Mengenal Sejarah dan Fakta Menariknya Agama Shinto

Bagi kalian yang suka dengan negara Jepang, wajib mengenal agama Shinto terlebih dahulu. Agama ini menjadi agama asli dan terbesar di negeri sakura tersebut yang memiliki banyak keunikan sehingga tetap dilestarikan sampai sekarang.

Baca juga: 5 Contoh Norma Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat

Jepang merupakan salah satu negara di kawasan Asia yang sangat menarik untuk dijelajahi. Selain destinasi wisata yang indah dan keren, budaya Jepang juga menarik untuk dipelajari termasuk agama asli negara tersebut. Bagi kalian yang tahu agama Shinto, pastikan baca ulasan ini sampai akhir, ya!

Pengertian Agama Shinto dan Ajarannya

Pengertian Agama Shinto dan Ajarannya
Pengertian Agama Shinto dan Ajarannya

Sebelum mengenal agama Shinto, kalian harus tahu bahwa Shinto berasal  dari 2 huruf yaitu Shin yang memiliki arti Dewa dan To yang berarti Jalan. Jadi secara bahasa, Shinto diartikan sebagai Jalan Dewa.

Secara harfiah, Shinto adalah ajaran yang mempercayai dewa dan roh. Penganut agama Shinto meyakini bahwa ada banyak penjaga atau dewa pelindung yang disebut “Kami”. Entitas  ini saling terhubung dalam berbagai cara.

Ada beberapa Dewa yang memiliki nama seperti dewa matahari Amaterasu, Dewa Laut dan Gelombang, hingga Dewa Api. Dimaksud Dewa disini merujuk pada kekuatan alam atau roh yang menghuni segala benda dan roh leluhur.

Jadi bisa disimpulkan bahwa agama Shinto di Jepang merupakan kombinasi dari animisme, pemuja alam, hingga pemuja arwah nenek moyang.

Sejarah Agama Shinto yang Ada di Jepang

Sejarah Agama Shinto yang Ada di Jepang
Sejarah Agama Shinto yang Ada di Jepang

Mengenal agama Shinto kurang lengkap jika tidak mengulik sejarah agama tersebut. Agama ini muncul dari kepercayaan dan praktik di Jepang. Agama ini diyakini berawal dari suku Yamato yang berkuasa di sebagian besar wilayah Jepang sekitar abad 3 dan 4 masehi.

Kepala suku Yamato adalah seorang pendeta utama. Suku ini mempercayai 3 Kami atau dewa pencipta yang terdiri dari Dewa pencipta Dewa, Dewa pencipta Langit, dan Dewa pencipta Utama.

Dari ketiga dewa tersebut selanjutnya berkembang menjadi beberapa dewa yang dikenal  sampai saat ini. Antara lain seperti Dewa Matahari, Dewa Laut dan Gelombang, dan Dewa Api.  Dari sinilah mengenal agama Shinto mulai berkembang.

Dalam perjalanannya, agama Shinto kemudian memiliki beberapa aliran, antara lain seperti Jinja Shinto dan Kyoha Shinto. Namun sayangnya pada tahun 1884 pemerintah membubarkan aliran tersebut sehingga menyisakan satu agama Shinto yang asli.

Saat ini tidak semua rakyat Jepang memeluk agama Shinto. Hal ini karena adanya pengaruh agama luar. Meski begitu nilai-nilai dan tradisi Shinto tetap dijaga dan digunakan oleh seluruh rakyat Jepang sebagai bentuk warisan nenek moyang Jepang.

Fakta-fakta Menarik Agama Shinto

Fakta-fakta Menarik Agama Shinto
Fakta-fakta Menarik Agama Shinto

Hampir seluruh masyarakat Jepang dan dunia mungkin sudah mengenal agama Shinto. Namun tahukah kalian jika agama ini ternyata memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum diketahui oleh semua orang. Antara lain sebagai berikut:

Agama yang Lahir di Jepang

Agama Shinto merupakan agama asli yang lahir di Jepang. Agama ini berawal dari kepercayaan masyarakat dan pemujaan alam di desa-desa kecil di Jepang kemudian berkembang ke seluruh Jepang dan dilembagakan sebagai agama yang disebut dengan Shintoisme.

Agama Shinto Memiliki Kebijakan Jyoumei Seichoku (浄明正直).

Agama Shinto Memiliki Kebijakan Jyoumei Seichoku (浄明正直).
Agama Shinto Memiliki Kebijakan Jyoumei Seichoku (浄明正直).

Jyoumei Seichoku adalah kata yang dapat dibagi menjadi 4 komponen:

  • you (浄) –  berarti bersih
  • Mei (明) – berarti terang
  • Sei (正) – berarti jujur
  • Choku (直) – berarti berada di jalan yang benar

Kebijakan Jyoumei Seichoku ini juga mengajarkan bahwa hal-hal buruk (Kegare – 穢れ) datang dari luar

Shintoisme adalah Budaya Politeistis. 

Dewa-dewa yang dipercaya dalam agama Shinto mencakup jangkauan yang sangat luas, mulai dari leluhur keluarga, wilayah, hingga orang-orang yang meninggal secara tragis. Tidak hanya itu dewa juga bisa dari orang yang membuat prestasi besar bagi dunia, dewa-dewa kuno dari kisah-kisah lama, alam itu sendiri, cuaca, daerah, dan sebagainya. 

Alam dan Dewa Dipandang dalam Satu Kesatuan

Jika mengenal agama Shinto maka kalian akan memahami bahwa alam dan dewa dipandang dalam satu kesatuan. Hal ini karena penganut agama ini menyembah berbagai aspek alam, dan alam itu sendiri disembah dan diyakini sebagai dewa. 

Dewa sebagai Pelindung Manusia

Dalam kepercayaan agama Shinto, dewa dianggap sebagai pelindung manusia. Para dewa tersebut memberikan tips-tips kehidupan atau sedikit membantu kehidupan manusia dengan kekuatan alam yang brutal. Namun ada juga beberapa dewa yang menyebabkan kekacauan.

Manusia Dapat Disembah sebagai Dewa

Dalam kepercayaan mengenal agama Shinto ini, orang yang meninggal secara tragis, diyakini bisa menyebabkan kerusakan dunia nyata dari rasa dendam. Oleh sebab itu, penganut agama ini akan menyembah mereka sebagai dewa dalam agama Shinto untuk mencegah kekacauan yang mungkin terjadi.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini