Primaradio.co.id – Latihan kekuatan untuk atletik memainkan peran yang krusial dalam meningkatkan performa tubuh. Baik Anda seorang pelari, pemain sepak bola, pemain basket, atau atlet lainnya, memiliki kekuatan yang optimal akan membantu meningkatkan kekuatan, kecepatan, ketahanan, dan kemampuan fisik secara keseluruhan.
Baca juga : Panduan Latihan Kekuatan untuk Wanita + Saran untuk Memulai
Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya latihan kekuatan dalam konteks atletik dan memberikan panduan latihan yang efektif untuk mencapai performa yang lebih baik. Jadi pastikan untuk tidak melewatkan langkah-langkah yang akan kami paparkan disini.
Memahami Pentingnya Latihan Kekuatan untuk Atletik
Latihan kekuatan tidak hanya membantu dalam pengembangan otot yang lebih kuat, tetapi juga memiliki dampak positif pada kinerja atletik secara menyeluruh. Dengan latihan kekuatan yang tepat, atlet dapat meningkatkan kecepatan, daya ledak, stabilitas, fleksibilitas, dan mengurangi risiko cedera.
Ketika melatih kekuatan, sudah tentu ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dari mulai jenis latihan yang dipilih, durasi atau intensitas latihan, ketahanan tubuh hingga metode pemulihan tubuh dari latihan tersebut.
Karena berhubungan dengan kekuatan, sudah pasti latihan ini akan sangat melelahkan. Bagi atlet profesional, periodisasi latihan yang diambil juga harus konsisten agar berdampak signifikan terhadap kekuatan tubuh dalam melakukan olahraga atletik.
Ada juga beberapa media atau perangkat yang akan dilibatkan dalam latihan tersebut untuk memudahkan para atlet dalam mencapai targetnya. Pastikan semua latihan kekuatan ini diawasi oleh ahlinya agar memberikan dampak yang signifikan.
Jenis Latihan Kekuatan untuk Atletik
Seperti sudah kami paparkan sebelumnya, ada beberapa jenis latihan fisik yang bisa diambil ketika hendak meningkatkan kekuatan. Penting sekali untuk memahami jenisnya masing-masing agar tahu jenis latihan mana yang paling cocok untuk diambil.
Jika dilihat secara umum, ada empat jenis latihan kekuatan yang sering dilakukan oleh para atlet profesional ketika mereka hendak meningkatkan kekuatan fisiknya. Diantaranya adalah latihan kekuatan fungsional, kekuatan inti, kekuatan beban tubuh dan kekuatan beban eksternal.
- Latihan Kekuatan Fungsional
Latihan kekuatan fungsional mempertimbangkan gerakan yang spesifik untuk olahraga yang dijalankan oleh atlet. Menggabungkan latihan kekuatan dengan gerakan yang mirip dengan aktivitas atletik akan membantu mengoptimalkan transfer kekuatan ke dalam performa sebenarnya.
Ada beberapa bentuk latihan kekuatan untuk atletik dari sisi fungsional yang bisa dilakukan. Namun diperlukan alat bantu untuk merealisasikan latihan tersebut. Berikut ini ada beberapa contoh latihan yang bisa dilakukan.
- Rutin melakukan Plank Up-Downs dengan matras yoga
- Standing Straight Leg Raises menggunakan stretch cord
- Melakukan Sumo Walks dengan bantuan pita elastis
- Stretch Cord Catch Drill
- Heel Drops menggunakan blok yoga
- Squat-Curl-Press dengan bantuan dumbbell
Beberapa jenis latihan tersebut masuk ke dalam bentuk latihan fungsional karena akan membuat tubuh jauh lebih fleksibel dalam menghadapi bentuk latihan lainnya. Pastikan untuk melakukannya secara rutin.
- Latihan Kekuatan Inti (Core)
Jenis latihan kekuatan untuk atletik lainnya dikenal dengan nama latihan kekuatan inti. Kita semua setuju kalau Inti tubuh adalah pusat dari segala kekuatan yang dimiliki manusia. Pengolahan kekuatan inti ini tentunya sangat penting untuk memaksimalkan kemampuan dalam semua jenis olahraga.
Terlebih lagi untuk olahraga atletik yang melibatkan semua anggota badan. Ada banyak sekali jenis latihan kekuatan inti yang bisa dilakukan secara rutin di rumah masing-masing atau di gym. Di antara latihan tersebut adalah :
- Planking
- Russian twist
- Bird dog
Beberapa bentuk latihan di atas akan membantu memperkuat otot perut, punggung, dan pinggul. Keahlian dalam stabilisasi dan rotasi inti akan memberikan keuntungan dalam segala gerakan atletik.
- Latihan Kekuatan Beban Tubuh
Latihan kekuatan beban tubuh menjadi bentuk latihan kekuatan untuk atletik lainnya. Sederhananya, latihan satu ini menggunakan berat badan sendiri sebagai beban. Bisa dibilang ini merupakan salah satu bentuk latihan yang paling mudah dan murah.
Ada beberapa bentuk latihan kekuatan beban tubuh yang bisa dilakukan secara rutin. Contohnya termasuk push-up, pull-up, squat, lunges, dan dips. Latihan ini dapat dilakukan di mana saja dan membantu membangun kekuatan otot utama yang dibutuhkan dalam berbagai cabang olahraga.
- Latihan Kekuatan dengan Beban Eksternal
Jenis latihan kekuatan untuk atletik lainnya adalah latihan kekuatan dengan beban eksternal. Artinya kita menggunakan perangkat atau alat bantu untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Contoh perangkat yang biasa digunakan adalah dumbbell, barbell, atau alat kekuatan lainnya.
Bentuk latihan seperti ini memungkinkan tubuh untuk meningkatkan ketahanan terhadap lelah dan beban lainnya. Jika dilakukan dengan rutin, tubuh juga bisa menerima intensitas latihan yang lebih banyak.
Bentuk latihan seperti ini memiliki kerentanan yang sangat tinggi terhadap cedera. Karena itulah latihan kekuatan dengan beban eksternal harus dilakukan dengan pengetahuan yang baik dan pengawasan ahli. Jangan sembarangan melakukannya.
Periodisasi dan Variasi Latihan Kekuatan Untuk Atletik
Ketika sedang rutin melakukan latihan fisik, sudah tentu ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah melakukan periodisasi dan variasi latihan yang sesuai dengan kebutuhan.
Menerapkan perencanaan latihan kekuatan dalam siklus periodisasi yang terstruktur akan memberikan hasil yang jauh lebih maksimal dibandingkan pelatihan secara serampangan. Tentunya para atlet profesional sudah memahami hal ini dengan baik.