Penggunaan coordinating conjunctions juga sering kali disebut dalam bahasa Indonesia dengan sebutan konjungsi koordinatif dalam tata bahasa Inggris tentunya sangat penting sekali penggunaan ini. fungsinya menghubungkan ide dalam kalimat yang mirip jajarannya.
Baca Juga : Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Tidak hanya sebagai penghubung dua kata, frasa, serta klausa saja berfungsi dalam kalimat yang sama tingkatan artinya. Tetapi mampu membuat suatu paragraf menjadi lebih menyatu sehingga terlihat selaras dengan arti keseluruhan tidak menjadi ambigu lagi saat di terjemahkan.
Penggunaan coordinating conjunctions akan membuat kalian mampu membuat kalimat menggunakan bahasa Inggris lebih variatif serta beragam. Menghindari kesalahan fatal yang sering terjadi bukan hanya untuk pemula saja tapi siapa saja bisa mengalami hal ini.
Salah satu peran utamanya adalah menggabungkan ide-ide yang memiliki tingkat penting yang sama dalam kalimat. Misalnya, dapat berguna untuk menggabungkan dua kata benda, dua frasa, atau dua klausa setara dalam arti.
7 Penggunaan Coordinating Conjunctions Berdasarkan Jenisnya
Pada umumnya yang sering digunakan dalam bahasa Inggris ada 7. Memiliki pemahaman yang benar mengenai jenisnya ini akan sangat penting sekali, karena akan berpengaruh dalam penyusunan kalimat agar lebih bagus lagi ke depannya memudahkan dalam belajar.
And
And ini adalah penggunaan sering digunakan dalam bahasa Inggris, untuk itu kalian harus benar-benar mengetahui bagaimana penempatannya. Kesamaan arti dalam kalimat sering kali meletakkan kata ini seperti contohnya I like coffee and tea (Saya suka kopi dan teh).
But
But menghubungkan elemen memiliki kontrast atau perbedaan. Ini digunakan ketika kita ingin menyampaikan kontrast antara dua ide atau pernyataan, contoh He’s smart, but lazy (Dia cerdas, tapi malas).
Or
Or dalam penggunaan coordinating conjunctions digunakan ketika kita ingin menyatakan pilihan atau alternatif. Ini digunakan ketika ada dua opsi atau lebih yang tersedia, contoh Do you want coffee or tea? (Apakah kamu ingin kopi atau teh?).
Nor
Nor digunakan dalam kalimat negatif untuk menyatakan ketiadaan pilihan. Ini sering digunakan untuk menghindari pengulangan kata “not” contoh: He doesn’t eat meat, nor fish (Dia tidak makan daging, nor ikan).
For
For seringkali berguna sebagai penjelas dalam kalimat penggunaan coordinating conjunctions secara benar. Kadang kala dalam menyusun suatu percakapan ingin menjelaskan rinci mengenai maksud sebagai contoh He came for he wanted to help (Dia datang, karena dia ingin membantu).
So
So digunakan untuk menyatakan konsekuensi atau hasil. Ini menghubungkan dua ide yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, contoh: He studied hard, so he passed the exam (Dia belajar dengan tekun, sehingga dia lulus ujian).
Yet
Yet menyampaikan kontrast atau perbedaan, sering digunakan dalam kalimat negatif. Ini sering digunakan untuk mengekspresikan kejutan atau kontrast yang tidak terduga, contoh: He is smart, yet he’s lazy (Dia pintar, namun dia malas belajar).
Penggunaan coordinating conjunctions digunakan untuk menggabungkan kata, frasa, atau klausa memiliki tingkat penting yang sama dalam kalimat. Penempatannya memiliki aturan tersendiri yakni sebelum elemen agar artinya bisa lebih membuat lawan bicara paham.
Pengetahuan ini bersifat umum untuk bisa mengerti secara menyeluruh perihal jenis serta bagaimana menggunakannya dalam bahasa Inggris agar lebih efektif kalimatnya. Salah satunya dapat menghubungkan ide yang sama serta alasan atau hasil pembahasan lebih lanjut.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Coordinating Conjunctions
Pentingnya unsur ini tentunya dalam tata bahasa bukan hal yang bisa dianggap sepele. Memang terkesan sangat sederhana, tapi kesalahan penempatan yang tidak sesuai mampu membuat kalian ambigu dalam menerjemahkannya sehingga tidak efektif menyusun balasan percakapan.
Penggunaan Salah
Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah penggunaan salah dari Coordinating Conjunctions. Misalnya, penggunaan “but” ketika “and” lebih sesuai dalam konteks kalimat. Contoh:
-
Kesalahan (Error)
“She likes coffee, but tea.”
-
Koreksi (Correction)
“She likes coffee, and tea.”
-
Terjemahan
“Dia suka kopi, dan teh.”
Pengabaian
Kesalahan lain adalah pengabaian terhadap penggunaan coordinating conjunctions. Terkadang, penutur atau penulis menghilangkan konjungsi koordinatif dan membiarkan kalimat terasa tidak lengkap. Contoh:
-
Kesalahan (Error)
“I like rock music, husband jazz.”
-
Koreksi (Correction)
“I like rock music, and my husband likes jazz.”
-
Terjemahan
“Saya suka musik rock, dan suami saya suka jazz.”
Penggunaan Berlebihan
Penggunaan berlebihan Coordinating Conjunctions juga merupakan kesalahan umum. Terlalu banyak konjungsi dalam satu kalimat dapat membuat kalimat menjadi rumit dan sulit dipahami. Contoh:
-
Kesalahan (Error)
“They want pizza and burgers and fries.”
-
Koreksi (Correction)
“They want pizza, burgers, fries, and a drink.”