Koleksi Pesawat Antariksa SpaceX Milik Elon Musk

Pesawat antariksa SpaceX kini sedang menjadi perbincangan di dunia maya. Nama Elon Musk sudah tidak asing lagi ditelinga kalian, yang mana termasuk ke dalam daftar orang-orang terkaya di dunia dan merupakan pendiri dari perusahaan SpaceX.

Baca juga : Mengenal Malware agar Komputer Tidak Terinfeksi

Elon Musk sendiri mempunyai berbagai macam perusahaan raksasa yang bergerak di berbagai sektor seperti antariksa, teknologi, maupun energi terbarukan. Selain Hyperloop dan Tesla, perusahaan teknologi lainnya yang dimiliki oleh Elon Musk adalah SpaceX.

Elon Musk telah sukses mendirikan perusahaan swasta pertama yang meluncurkan roket pesawat antariksa dengan bahan bakar cair ke luar angkasa. Lebih mengagumkannya lagi, roket dari SpaceX ini pun bisa mendarat ke bumi secara utuh serta masih dapat digunakan untuk beberapa kali peluncuran ke luar angkasa.

Berbagai Koleksi Roket Pesawat Antariksa SpaceX

Berbagai Koleksi Roket Pesawat Antariksa SpaceX

Perusahaan milik Elon Musk ini memiliki beberapa koleksi roket yang sudah dipersiapkan untuk menjelajahi luar angkasa. Berikut ini daftar koleksi pesawat yang sudah diproduksi, antara lain :

  1. SpaceX Falcon 1

Pesawat roket yang pertama dibuat oleh perusahaan milik Elon Musk ialah Falcon 1 dengan daya tampung mencapai 670 kg menuju orbit rendah bumi.

Pesawat roket satu ini telah melakukan peluncuran ke luar angkasa pada tahun 2006 hingga 2009 lalu. Sebelumnya, sempat mengalami kegagalan, namun Falcon 1 sukses melakukan sejumlah misi seperti halnya satelit pengamatan bumi hingga peluncuran muatan tiruan.

  1. SpaceX Falcon 9

Pesawat antariksa SpaceX yang dibuat lebih kuat dari pendahulunya, Falcon 1, ialah Falcon 9. Roket satu ini dilengkapi dengan 9 buah mesin pendorong yang mampu membawa berat mencapai 13.150 kg.

Pada tahun 2010 lalu, untuk pertama kalinya Falcon 9 telah diluncurkan dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida. Kemudian, pada akhir tahun 2015, Falcon 9 sukses diluncurkan dan mendarat kembali dengan sempurna untuk selanjutnya digunakan pada berbagai misi lainnya.

  1. SpaceX Falcon Heavy

Pesawat antariksa SpaceX terbaru dan terbilang evolusi dari pendahulunya adalah Falcon Heavy. Pada awal tahun 2018 lalu, roket satu ini sudah meluncur ke luar angkasa untuk pertama kalinya.

Falcon Heavy ini termasuk ke jenis roket terkuat yang dipergunakan sekarang ini. Pada tahun 2019 lalu, perusahaan SpaceX ini resmi merilis Crew Dragon, sebuah kapsul astronot yang dipergunakan untuk misi-misi komersial.

  1. Kapsul Dragon

Pada bulan Maret 2006, perusahaan milik Elon Musk ini memproduksi kapsul kargo Dragon yang mana sebelumnya dirahasiakan. Kapsul Dragon ini mempunyai fungsi utama sebagai angkutan karto ke ISS. Tepat pada tahun 2012, Dragon sudah berhasil berlabuh di ISS dan menjadi pesawat pertama disana.

  1. Grasshopper

Terakhir, koleksi pesawat antariksa SpaceX yang terbuat dari prototipe setinggi 30 meter ialah Grasshopper. Namun sangat disayangkan, program pengembangannya terhenti setelah delapan kali uji coba dan perusahaan memutuskan untuk fokus pada pengembangan Falcon 9.

Awal Mula Berdirinya Perusahaan Pesawat Antariksa SpaceX

Pada tahun 2002 silam, Elon Musk akhirnya mendirikan perusahaan bernama Space Exploration Technologies Corporation atau disingkat dengan SpaceX. Tujuan dari perusahaan tersebut ialah menciptakan dan mengembangkannya untuk perjalanan ke luar angkasa secara komersial.

SpaceX ini mulai produksi pesawat roket luar angka, dan pertama kalinya berhasil menciptakan roketĀ Falcon 1 dan juga Falcon 9. Tahun 2008 lalu, perusahaan milik Elon Musk juga memperoleh kontrak dengan NASA, fokus pada transportasi kargo International Space Station dengan mengirimkan roket Falcon 9. Elon Musk juga ingin menyediakan perjalanan ke Mars.

Elon Musk Berambisi Buka Wisata ke Mars

Pesawat antariksa SpaceX terus melakukan inovasi terbaru. Sang pendiri, Elon Musk, juga berambisi untuk membuka wisata ke Mars bersama dengan pesawat yang telah diproduksi.

Sebagai informasi, harga tiket untuk perjalanan ke Mars bersama dengan pesawat ini dijual dengan harga 100 ribu US dolar atau setara dengan 1,4 miliar rupiah. Ia juga berambisi untuk membawa manusia ke Mars melalui perusahaan SpaceX serta membangun kota demi bertahan hidup di planet tersebut.

Untuk biaya tersebut dianggap relatif terjangkau dengan asumsi orang-orang yang menjual rumah dan asetnya demi pergi ke Mars. Agar mimpinya terwujud, Elon Musk pun meminta kepada SpaceX untuk segera membantu 1.000 Starship demi membawa manusia dan persediaan hidup ke Mars.

Pembangunan 1.000 Starship ini diperkirakan bakal memakan waktu selama 10 tahun. Bila armada pesawat antariksa SpaceX sudah siap, maka Elon Musk akan meluncurkan 3 armada setiap harinya ke Mars.

Untuk satu Starship bisa membawa beban mencapai lebih dari 100 ton dan juga 100 orang dalam satu kali peluncuran. Yang artinya adalah ada sekitar 100 ribu orang yang bakalan bermigrasi ke planet merah tersebut bila SpaceX sukses meluncurkan 1.000 Starship .

Starship Terbukti Sukses Meluncur ke Luar Angkasa

Starship Terbukti Sukses Meluncur ke Luar Angkasa

Pada bulan April 2023, perusahaan milik Elon Musk tercatat telah sukses meluncurkan pesawat antariksa SpaceX dalam uji terbang mengelilingi orbit bumi. Sebelumnya, Starship, yang mana merupakan roket terbesar di dunia tersebut, gagal lepas landas dari pangkalan Starbas SpaceX di Boca Chica, Texas pada 17 April 2023 lalu.

Permasalahannya terdapat pada bagian katup penekan, bagian tahap pertama dari roket Starship , Super Heavy. Untuk kali ini, jendela peluncur berlangsung kurang lebih 62 menit.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini