Crank sebuah karya dari sutradara Mark Neveldine dan Brian Taylor, menjadi pertunjukan yang mengesankan, terutama bagi pecinta film aksi. Hampir sepanjangan durasi penonton dapat melihat berbagai adegan menegangkan.
Baca juga: The Devil Judge, Drama Korea Tentang Ketimpangan Hukum
Terlebih Mark dan Brian membuatnya dengan tempo sangat cepat. Tidak heran bila kalian akan sulit untuk bernapas, seperti naik roller coaster dengan kecepatan tinggi dari awal sampai akhir.
Ini Dia Sinopsis Film Crank
Sebelum kita membahas lebih jauh soal Crank yang cukup menegangkan, lebih baik kalian coba baca dulu sinopsisnya. Sebuah kisah sederhana yang berjalan perlahan menjadi pertunjukan sempurna.
Film ini sendiri bercerita mengenai Chev Chelios. Lelaki itu terbangun dari tempat tidurnya, hanya saja keadaannya kurang begitu bagus, badannya terasa lemas dan kepalanya terasa pusing.
Chev menemukan sebuah kepingan DVD, ketika melihatnya lelaki itu melihat verona sedang menyuntikan sesuatu cairan ke tubuhnya. Cairan itulah yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini, tidak cukup sampai di situ.
Ternyata Verona juga menculik pacar Chelios namanya Eve, perempuan tersebut diperankan oleh Amy Smart. Mengetahui kejadian tersebut Jason Shatam sangat geram dan berniat untuk menyelamatkan Eve.
Bukan hanya itu, Chelios juga ingin balas dendam karena sudah membuatnya merasakan sesuatu dalam tubuhnya. Jadi Jason haru tetap berada dalam adrenalin super tinggi.
Mau tidak mau lelaki itu terus bergerak tanpa henti dan meningkatkan adrenalin agar tetap bertahan hidup. Turun sedikit saja, adrenalin tersebut Chev tidak akan bisa menjalankan rencananya untuk balas dendam.
Saat ini bukan hanya mengenai mempertahankan intensitas tinggi saja, Chelios juga berpacu dengan waktu untuk bisa menyelamatkan pacarnya tersebut. Agar memudahkan aksinya, lelaki itu mencari perangkat.
Dalam menjalankan misi tersebut, lelaki itu dibantu oleh dr. Miles. Perlahan Chelios mampu menemukan anak bah penjahat tersebut, dan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan pacarnya Eve sekaligus membunuh Verona.
Ulasan Film Crank yang Menegangkan
Dalam pertunjukan ini Jashon Shatam memerankan tokoh utama bernama Chev Chelios. Setiap adegannya tidak akan lepas dari situasi berbahaya dan konfrontasi fisik, melibatkan pertarungan jarak pendek yang memacu adrenalin.
Bukan hanya itu saja, Sutradara juga menghadirkan berbagai scene pengejaran mobil diluar nalar, termasuk menggunakan berbagai jenis senjata. Semuanya begitu memanjakan mata, rasanya sayang kalau terlewat satu menit saja.
Ketegangan yang tercipta tidak lepas dari kedua sutradara yang menggunakan teknik penyuntingan cepat. Hal tersebut terasa begitu lengkap karena, Adam Biddle selaku sinematografi berhasil menerjemahkan naskahnya.
Teknik kameranya begitu memanjakan mata, tidak heran bila Crank adalah pertunjukan aksi terbaik di tahun 2006. Selain itu, ada beberapa adegan dengan efek visual dramatis yang terasa pas.
Porsi drama tersebut tidak terlalu menonjol. Menariknya, unsur tersebut ternyata mampu menjadi penyempurna. Bukan hanya berhenti di sini saja, ada beberapa alasan mengapa layak jadi film rekomendasi.
Cerita yang Sederhana Tetapi dapat Berkembang
Poin berikutnya yang membuat Crank sangat menarik adalah ceritanya. Bila melihat dari segi premis memang sederhana, karena cerita di mulai ketika Chev Chelios tidak sengaja kena racun.
Chev akan meninggal dunia kalau detak jantungnya menurun di bawah batas, maka dari itu tokoh utama tersebut harus berjuang agar intensitasnya tetap meningkat. Dari sini tidak mengherankan kalau filmnya intens.
Sutradara Crank seperti menjadi tokoh utama tersebut. Jadi keduanya mampu memikirkan sebuah aksi pertunjukan berkelas, agar Chev memiliki intensitas jantung tetap tinggi maka dari itu, pertarungan aksinya benar-benar total.
Jason Shatam berperan cukup bagus, hal tersebut memancing empati para penonton untuk jatuh cinta kepadanya. Bukan hanya itu, kalian juga merasakan bagaimana perasaan Chev sepanjang durasi.
Termasuk saat tokoh utama tersebut harus mencari cara sendiri agar intensitas jantungnya tetap tinggi. Rasa frustasi dan benci seakan bisa ditangkap dengan baik oleh para penonton.
Untuk Orang Dewasa Bukan Semua Umur
Aksi pertunjukannya memang memanjakan mata, sayangnya film ini bukan untuk semua umur, melainkan khusus orang dewasa saja. Kondisi tersebut sepertinya memang sangat cocok karena bisa keluar secara total.
Terlebih lagi sepanjang durasi Crank memberikan adegan panas, dan kata-kata yang mengumpat orang lain. Bahkan, tidak sedikit pula Jason Shatam harus mengatakan kata-kata kasar yang kurang nyaman ditelinga.
Walau begitu, penonton tidak akan merasa risih. Justru dengan umpatan negatif tersebut, adrenalin dalam diri akan terbentuk. Sebuah persiapan cukup bagus untuk melihat bagaimana pertarungan kelas atas dimulai.