Penemu teknik mesin berbahan bakar air berasal dari Indonesia. Penemuan ini tentu tidak hanya mengejutkan publik dalam negeri. Berita ini bahkan sukses menggemparkan seluruh dunia.
Baca juga: Freeport Tambang Terbesar yang Ada di Indonesia
Bagaimana tidak, air adalah sumber daya yang hampir tidak terbatas di bumi. Jika penggunaannya sebagai bahan bakar bisa dilakukan, ini bisa menjadi penemuan yang sangat berharga.
Penemu Teknik Mesin Berbahan Bakar Air dari Indonesia
Penemu teknik mesin dengan bahan bakar air dari Indonesia sendiri adalah Aryanto Misel. Warga Indonesia ini menyebut temuannya dengan sebutan Nikuba.
Temuannya ini tidak hanya sebatas teori karena ia sudah mempratekkannya langsung di daerahnya yaitu Cirebon. Terbaru, temuan dari Aryanto ini langsung dilirik oleh perusahaan otomotif asal Italia.
Tentu karya dari penemu teknik mesin berbahan bakar air ini akan diuji langsung di Eropa untuk membuktikan keabsahannya. Menurut informasi yang beredar, produk kendaraan bermotor yang dicanangkan oleh Aryanto bahkan berpotensi dipasarkan.
Jika uji cobanya berhasil, produk tersebut nantinya akan dipasarkan di Brasil dan Afrika. Nantinya sangat mungkin pemasaran tersebut akan diperbesar jika laris di pasaran.
8 Bahan Bakar Unik yang Ada di Dunia
Penemu teknik mesin dengan bahan bakar air sukses menggemparkan dunia. Tetapi sebenarnya, ada banyak bahan bakar unik lain yang ada di dunia selain air.
Bahan bakar unik untuk mesin dapat merujuk pada berbagai jenis bahan bakar alternatif yang berbeda dari bahan bakar konvensional seperti bensin, diesel, atau gas. Beberapa contoh bahan bakar unik termasuk:
Bahan Bakar Hidrogen
Hidrogen adalah unsur kimia yang paling ringan dan berlimpah di alam semesta sehingga kemunculannya dulu tidak kalah menggemparkan dari penemu teknik mesin berbahan bakar air.
Salah satu cara untuk memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar adalah melalui mesin bahan bakar sel.
Dalam mesin bahan bakar sel, hidrogen bereaksi dengan oksigen dari udara untuk menghasilkan listrik, dengan hasil samping berupa air murni sebagai satu-satunya emisi.
Meskipun konsep ini sangat menarik dari sudut pandang lingkungan, tantangan utamanya adalah menyimpan dan mengangkut hidrogen dengan aman, karena hidrogen memiliki kecenderungan untuk bocor melalui sebagian besar bahan penyimpanan.
Bahan Bakar Biogas
Biogas adalah produk dari proses fermentasi anaerobik, di mana mikroorganisme mengurai bahan organik menjadi campuran metana dan karbon dioksida. Bahan organik ini dapat berupa limbah pertanian, limbah makanan, atau kotoran hewan.
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas atau listrik melalui mesin pembakaran internal atau generator gas.
Kemunculannya memang tidak sepopuler kemunculan penemu teknik mesin berbahan bakar air. Namun patut diakui kalau biogas ini belum terlalu populer di masyarakat.
Biodiesel
Biodiesel adalah jenis bahan bakar yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk bahan bakar diesel konvensional. Bahan bakar ini diproduksi dari minyak nabati atau lemak hewan melalui reaksi kimia yang disebut transesterifikasi.
Karena bahan bakar ini berasal dari sumber terbarukan, seperti minyak kelapa sawit, kedelai, atau jarak, biodiesel memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan diesel fosil.
Dampak lingkungan yang lebih rendah ini menjadi nilai plus dari biodiesel sehinga penemuannya dulu sama menggemparkannya dengan munculnya penemu teknik mesin berbahan bakar air.
Bahan Bakar Etil Alkohol (Etanol)
Etanol adalah jenis alkohol yang dapat dihasilkan melalui fermentasi gula dari bahan organik seperti tanaman jagung, tebu, atau sorgum.
Etanol dapat digunakan sebagai campuran dengan bensin dalam mesin pembakaran internal, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan bahan berbahaya.
Efek positifnya yang sangat banyak membuat bahan bakar etanol ini tidak kalah populer dari penemu teknik mesin berbahan bakar air.
Bahan Bakar Bioetanol
Bioetanol adalah variasi dari etanol yang dihasilkan dari sumber biomassa non-pangan seperti kayu, jerami, atau limbah pertanian.
Penggunaan sumber biomassa non-pangan untuk produksi bioetanol membantu mengurangi dampak kontroversial terhadap pasokan pangan dunia.
Bahan Bakar Gas Alam Terkompresi (CNG)
CNG adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran gas alam yang dikompresi menjadi keadaan padat. Teknik pengolahannya jauh berbeda dari apa yang dijelaskan penemu teknik mesin berbahan bakar air.
Gas alam ini terdiri terutama dari metana. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar alternatif dapat mengurangi emisi polutan udara karena pembakaran gas alam menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan bensin atau diesel.
Bahan Bakar Matahari (Solar Fuel)
Konsep bahan bakar matahari melibatkan penggunaan energi matahari untuk menghasilkan bahan bakar seperti hidrogen melalui proses elektrolisis air. Dulu di awal kemunculannya, teknologi ini sama viralnya dengan penemu teknik mesin dengan bahan bakar air.
Proses ini sendiri memanfaatkan energi matahari untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Bahan bakar ini dapat disimpan dan digunakan saat matahari tidak bersinar, menjadikannya solusi potensial untuk penyimpanan energi terbarukan.