Game Roleplay di TikTok, Trending FYP dan Ini Dampaknya

Primaradio.co.id – Tren game roleplay di TikTok menjadi ramai diperbincangkan sesudah video singkat antara ayah dengan anaknya. Dalam isi video tersebut berisi tentang seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang dimarahi ayahnya.

Baca juga : Cara Download Lagu TikTok MP3 tanpa Aplikasi

Hal itu dikarenakan sang anak ketahuan bermain game roleplay di TikTok yang tidak sesuai dengan usianya. Lantaran videonya viral membuat para pengguna ikut mencoba permainannya, bahkan sampai anak-anak. 

Sehingga, permainannya itu jadi perbincangan masyarakat sebab dirasa tidak mendidik. Terlebih lagi pada usia anak-anak, tanpa adanya pengawasan dari orang tua, jadi diperlukan kontrol yang kuat.

Apa Itu Game Roleplay di TikTok?

Apa Itu Game Roleplay di TikTok?

Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam aktivitas yang dilakukan oleh anak, khususnya untuk usia di bawah umur. Game roleplay di TikTok membuat sang anak bermain dengan orang tidak dikenal.

Bahkan, bisa saja usianya lebih tua, tak mengelak jika akan berdampak pada psikologisnya. Munculnya pornografi dan pelecehan dengan mengumbar foto-foto vulgar dapat membuatnya menjadi korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Game Roleplay (RP) merupakan permainan yang tren di tahun 2023, di mana membuat penggunanya bisa menirukan peran orang lain. Game-nya diawali dengan si pengguna saat membuat video, kemudian menirukan tokoh tertentu.

Biasanya, peminatnya berasal dari kalangan remaja generasi millenial atau Gen Z. Dalam dunia permainan, game RP ini menjadi salah satu genre game, namun permainan TikTok berbeda dengan roleplay lainnya.

Cepat Trending dan Masuk For Your Page (FYP)

Untuk memainkan game roleplay di TikTok, pengguna harus terhubung dengan sesama pemain dan saling mengikuti lewat fitur di TikTok. Lalu, diharuskan membuat sebuah video dan menirukan kebiasaan tokoh tertentu.

Misalnya saja menirukan cara berpakaian sang idol K-pop, cara berkomunikasinya, atau saat sedang makan. Tentunya adegan tersebut sudah menjadi kebiasaan atau ciri khas dari tokohnya saat diperankan oleh orang lain. 

Menariknya, membuat konten video berupa roleplay ini justru cepat naik dan tranding ke dalam FYP. Ada banyak pengguna telah melihatnya, namun dibalik itu semua juga menyimpan dampak buruk terhadap anak.

Dampak itu muncul karena konten yang dibuat atau ditonton dirasa tidak pantas muncul dalam media sosial. Memiliki beberapa genre dan bisa dipilih seperti anime, western, Korea, fantasy, dan semacamnya.

Awasi Anak saat Bermain Game Roleplay di TikTok

Game roleplay di TikTok membuat penggunanya harus melakukan interaksi lewat chat, komentar, dan video duet agar bisa berkomunikasi. Dalam bermain, pengguna tetap harus menjaga etika dan tidak boleh melanggar norma.

Jika yang mengakses permainannya adalah anak-anak, pastinya akan memiliki pengaruh tidak baik. Supaya hal-hal buruk tersebut tidak terjadi, maka dibutuhkan pemahaman terhadap anak yang diberikan oleh orang tuanya.

Anak perlu dibatasi durasi waktu penggunaannya ponselnya, serta memberikan pengertian tentang apa saja yang tidak boleh dicoba ketika bermain media sosial. Pengenalan hal buruk terhadap anak akan membuatnya menjadi ingat.

Sehingga, anak menjadi lebih berhati-hati dan waspada saat menggunakan ponsel. Anak juga harus ditekankan untuk tidak memberikan informasi penting berupa data pribadi kepada orang asing.

Dampak Baik Bagi Anak Jika Tepat Digunakan

Dampak Baik Bagi Anak Jika Tepat Digunakan

Game roleplay di TikTok ternyata bisa memberikan dampak yang baik untuk anak jika dimainkan secara tepat. Begitu pentingnya peran orang tua di sini dalam mengawasi sang buah hati.

Namun, apabila dilakukan dengan tepat dan sesuai nyatanya juga memberikan manfaat. Berikut ini merupakan manfaat yang akan diberikan kepada si anak ketika mulai memainkan perannya menjadi orang lain.

Tumbuhkan kreativitas dan imajinasi

Lewat permainan perannya, anak mampu membangun fantasinya sendiri menjadi orang berbeda. Tentunya hal tersebut dibutuhkan imajinasi yang kuat dan kreativitas tinggi dalam menirukan orang lain.

Kemampuan komunikasi semakin meningkat

Anak akan terlatih ketika mereka sedang memperhatikan seseorang dalam bermain seni peran ini. Selain itu, terlatih untuk berkomunikasi ataupun mengungkapkan aspirasinya meski hanya sebatas permainan.

Tumbuhkan kemampuan kognitif

Pada saat memainkan peran, sang anak akan menumbuhkan kemampuannya saat berpikir dan memecahkan suatu permasalahan. Adapun demikian, membuatnya harus melakukan analisa supaya game tetap bisa dilanjutkan.

Selain itu, para pemain juga diberikan kebebasan untuk memilih jenis permainan atau genre yang ingin dipilih. Ada empat genre dalam game roleplay di TikTok, diantaranya adalah sebagai berikut.

Anime 

Mengambil latar belakang kebudayaan dan gaya hidup ala orang Jepang. Mengambil peran sebagai karakter anime, manga, ataupun permainan Jepang lainnya, komunikasi bisa melalui bahasa Jepang.

Fantasy

Genre ini seputar dunia fiksi yang kaya akan imajinasi, memainkan peran sebagai makhluk fantastis. Pemain dapat gunakan simbol khusus dan bahasa dalam interaksi yang mereka mainkan.

Korea 

Latar belakang serta kebudayaan yang diambil berasal dari negara Korea Selatan. Memainkan peran sebagai idol K-pop, masyarakat, atau bisa juga aktor, menggunakan bahasa Korea dalam berkomunikasi.

Western 

Latar belakang budaya dan gaya hidup berasal dari negara Barat. Bahasa Inggris menjadi bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi, kalian bisa mengambil peran artis Hollywood.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini