Primaradio.co.id – Mungkin ada cukup banyak orang yang belum mengetahui sejarah kota Depok. Pada zaman penjajahan Belanda sendiri, kota Depok menjadi salah satu tempat pembuangan para tahanan. Jadi pada zaman dahulu ini merupakan salah satu kota yang bisa dikatakan cukup menyeramkan.
Baca juga : Mengenal Kota Mutiara Kuno Seputar Fakta Menarik Peradaban
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman kota ini tumbuh dengan cepat. Pembangunan infrastruktur yang cepat menjadi salah satu kunci kota Depok mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga berkembang seperti sekarang ini.
Kota Depok Juga menjadi salah satu kota yang bisa dikatakan cukup menarik untuk dikunjungi. Anda bisa melakukan berbagai macam hal, dari mulai menikmati berbagai macam objek wisata sampai menikmati berbagai macam jenis kuliner yang tentunya sangat nikmat.
Mengenal Sejarah Kota Depok
Kota Depok adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di sebelah selatan Jakarta dan merupakan bagian dari wilayah metropolitan Jabodetabek.
Depok awalnya merupakan kawasan permukiman yang berkembang di sekitar Padjadjaran, yaitu salah satu kerajaan Hindu yang pernah ada di Jawa Barat pada abad ke-16.
Pada tahun 1696, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) mendirikan sebuah perkebunan di daerah ini yang dikenal dengan nama Landgoed Depok.
Dalam sejarah kota Depok, perkebunan ini kemudian menjadi basis misi Kristen dan tempat pembuangan tahanan politik pada masa kolonial Belanda. Para tahanan politik yang diasingkan di Depok antara lain adalah para pahlawan nasional Indonesia seperti Cut Nyak Dien dan Diponegoro.
Pada tahun 1808, sebuah gereja Kristen pertama didirikan di Depok oleh para pengikut dan pelayan VOC yang berasal dari Maluku. Gereja ini menjadi cikal bakal dari perkembangan agama Kristen di Depok.
Pada awal abad ke-20, Depok menjadi salah satu pusat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh nasional yang berasal dari Depok, seperti Bung Hatta, wakil presiden pertama Indonesia.
Pada tanggal 18 Mei 1982, Depok resmi menjadi sebuah kota administratif otonom setelah sebelumnya menjadi bagian dari kabupaten Bogor. Dalam perkembangannya sebagai kota, Depok mengalami pertumbuhan yang pesat.
Terlepas dari sejarah kota Depok yang cukup menyeramkan, sekarang kota ini memiliki berbagai fasilitas dan infrastruktur, seperti pusat perbelanjaan, universitas, rumah sakit, dan transportasi yang memadai. Depok juga dikenal sebagai kota pendidikan, dengan banyaknya perguruan tinggi dan sekolah yang terdapat di kota ini.
Selain itu, Depok juga memiliki berbagai tempat wisata, seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Situ Cilodong, yang menjadi destinasi populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sejak menjadi kota otonom, Depok terus berkembang sebagai pusat perkotaan di wilayah Jabodetabek. Pemerintah kota terus melakukan pembangunan dan peningkatan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sejarah Perkembangan Kota Depok
Tentu akan sangat menarik untuk mengetahui sejarah kota Depok dari awal sampai menjadi salah satu kota terbesar yang ada di Indonesia sekarang ini. Berikut sejarah perkembangan kota Depok jadi zaman dahulu hingga sekarang.
- Awal Mula (Abad ke-16 hingga 18)
Pada abad ke-16, Depok berada di wilayah kerajaan Padjajaran di Jawa Barat. Daerah ini dihuni oleh masyarakat suku Sunda.
Pada tahun 1696, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), perusahaan Hindia Belanda, mendirikan perkebunan di daerah ini yang disebut Landgoed Depok. Perkebunan ini digunakan untuk menghasilkan produk pertanian, seperti kopi, kelapa, dan rempah-rempah.
Walaupun mungkin pada pelaksanaannya perkebunan ini juga digunakan sebagai tempat pembuangan para pemberontak, seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Bahwa perkebunan ini menjadi tempat yang cukup menyeramkan karena menjadi tempat pembuangan di masa pemerintahan Belanda.
- Perkembangan Perkotaan (Abad ke-19 hingga 20)
Dalam sejarah kota Depok yang dimulai sejak abad 19, beberapa keluarga tahanan politik yang diasingkan mulai menetap secara permanen di Depok. Mereka mulai membentuk permukiman yang lebih terstruktur.
Pada awal abad ke-20, Depok menjadi pusat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh nasional seperti Bung Hatta, wakil presiden pertama Indonesia, berasal dari Depok. Setelah kemerdekaan Indonesia, Depok menjadi bagian dari kabupaten Bogor di Jawa Barat.
- Pemekaran Kota Administratif (1982)
Pada tanggal 18 Mei 1982 menjadi sejarah kota Depok di mana Depok resmi menjadi kota administratif otonom. Sebelumnya, Depok merupakan bagian dari kabupaten Bogor.
Status kota administratif memberikan Depok kewenangan untuk mengatur pemerintahan sendiri dan mengembangkan infrastruktur serta fasilitas bagi penduduknya. Seiring dengan pemekaran, pertumbuhan penduduk dan perkembangan perkotaan di Depok semakin pesat.
- Pertumbuhan Dan Pembangunan (Abad ke-21)
Depok mengalami pertumbuhan pesat dalam hal populasi, infrastruktur, dan ekonomi. Kota ini menjadi tujuan investasi bagi sektor perumahan, perdagangan, industri, dan pendidikan.
Depok juga dikenal sebagai kota pendidikan dengan banyak perguruan tinggi dan sekolah yang terdapat di kota ini. Pemerintah kota terus melakukan pembangunan dan peningkatan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan mendorong pertumbuhan ekonomi.