Mengenal Apa Itu Startup dan Contohnya di Indonesia

Sebagian dari kalian mungkin ada yang masih belum tau apa itu Startup dan contohnya. Perlu kalian ketahui, di Indonesia sendiri sudah ada banyak perusahaan Startup yang berdiri.

Baca juga: Indonesia Menjadi Negara Startup Terbesar di Dunia

Bahkan Indonesia menjadi salah satu Negara dengan Startup terbesar yang ada di dunia. Lantas apa itu Startup sebenarnya? Dan apa saja contoh perusahaan Startup yang ada di Indonesia?

Di dalam artikel kali ini, kita akan membahas segala hal tentang Startup, mulai dari apa itu Startup, apa saja contohnya. Serta apa perbedaannya dengan perusahaan konvensional biasa.

Mengetahui Arti dari Startup dan Contohnya 

Mengetahui Arti dari Startup dan Contohnya 
Mengetahui Arti dari Startup dan Contohnya

Pada pembahasan pertama, kita akan langsung membahas pengertian dan juga contohnya. Di bawah ini penjelasan tentang pengertian dan juga contoh dari Startup yang perlu kalian ketahui:

Pengertian Startup

Mengenai apa itu Startup dan contohnya, mungkin masih banyak yang belum paham. Startup sendiri ialah sebuah perusahaan rintisan, yang baru saja berdiri atau bisa dibilang belum berjalan cukup lama. 

Berdasarkan uraian tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Startup merupakan perusahaan yang baru saja berjalan. Serta masih berada di tahap pengembangan dan juga penelitian lebih lanjut untuk bisa terus menemukan pasar.

Atau market dalam mengembangkan produknya. Istilah Startup sebagai suatu perusahaan yang lebih mengacu pada layanan penyedia jasa, perusahaan-perusahaan. Serta produk yang berbasis pada digitalisasi dan teknologi. 

Definisi dari apa itu Startup dan contohnya juga merujuk pada sebuah perusahaan yang baru saja merintis. Serta berjalan dengan menerapkan inovasi teknologi guna mengoperasikan inti bisnisnya di dalam memecahkan.

Sebuah yang ada di masyarakat, bisnis yang dijalankan perusahaan Startup sifatnya disruptive dalam sebuah pasar industry. Yang telah ada atau bahkan bisa menciptakan sebuah industri baru. 

Sehingga saat ini kemajuan industri kreatif bisa dibilang begitu pesat dan juga berkembang. Berkembangnya industri kreatif seperti saat ini, menuntut adanya Startup digital yang nantinya akan menjadi sebuah perusahaan rintisan.

Yang berperan di dalam menghasilkan berbagai macam produk dalam bidang teknologi. Berpijak dengan memanfaatkan kemajuan internet, banyak Startup yang dituntut untuk bersiap memasuki fase Pasar bebas dalam dunia internet.

Yang memungkinkan menjangkau seluruh pelanggan guna memperluas daya jangkau market. Dengan usaha melakukan ekspansi pasar yang dilakukan secara berkala di dunia serba digital ini.

Pada jenis perusahaan Startup, cenderung akan menggunakan sistem online di dalam memasarkan produknya. Serta mengenalkan layanan atau produk yang dimiliki, hal tersebut pastinya berpotensi mendorong pesatnya pertumbuhan ekonomi.

Contoh Startup

Bila tadi kita sudah membahas pengertiannya, pada penjelasan apa itu Startup dan contohnya kali ini. Kita akan bahas tentang contohnya, berikut ini beberapa contoh perusahaan Startup, antara lain seperti:

Mamikos

Contoh pertama ada Mamikos, bila e-commerce memiliki banyak Startup. Di dalam penyediaan jasa akomodasi tempat tinggal pasti kalian ada yang mengenal Mamikos. Apalagi bila kalian adalah anak rantau.

Keberadaan apk tersebut tentunya bantu kalian untuk survey kost secara lebih mudah dan online. Kalian juga dapat menggunakan filter unggulan, mulai dari fasilitas hingga biaya untuk kost yang kalian inginkan.

Bukalapak 

Mengenai apa itu Startup dan contohnya memang tidak banyak yang paham. Maka dari itu, kita akan bahas hingga kalian paham, contoh Startup yang berikutnya adalah Bukalapak. 

Siapa yang tidak tahu Bukalapak? Mungkin sebagian besar pengguna sosial media tentu mengetahuinya. Bukalapak ini menjadi salah satu e-commerce yang tumbuh semenjak awal berkembangnya Startup di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Bukalapak, hingga kini telah ada 64 juta UMKM di Indonesia yang sudah bergabung dengan Bukalapak. Jumlah itu kemungkinan akan terus bisa bertambah.

EFishery 

Bila 2 contoh di atas sudah sering kalian ketahui, mungkin yang satu ini kalian masih asing. EFishery sendiri ialah Startup yang berkembang di dalam bidang Akuakultur.

EFishery ini bisa menjadi Indonesia’s next unicorn, tujuan dari perusahaan ini ialah untuk menyediakan berbagai produk perikanan. Sebagai sumber utama protein hewani yang baik untuk semua orang.

3 Perbedaan Startup dan Perusahaan Konvensional

3 Perbedaan Startup dan Perusahaan Konvensional
3 Perbedaan Startup dan Perusahaan Konvensional

Pada pembahasan terakhir ini kita akan bahas tentang perbedaan Startup dengan perusahaan konvensional. Di bawah ini beberapa perbedaannya yang perlu kalian ketahui, antara lain sebagai berikut:

Struktur Organisasi

Tadi kalian sudah mengetahui apa itu Startup dan contohnya, kini kita akan bahas perbedaannya dengan perusahaan konvensional. Pertama dari struktur organisasinya, semua kegiatan operasional dan juga bisnis.

Dari suatu badan usaha rintisan biasanya ditentukan oleh para founder dan juga pihak manajemen perusahaan. Walaupun menjadi penyalur dana paling banyak, investor tidak mempunyai peran yang signifikan.

Di dalam kebutuhan bisnis perusahaan rintisan. Itu hanya terlibat pada keputusan-keputusan strategis. Sementara itu, di dalam perusahaan konvensional, jalannya bisnis dipengaruhi oleh keputusan dari pemilik perusahaan.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini