Tentang Teknologi Dua Sumbu Ini
Ada juga satu sistem yang bernama dua sumbu. Jika Autopilot tersebut dipasang, maka ketinggiannya akan berdasarkan ketinggian yang sudah ditetapkan penerbang.
Mode ALT akan memberi sinyal bahwa sistem akan tetap pada ketinggian itu. Pengaturan barometer juga sebaiknya dimasukkan pada sistem karena altimeter Autopilot terpasang.
Sistem Autopilot pesawat tersebut biasanya sudah cukup canggih sehingga penerbang dapat mengubah ketinggian tanpa harus menyentuh kontrol penerbangan.
Apabila hendak dilakukan penurunan, maka pilot bisa mengubah ketinggian melalui sistem Autopilot. Kemudian akan beralih ke mode penahan kecepatan vertikal dimana pilot dapat menyesuaikan semuanya.
Komputer selanjutnya mengaktifkan mode tahan Alt serta menunggu hingga mencapai level ketinggian yang diinginkan. Lalu, levelnya akan turun dan selama level off ini, sistem Autopilot pesawat tidak bisa mengubah throttle.
Latihan Manajemen Otomatisasi untuk Pilot
Memang dalam mengoperasikan sistem ini lebih seperti pemrograman komputer. Semua itu benar dan setiap penerbang harus mempelajarinya dengan baik.
Pembelajaran tersebut adalah Manajemen Otomasi yang di dalamnya terdapat bagaimana cara mempelajari Autopilot, komputer canggih, sampai dengan Sistem FMS.
Menjadi seorang penerbang bukanlah hal mudah dimana mereka harus mampu membagi perhatian dan melakukan banyak hal. Namun, ada sebuah penelitian mengatakan bahwa otak manusia cukup buruk dalam mengerjakan banyak tugas sekaligus.
Inilah mengapa Autopilot pesawat kemudian ada. Penerbang bisa sangat terbantu dan fokus pada hal penting lainnya.
Baca Juga : Inilah Cara Mengaktifkan NFC untuk Semua Sistem Operasi
Mereka tidak perlu menyesuaikan kemudi setiap saat, tapi tetap masih harus memantau beberapa hal. Artinya, sistem Autopilot pesawat bukan dibuat untuk menggantikan kerja pilot seutuhnya.