Sistem Navigasi Kapal Selam Ternyata Cukup Unik

Sistem navigasi kapal selam masih jarang dipelajari. Kapal selam sendiri adalah jenis kendaraan laut yang memiliki kemampuan untuk beroperasi di bawah permukaan air. 

Baca juga: Mengenal Kapal Selam KRI Alugoro-405 Untuk TNI Angkatan Laut

Kapal selam biasanya digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk militer, penelitian ilmiah, dan eksplorasi bawah laut. 

Kapal Selam adalah Hal yang Sangat Menarik

Kapal Selam adalah Hal yang Sangat Menarik
Kapal Selam adalah Hal yang Sangat Menarik

Alat ini memiliki beberapa fitur unik yang membedakannya dari kapal permukaan dan kapal lainnya. Berikut ini adalah beberapa informasi penting tentang kapal selam:

Struktur dan Fitur Kapal Selam

  • Lambung Tahan Air: Kapal selam dirancang untuk bisa menyimpan udara di dalam lambung sehingga bisa terapung di permukaan air. Udara ini juga memberikan kestabilan saat kapal sedang di bawah permukaan.
  • Pemancar dan Sensor: Kapal selam dilengkapi dengan berbagai jenis sensor dan pemancar untuk mendeteksi ancaman dan kondisi sekitar. Hal ini membantu kapal selam menjalankan operasinya dengan aman.
  • Ruang Kru dan Fasilitas: Kapal selam memiliki fasilitas untuk kru, termasuk tempat tidur, dapur, dan area kerja. Karena tinggal di bawah air dalam jangka waktu yang lama, kapal selam harus memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung kru.

Kendali

  • Kendali Ballast: Kapal selam menggunakan tangki ballast untuk mengatur daya apungnya. Ketika kapal ingin menyelam, tangki ballast diisi dengan air sehingga kapal tenggelam. Untuk muncul ke permukaan, udara dikeluarkan dari tangki ballast sehingga kapal naik.
  • Kendali Sudut: Kapal selam dapat mengatur sudut miringnya menggunakan kontrol pergerakan anggota lambung yang disebut “kemudi diving” atau “rudder”.

Jenis Kapal Selam

  • Kapal Selam Nuklir: Kapal selam nuklir memiliki reaktor nuklir yang menghasilkan tenaga untuk penggeraknya. Kapal ini mampu beroperasi untuk waktu yang lama tanpa perlu permukaan untuk mengisi bahan bakar.
  • Kapal Selam Diesel-Elektrik: Kapal selam ini menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk penggeraknya. Kapal harus sering ke permukaan untuk mengisi bahan bakar dan udara segar.

Penggunaan Kapal Selam

  • Militer: Kapal selam militer digunakan untuk operasi bawah laut, pengintaian, melindungi wilayah perairan, dan mempertahankan keamanan laut.
  • Penelitian: Kapal selam juga digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti eksplorasi dasar laut, pemetaan laut dalam, dan penelitian biologi bawah laut.
  • Ekspedisi: Beberapa kapal selam digunakan untuk eksplorasi ekspedisi dan wisata bawah laut, memungkinkan orang untuk melihat kehidupan laut dan situs-situs bawah laut yang menakjubkan.

Kapal selam merupakan teknologi canggih yang memungkinkan manusia untuk menjelajahi dan beroperasi di bawah permukaan laut. Meskipun memiliki banyak manfaat, kapal selam juga melibatkan tantangan teknis dan logistik yang kompleks.

Pelajari Sistem Navigasi Kapal Selam

Sistem navigasi kapal selam sangat penting untuk memastikan pergerakan yang akurat, aman, dan efisien di bawah permukaan air. Kapal selam harus mengandalkan sistem navigasi yang canggih dan presisi karena keterbatasan visibilitas di bawah laut. 

Berikut adalah beberapa komponen utama sistem navigasi dari kapal selam untuk Kalian yang sedang mempelajarinya:

Inersia Navigation System (INS)

INS adalah komponen penting dalam sistem navigasi kapal selam. Ini menggunakan akselerometer dan giroskop untuk mengukur percepatan dan rotasi kapal selam, yang memungkinkan perhitungan akurat tentang pergerakan dan posisi.

INS menghitung perubahan posisi relatif terhadap titik awal dan dapat menghasilkan informasi posisi, kecepatan, dan orientasi.

Global Positioning System (GPS)

Kapal selam modern sering dilengkapi dengan GPS yang dapat digunakan saat kapal berada di permukaan atau saat periskop terbuka. GPS memberikan posisi geografis yang akurat dan berguna dalam pemetaan dan navigasi.

Sonar Navigation System

Sonar dalam sistem navigasi kapal selam melibatkan penggunaan sonar untuk mendeteksi jarak antara kapal selam dan permukaan laut atau dasar laut. 

Dengan mengukur waktu pantulan gelombang suara, kapal selam dapat menghitung jarak relatif terhadap objek sekitarnya.

Hydroacoustic System

Sistem ini digunakan untuk sistem navigasi kapal selam di bawah air. Ini mencakup sonar untuk mendeteksi objek di sekitar kapal selam dan memberikan informasi tentang kedalaman laut.

Dead Reckoning

Teknik dead reckoning melibatkan pemantauan pergerakan dan perubahan arah kapal selam berdasarkan data inersia sebelumnya. Ini dapat digunakan saat sistem navigasi kapal selam lainnya tidak tersedia.

Navigational Charts and Maps

Kapal selam dilengkapi dengan peta dan peta navigasi yang diperbarui secara teratur. Ini membantu kru dalam menentukan posisi kapal selam dan menghindari bahaya di bawah laut.

Gyroscope and Magnetic Compass

Kapal selam biasanya memiliki gyroscope dan kompas magnetik sebagai alat cadangan atau untuk validasi data sistem navigasi kapal selam lainnya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini