Ketahui Cara Pengelolaan Cedera Olahraga beserta Pencegahannya

Bahkan adanya perasaan tidak stabil yang merupakan kelemahan atau ketidakmampuan untuk menekan sendi juga menjadi tanda awal cedera membutuhkan pengelolaan cedera olahraga lebih lanjut ke ahli.

Cedera olahraga serius memerlukan perawatan khusus, di antaranya pembedahan dan terapi fisik. Jika dirasa muncul rasa sulit bernapas, pusing, dan demam maka perlu diwaspadai. Segera lakukan konsultasikan ke dokter jika luka tidak kunjung membaik dalam waktu dua minggu.

Cara Pencegahan Setelah Melakukan Pengelolaan Cedera Olahraga

Pencegahan terbaik untuk menghindari friksi saat berolahraga adalah dengan melakukan pemanasan dan peregangan dengan benar. Jika tidak dilakukan dengan benar, otot dingin berisiko meregang dan robek. 

Kecenderungan untuk terluka sangat minim bila otot sedang hangat agar lebih lentur, selain cara pencegahan setelah melakukan pengelolaan cedera olahraga di atas, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah berikut. Hal berikut bisa dilakukan sebagai upaya mencegah friksi olahraga timbul kembali.

Saat berolahraga, belajarlah cara bergerak dengan benar. Mengingat beberapa jenis olahraga membutuhkan postur tubuh dan cara berdiri yang berbeda, hal tersebut perlu dilakukan. Sebagai contoh, menekuk lutut pada waktu tepat dapat membantu mencegah timbulnya friksi tulang belakang atau pinggul.

Di lain sisi, gunakanlah perangkat dan alat pelindung tepat untuk mengurangi risiko kecelakaan berolahraga. Sepatu atau peralatan yang tidak pas saat digunakan berolahraga juga akan menimbulkan risiko cedera cukup tinggi.

Jika mengalami friksi, pastikan telah benar-benar pulih sebelum melanjutkan aktivitas berolahraga. Biarkan tubuh pulih sepenuhnya dan hindari memaksakan diri dengan dalih mencoba menghilangkan rasa sakit. Jika dimungkinkan melakukan pendinginan kembali ke latihan atau olahraga. Tahan sejenak untuk kembali ke intensitas sebelumnya.

Baca juga: Olahraga Air yang Mudah untuk Kaum Sedentari 

Jangan pernah lewatkan pendinginan setelah beraktivitas. Pada umumnya langkah ini melibatkan peregangan dan latihan yang sama seperti pemanasan. Jika memutuskan untuk berolahraga, Anda harus siap dengan risiko friksi yang kemungkinan akan muncul serta pengelolaan cedera olahraga cukup panjang.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini