagian Istana Kepresidenan akan menjadi tempat kantor resmi Presiden Indonesia. Berbentuk burung garuda sedang mengepakkan sayapnya, bangunan ini akan memiliki ciri khas mencolok dan menjadi landmark.

Pembangunan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara adalah sebuah upaya menciptakan identitas nasional. Simbolik burung garuda sebagai lambang nasional mengingatkan rakyat Indonesia tentang nilai-nilai luhur.

Baca juga : Kota Tua, Kawasan Sejarah di Jakarta

Pemindahan Ibu Kota Negara adalah langkah besar dan ambisius, namun dengan visi perencanaan matang. Selain mengurangi beban pada Jakarta pemindahan menjadi pendorong pembangunan ekonomi adalah fakta tentang Ibu Kota Nusantara.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini