Udang selingkuh khas Papua mudah ditemui di kawasan Wamena, Papua Barat. Dinamakan demikian karena hewan ini mempunyai capit seperti kepiting. Seperti makanan laut lainnya, cara mengolahnya juga tidak jauh berbeda.
Baca juga: Resep Seblak Papeda Viral dengan Rasa Khas Paling Juara
Baik digoreng, direbus atau dibakar, udang memberikan rasa yang menggugah selera. Kalau kalian belum sempat ke Wamena, jangan khawatir, kalian masih bisa bersenang-senang menyontek udang.
Udang selingkuh sendiri memiliki habitat di Sungai Baliem. Nama hewan ini sendiri diberikan karena melihat capit hewan tersebut yang mirip seperti kepiting.
Mengenal Udang Selingkuh khas Papua
Hewan satu ini hidup di air tawar, tepatnya di Sungai Baliem, Papua. Jika kalian melihat bentuk udang ini. Kalian pasti bingung dengan udang atau kepiting? Itu karena badannya mirip dengan udang, ukurannya lebih besar dari jenis pada umumnya dan memiliki capit yang menyerupai kepiting
Alasan ini jugalah mungkin membuat masyarakat Papua menyebutnya sebagai nama tersebut karena hewan tersebut tidak mampu menjelaskan keberadaannya di mana sebagai udang atau kepiting
Bahkan ada yang mengatakan, bahwa jenis ini adalah hasil kawin campur atau perselingkuhan antara dua hewan tersebut. Tentu hal tersebut hanya sekedar candaan bagi orang sekitar.
Tekstur daging udang selingkuh khas Papua mirip lobster, padat, lembut dan berserat. Cita rasa masakan ini sangatlah unik. Dagingnya yang lembut, gurih dan sedikit manis cocok bila dipadukan dengan bumbu khas masakannya.
Seluruh bagian tubuh hewan ini bisa dimakan kecuali kepala. Tidak hanya dagingnya yang nikmat, makanan ini juga memiliki kandungan sangat baik bagi tubuh.
Kandungan potasium dan protein tinggi terdapat di dalam hewan ini. Selain protein dan potasium, mengandung mineral berupa selenium, fosfor, magnesium, sodium, dan zinc dalam kadar sesuai kebutuhan gizi manusia.
Hewan tersebut juga termasuk makanan yang rendah kalori dalam 100 gram daging segar terkandung 106 kalori. Biasanya udang selingkuh khas Papua diolah dengan cara digoreng atau direbus. Namun, jenis makanan populer ini adalah dengan selada saus asam manis.
Hal Penting yang Harus Diketahui Tentang Udang Selingkuh
Makanan ini seringkali terdiri dari campuran berbagai makanan, mulai dari capcay, mie, sup hingga bakwan. Jadi jangan hanya dimasak dan dimakan saja. Plus, pelajari fakta menarik tentang udang selingkuh di bawah ini:
Termasuk Perenang yang Handal
Fakta unik pertama tentang hewan ini, yaitu termasuk perenang handal meskipun tidak memiliki sirip tidak membuat lemah dalam urusan berenang. Udang merupakan hewan yang hidup di udara, sehingga tentu saja hidupnya dilakukan dengan berenang, teman-teman. Seperti kita tahu, tidak memiliki sirip seperti hewan keras lainnya.
Cara berenang udang selingkuh khas Papua adalah mendorong bagian perutnya secara terus menerus dan bekerja sama dengan kaki kecil dan ekornya. Justru dengan kerja sama kaki-kaki kecil, otot perut dan ekornya juga dikenal sebagai arthropoda lihai berenang. Jika kalian perhatikan memang punya kecepatan patut diacungi jempol bahkan saat berjalan.
Cara Komunikasi yang Unik
Hewan tersebut kerap disebut sebagai lobster dalam versi kecil. Hal ini karena bentuknya juga memiliki capit sama seperti lobster. Bedanya, hewan ini hanya memiliki capit berukuran sedang.
Sementara itu, capit lobster memiliki ukuran cukup besar. Meski ukuran capitnya sedang, ternyata bisa menghibur untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Umumnya, udang selingkuh khas Papua akan menyentakkan kedua capitnya untuk menghasilkan suara yang digunakan untuk berkomunikasi.
Darah Tidak Berwarna Merah
Fakta berikutnya dari hewan ini ternyata juga memiliki darah. Akan tetapi, darah hewan ini tidak terdapat hemoglobin, jadi warnanya tidak merah.
Memiliki darah warna hitam, bahkan kadang tidak berwarna. Udara yang diperlukan oleh hewan tersebut akan diangkut oleh hemosianin. Sedangkan pada tubuh manusia, oksigen tersebut diangkut oleh hemoglobin.
Memiliki Peranan Penting dalam Ekosistem
Fakta ketiga seputar udang, yaitu memiliki peran penting dalam ekosistem. Satu hal yang hebat dari kehidupan hewan tersebut adalah peran dalam menjaga ekosistem.
Udang selingkuh khas Papua merupakan makanan pokok bagi hewan yang berada di rantai makanan terbaik seperti hiu, lumba-lumba, ikan paus, burung laut dan juga ikan lain berukuran besar.
Bisa Melihat Warna Khusus
University of Washington menyebutkan, memiliki otak, hanya saja ukurannya kecil karena hanya terdiri beberapa kelompok sel saraf. Meski begitu, otak hewan ini memiliki kemampuan luar biasa untuk mengenali sejumlah visual yang belum tentu bisa dilihat makhluk lain. Spesies yang terkenal ahli dalam hal ini adalah mantis.
Memiliki sistem visual paling kompleks. Peneliti menyebut kemampuan ini bersumber dari wilayah otak yang bisa ditemui di tiap tangkai mata menopang hewan ini.
Selain itu, memiliki retina paling kompleks yang memungkinkannya memproses berbagai jenis informasi warna. Kemampuan udang selingkuh khas Papua dalam melihat warna jauh lebih baik daripada manusia.