Primaradio.co.id – Hasil tes AI Google di RS kini sudah canggih. Kalian tidak perlu lagi duduk berjam-jam di ruang tunggu yang sibuk di UGD. Bosan karena menunggu terlalu lama bisa berbahaya dan berpotensi melahirkan stres.
Baca juga : Review Google Pixel Fold, Smartphone Flag Price
Untungnya, rumah sakit mulai menggunakan solusi pembelajaran mesin (machine learning) untuk merampingkan proses ruang tunggu. Bukan itu saja, industri perawatan kesehatan memperkenalkan AI untuk memerangi banyak masalah di lapangan.
Bagaimana Hasil Tes AI Google di RS Berdampak
Hasil tes AI Google tidak hanya memudahkan arus pasien rumah sakit. Namun, juga dapat membantu mengembangkan obat-obatan farmasi, menyimpan dan menganalisis data dan catatan pasien, bahkan membantu mendiagnosis penyakit seperti kanker.
Ketika orang menghabiskan lebih sedikit waktu di ruang tunggu UGD, lebih banyak orang dapat dirawat tepat waktu. Ketika obat penyelamat jiwa dikembangkan dan dilanjutkan melalui uji klinis secara efisien, lebih banyak orang dapat mengakses obat ini dengan lebih cepat.
Ketika hasil tes AI Google di RS dapat mengurangi kesalahan manusia dalam diagnosis kanker, pasien kanker memiliki peluang bertahan hidup yang jauh lebih baik. Ini adalah kemajuan teknologi yang paling berpengaruh di rumah sakit dan di seluruh bidang perawatan kesehatan.
Pencatatan AI di rumah sakit meningkatkan pengelolaan catatan kesehatan elektronik (EHR). Ini menghemat waktu petugas kesehatan dan berfungsi sebagai alat analisis ahli.
Beberapa teknologi machine learning rumah sakit mengenali dan memindai formulir tulisan tangan dengan cepat. Ini merampingkan proses mentransfer dokumen kertas ke platform online.
AI lain mendengarkan percakapan antara dokter dan pasiennya dan mengubahnya menjadi teks tertulis. Menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami. Penelitian klinis adalah bidang kedokteran lain yang secara signifikan dipengaruhi oleh penggunaan hasil tes AI Google di RS.
AI meningkatkan proses pendaftaran. Ini membantu dokter dan peneliti klinis menjangkau peserta potensial untuk uji coba. Itu karena teknologi machine learning mengakses database EHR pasien rumah sakit. Kemudian menemukan orang-orang yang sesuai dengan persyaratan untuk percobaan tertentu.
Alat Diagnosis Penyakit Kian Canggih
Ketika datang ke inovasi AI baru di bidang perawatan kesehatan, alat diagnostik machine learning adalah beberapa penemuan terbaru yang paling menarik dan mengubah hidup. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari semua perusahaan AI di ruang perawatan kesehatan paling banyak berfokus, jika tidak semua sumber daya, pada diagnostik.
Hasil tes AI di RS sekarang dapat membantu dokter sebagai alat diagnostik integral yang akan mengubah hasil akhir banyak pasien. Para ahli mengembangkan AI yang dapat memindai data pasien untuk mengetahui gejala dan pola signifikan yang dapat menunjukkan penyakit atau kondisi serius yang sulit dideteksi, lebih baik lagi didiagnosis.
AI juga merupakan alat yang semakin penting di bidang onkologi. Mengobati dan mendiagnosis beberapa bentuk kanker sangat rumit. Itu sebabnya para peneliti sedang membangun perangkat lunak pembelajaran mesin yang dapat memeriksa jaringan untuk mencari sel kanker dengan presisi.
Faktanya, satu studi tentang diagnosis kanker payudara dan hasil tes AI Google di RS menyatakan temuan terbarunya. Hasil riset tersebut menunjukkan machine learning menurunkan tingkat diagnosis kesalahan manusia hingga 85%.
Studi ini dilakukan oleh tim ahli pengembang AI dari Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) di Harvard Medical School. Menciptakan sistem komputasi yang dirancang untuk mendeteksi sel metastasis di kelenjar getah bening. Hasilnya, 92% dari waktu, sistem akurat dan berhasil dalam analisisnya.
4 Teknologi AI yang Inovatif di Bidang Medis
Kecerdasan buatan menyederhanakan kehidupan pasien, dokter, dan administrator rumah sakit. Hasil tes AI Google di RS hadir mempermudah tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, tetapi dalam waktu yang lebih singkat dan biaya yang lebih murah.
AI dalam perawatan kesehatan muncul dalam beberapa cara. Contohnya, seperti menemukan hubungan baru antara kode genetik, memberdayakan robot yang membantu operasi, mengotomatiskan tugas administratif, mempersonalisasi opsi perawatan, dan banyak lagi.
Sederhananya, AI menciptakan kembali dan menghidupkan kembali perawatan kesehatan modern melalui mesin yang dapat memprediksi, memahami, mempelajari, dan bertindak. Ini tentu saja membawa kemudahan dalam melayani masyarakat secara lebih optimal.
Deteksi Dini Linus Health
Setiap tahun, sekitar 400.000 pasien rawat inap mengalami kerusakan yang dapat dicegah, dengan 100.000 kematian. Sehubungan dengan itu, janji untuk meningkatkan proses diagnostik adalah salah satu aplikasi perawatan kesehatan AI yang paling menarik.
Riwayat medis yang tidak lengkap dan beban kasus yang besar dapat menyebabkan kesalahan manusia yang mematikan. Kebal terhadap variabel tersebut, hasil tes AI Google di RS kini dapat memprediksi dan mendiagnosis penyakit lebih cepat daripada kebanyakan profesional medis.
Dengan platform deteksi dini untuk penilaian kognitif, Linus Health memiliki misi untuk memodernisasi kesehatan otak. Teknologi penilaiannya yang eksklusif, DCTclock, mengambil tes menggambar jam pena dan kertas standar emas.
Alat tersebut untuk deteksi tanda-tanda awal gangguan kognitif dan mendigitalkannya. Juga, menyatukan kemajuan terbaru dalam ilmu saraf dan AI untuk menganalisis lebih dari 50 metrik yang mencerminkan fungsi kognitif pasien.
