The Boys (2019) Pemecah Konvensi dalam Dunia Pahlawan Super

The Boys (2019) adalah serial adaptasi komik telah memperoleh popularitas yang signifikan berkat pendekatan segarnya terhadap tema hero kuat dan kekuasaan korporasi.

Baca Juga : Inilah Sinopsis Film 12 Hour Shift Cerita Unik Horor Komedi

The Boys berlatar di dunia di mana pahlawan kuat ada serta dibiarkan berkeliaran dengan minimnya pengawasan pemerintah. 

Mereka bekerja untuk perusahaan besar yang memonopoli pasar superhero dan, pada saat yang sama, mengendalikan berbagai aspek sosial serta politik. 

Dalam artikel ini, tentu akan menjelajahi beberapa elemen kunci yang membuat The Boys begitu menarik.

Dekonstruksi Genre Pahlawan Super The Boys (2019)

The Boys (2019)

Serial ini berfokus pada sekelompok orang biasa yang menyebut diri mereka The Boys yang berusaha melawan pahlawan kuat yang korup, serta perusahaan yang menguasai mereka.

Dekonstruksi genre hero kuat adalah pendekatan yang mengambil elemen-elemen tradisional dari cerita pahlawan super serta mempertanyakan atau membalikkannya untuk mengungkap sisi yang lebih kompleks, realistis, atau terkadang lebih gelap. 

The Boys (2019)adalah sebuah aliran yang bertujuan untuk menghilangkan romantisme dan idealisme tradisional dari cerita hero kuat untuk mengungkapkan sisi-sisi yang lebih manusiawi, bermasalah, atau moral.

Berikut adalah beberapa cara pada hal ini dekonstruksi genre pahlawan kuat:

Karakter yang Bermasalah

Dalam banyak cerita hero kuat konvensional, pahlawan sering digambarkan sebagai individu dengan moral yang teguh serta tindakan heroik yang tidak tercela. 

Dalam dekonstruksi genre, karakter-karakter ini mungkin diberikan latar belakang yang lebih kompleks. Mereka mungkin memiliki konflik internal, masalah pribadi, atau sifat yang kurang ideal, seperti moralitas yang ambigu atau niat yang tidak murni.

Akibat dari Tindakan:

Cerita hero kuat sering kali tidak mengeksplorasi dengan mendalam konsekuensi dari tindakan pahlawan. 

Dalam dekonstruksi genre, kita mungkin melihat dampak sosial, psikologis, atau fisik yang lebih nyata dari pertempuran dan kekuatan super. The Boys (2019) dapat mencakup kerusakan lingkungan, trauma psikologis, atau akibat moral dari tindakan heroik.

Kritik terhadap Kekuasaan

Dekonstruksi genre hero super sering melibatkan kritik terhadap sistem atau struktur sosial yang mendukung pahlawan. 

Ini dapat berarti mengeksplorasi hubungan antara hero dan pemerintah, kekuatan korporasi, atau struktur sosial yang mungkin memiliki agenda tersembunyi. 

Motivasi yang Kompleks

Dalam cerita pahlawan super tradisional, karakter sering kali didorong oleh motif yang sederhana seperti kebaikan serta keadilan. 

Dalam dekonstruksi genre, motivasi karakter dapat menjadi lebih kompleks. Mereka mungkin terpengaruh oleh dendam, ambisi, rasa bersalah, atau dorongan pribadi yang kompleks.

Moralitas yang Ambigu

Dekonstruksi genre hero super sering memperkenalkan elemen-elemen moralitas yang ambigu. 

Karakter mungkin menemukan diri mereka pada situasi di mana tidak ada pilihan yang benar-benar baik atau buruk, dan penonton dihadapkan dengan pertanyaan etika yang sulit.

Pahlawan Anti atau Anti-Pahlawan

Dalam dekonstruksi genre The Boys (2019), mungkin melihat munculnya pahlawan anti atau anti- hero. 

Pahlawan anti cenderung bertindak secara moral, tetapi tidak dalam cara yang konvensional atau ideal, sementara anti- hero memiliki sifat-sifat yang biasanya dianggap negatif.

Realisme dalam Kekuatan dan Kostum

Dekonstruksi genre pahlawan super cenderung merendahkan unsur-unsur spektakuler serta idealis dari pakaian dan kekuatan super karakter. 

Mereka mungkin menghadapi keterbatasan fisik atau teknologi yang lebih realistis, serta kostum mereka mungkin dirancang dengan pertimbangan fungsional.

Dekonstruksi genre pahlawan super bertujuan untuk membawa genre tersebut ke dalam dunia yang lebih kompleks, dan seringkali menghasilkan cerita yang lebih gelap, moralitas yang lebih samar, serta karakter yang lebih mendalam. 

Hal ini telah mendapat sambutan positif pada karya-karya seperti “Watchmen” karya Alan Moore serta serial televisi “The Boys,” yang menggabungkan elemen-elemen dekonstruksi genre dengan cerita yang menarik dan menggugah pikiran.

6 Karakter yang Kuat The Boys (2019)

The Boys (2019)

Karakter yang tangguh adalah elemen kunci pada banyak karya fiksi, termasuk cerita hero super. 

Karakter yang tangguh adalah karakter yang memiliki perkembangan, latar belakang, serta kepribadian yang mendalam, dan mereka sering kali menjadi fokus sentral pada cerita. Di bawah ini, akan menjelaskan karakter yang tangguh dalam konteks cerita pahlawan kuat:

Superman (Kal-El / Clark Kent)

Superman adalah salah satu karakter hero tangguh paling ikonik dalam sejarah. Dia memiliki kekuatan super, tetapi yang membuatnya karakter yang tangguh adalah moralitasnya yang kuat dan tekadnya untuk melindungi manusia. 

Kepribadiannya yang rendah hati serta komitmennya terhadap kebaikan membuatnya menjadi simbol harapan dan inspirasi.

Batman (Bruce Wayne)

Batman adalah contoh karakter hero super yang tangguh dengan latar belakang yang kompleks. Bruce Wayne adalah seorang jutawan yang memutuskan untuk melawan kejahatan setelah menyaksikan pembunuhan orang tuanya. 

Dia tidak memiliki kekuatan super, tetapi kecerdasannya, dedikasinya, serta pengetahuannya dalam berbagai bidang membuatnya menjadi pahlawan yang tangguh.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini