Film Along With the Gods: The Two Worlds yang Sukses

Primaradio.co.id – Along With the Gods: The Two Worlds merupakan sebuah film karya sutradara Yong-hwa kim yang sangat sukses. Baru 16 hari penayangan, pertunjukan tersebut sudah mampu menghasilkan 10 juta penonton.

Baca Juga : Mengupas Informasi Film Veteran 2015 Secara Lebih Mendalam

Sebuah angka yang bukan main luar biasanya, animo masyarakat untuk melihat film tersebut sangat tinggi. Bukan hanya di Korea Selatan saja, beberapa negara seperti Malaysia, Qatar, Singapura, menunjukkan tinggi peminat.

Rasanya tidak berlebihan bila ada yang mengatakan bahwa pertunjukan ini sangat sukses dan layak mendapatkan apresiasi dengan memikirkan bagaimana sekuelnya nanti. Animo tinggi tersebut tidak lepas dari performa filmnya.

Sedikit Cerita Along With the Gods: The Two Worlds

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pertunjukan ini secara keseluruhan, kita akan memberikan sinopsisnya terlebih dulu. Dengan begini, kalian bisa punya gambaran secara singkat bagaimana film tersebut berjalan.

Along With the Gods: The Two Worlds menceritakan pemahaman mengenai ajaran agama Budha. Dalam kehidupan ini ada karma, hadirnya reinkarnasi atau hidup kembali, dan hari kalian semua akan mendapatkan pembalasan.

Nantinya setiap orang pasti meninggal, kemudian mengalami persidangan di tujuh neraka kurang lebih selama 49 hari. Bila sudah melewatinya, maka arwah itu kembali ke dunia dan hidup menjadi orang lain.

Along With the Gods: The Two Worlds memulai ceritanya dari seorang pemadam kebakaran. Namanya adalah Kim Ja-hong yang meninggal akibat kecelakaan saat bertugas menyelamatkan nyawa orang lain.

Setelah meninggal lelaki itu bertemu dengan tiga malaikat penjaga sekaligus, namanya adalah Gangrim, Haewon Ma, serta Dukchun. Ketiganya sebenarnya merupakan arwah yang sudah tinggal di akhirat selama 1 abad.

Selama di akhirat mendapatkan tugas penting yaitu, mencari arwah yang memiliki keinginan untuk reinkarnasi, termasuk Ja-hong. Sayangnya, setiap neraka ada tuntutan kejahatan yang membuatnya sulit untuk reinkarnasi.

Dari sinopsis singkat ini, terlihat bahwa cerita dari Along With the Gods: The Two Worlds tersebut sebenarnya sangat sederhana. Tetapi, premis dalam drama ini begitu menarik dan pas, cenderung unik.

Wajar rasanya bila penonton tidak ingin beranjak dari tempat duduk ingin melihatnya hingga akhir. Bahkan untuk pergi ke toilet saja sulit karena ingin melihat pertunjukan tanpa terlewat satu detik saja.

4 Ulasan Film Secara Keseluruhan

Along With the Gods: The Two Worlds merupakan sebuah pertunjukan yang nyatanya sangat kompleks. Artinya bukan hanya elemen ceritanya saja menghadirkan kisah berbeda dan mengesankan, tetapi semua aspek.

Poin-Poin terbaik dari film ini akan kita sampaikan secara detail di bawah ini. Beberapa hal yang membuat karya Yong-hwa Kim ini mendapatkan nilai cukup besar, minimal 8 dari 10.

Visual yang Memukau

Poin pertama mengapa Along With the Gods: The Two Worlds ini begitu mengagumkan karena visualnya memang memukau. Teknologi CGI terkesan rapi, halus sehingga seperti nyata, walaupun ada beberapa sedikit kurang.

Hanya saja, sebagian besar setting untuk pertunjukan ini sangat berhasil. Sebagai contoh padang pasir, hutan, kemudian alam baka, benar-benar memanjakan mata, hal ini berpengaruh juga terhadap perasaan penonton.

Karena kerennya efek visual tersebut, kita menyarankan untuk melihatnya dalam format 3D. Perbedaannya dengan 2D sangat terasa sekali, terutama mengenai detail-detail kecil yang sulit terlihat kalau pakai format ini.

Alur Ceritanya Memang Mengesankan

Along With the Gods: The Two Worlds bukan hanya memanjakan penonton dengan visualnya saja, tetapi dari segi cerita juga menyenangkan. Premis sederhana dari sebuah ajaran agama.

Dengan bumbu drama dan konfliknya tergolong cerdas. Sebenarnya, masalah dalam film ini tidak berat, justru masih masuk akal dan sesuai dengan kehidupan sekaligus ajaran umat manusia beragama.

Memandang dari ajaran mana saja tetap saja cerita tersebut masih masuk. Walaupun dalam pandangan islam berbeda, namun situasi dan penggambaran akhiratnya sama, inilah sisi menariknya sehingga, semua penonton bisa menerimanya.

Along With the Gods: The Two Worlds juga mampu memasukan unsur terpenting dalam Film Korea yaitu permainan emosi dari setiap kejadian. Perubahan suasana ini membuat penonton hanyut dan larut.

Sepanjang durasi kalian akan di bawa ke dalam sebuah atmosfer penceritaan yang berbeda. Ada momen lucu, sedih, dramatis, mengesankan, menyebalkan dan empati menjadi satu dan berubah dalam tempo yang cepat.

Terlebih lagi kisah antara ibu dan anak, tidak akan bisa terlepas dari momen haru biru. Walau ada sedikit keceriaan dari komedi ringannya, namun itu hanya sebuah selingan bermakna.

Artinya porsinya sangat tepat, jadi penonton merasa terhibur setelah melihatnya. Bahkan saat adegan mulai meninggi dan menimbulkan ketegangan, Kalian justru semakin terhipnotis, rasanya malas untuk berkedip.

Akting Memukau

Along With the Gods: The Two Worlds berhasil membawa penontonnya menuju ke sebuah alam berbeda, hanyut dalam sebuah drama sederhana. Salah satu penyebabnya adalah acting para cast.

Hampir semuanya memiliki kualitas terbaik. Bukan hanya pemeran utamanya saja, pemeran pembantu juga memiliki kualitas, tidak ada yang lebih unggul atau sengaja menonjol, semua sama rata.

Chemistry satu sama lain terbangun begitu rapi sejak menit pertama. Tidak heran bila larutnya penonton akibat dukungan para aktor dan aktris, semuanya mampu memerankan tokoh sesuai kebutuhan.

Apabila harus memilih siapa yang paling bagus dan layak mendapatkan penghargaan. Rasanya jawabannya tidak ada, dalam film ini semuanya menampilkan performa 100%, sehingga atmosfernya sesuai keinginan sutradara.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini