Primaradio.co.id – Dalam dunia komputasi ada jenis-jenis media penyimpanan data menggunakan basis tertentu. Mulai dari aspek portabilitas sampai digitalisasi semuanya dapat kita temukan sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga : 4 Cara Mengatasi Penyimpanan WhatsApp Penuh dengan Benar
Di era modern seperti sekarang ada banyak media penyimpanan data yang dapat kita gunakan sehari-hari. Mulai dari yang harganya murah sampai harus berlangganan agar dapat menggunakannya.
Namun dari banyaknya varian tersebut mana yang paling ideal untuk kebutuhan sehari-hari. Semua itu akan terjawab dalam pembahasan ini sehingga kalian dapat menentukan opsi terbaik.
Kita akan pelajari bersama apa saja varian dalam segmen penyimpanan data digital. Sehingga nantinya kalian dapat menggunakan device paling ideal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jenis-jenis Media Penyimpanan Data Berbasis Portable
Pada segmen pertama kita akan bahas dulu device portable yang cukup sering menjadi opsi. Mulai dari era awal sampai sekarang tentu masih ada beberapa yang perlu kalian jadikan sebagai referensi.
Thumb drive
Ini masuk dalam jenis-jenis media penyimpanan data berbasis portabel dengan banyak nama. Ada yang menyebutnya thumb drive, flash disk, data stick, dan masih banyak lagi istilah lainnya.
Bentuknya kecil seperti korek api yang dapat kita bawa kemana saja tergantung pada kebutuhan. Sampai sekarang ini adalah salah satu device paling laris karena memang performanya bagus dan harganya cukup terjangkau.
Floppy disk
Floppy disk termasuk jenis-jenis media penyimpanan data yang sudah ada sejak era awal komputer. Kapasitasnya memang tidak besar hanya beberapa megabyte saja, sehingga sekarang kurang efektif jika kalian jadikan opsi.
Namun ternyata meskipun kapabilitasnya terbatas masih banyak device menggunakan floppy disk. Mulai dari maskapai penerbangan, radar, sampai satelit juga masih menggunakan perangkat tersebut.
Keping CD
Tidak boleh sampai terlewat kepingan CD juga termasuk jenis-jenis media penyimpanan data. Sampai sekarang jelas masih terpakai karena sering kita temui dalam industri musik atau perfilman.
Kepingan CD merupakan piranti yang cukup murah dan mampu menyimpan data sampai beberapa gigabyte. Pembuatannya juga murah dan bisa menggunakan bahan alami sehingga mudah terdegradasi.
Ketiga piranti tadi adalah partitur yang dapat kita gunakan untuk melakukan penyimpanan. Kalian tentu bisa melihat potensinya masing-masing dan menentukan mana opsi terbaik sesuai kebutuhan.
Jenis-jenis Media Penyimpanan Data Permanen
Penyimpanan data permanen ini lebih sering kita pakai dalam sebuah perangkat komputasi misalnya laptop. Bisa saja sebenarnya kita pakai secara portable namun umumnya selalu terpasang dalam piranti komputasi.
NVMe
NVMe termasuk jenis-jenis media penyimpanan data permanen yang biasanya terpasang dalam komputer atau laptop. Ini adalah pengembangan dari harddisk yang bentuknya sudah berupa kepingan memori.
Keunggulan utama dari NVMe adalah kecepatan aksesnya yang sampai puluhan gigabyte per detik. Sehingga para pengguna dapat mengakses datanya secara instan tanpa perlu harus menunggu lama.
SSD
Solid state drive juga termasuk jenis-jenis media penyimpanan data berkecepatan tinggi yang dapat kita pakai. Ini adalah generasi sebelum NVMe dengan kecepatan read and write mencapai beberapa GBPS.
Keunggulan lain dari SSD adalah cukup mudah kita bawa kemana-mana dalam bentuk portable. Sehingga selain sebagai fixed device juga dapat menjadi portable device sesuai kebutuhan pengguna masing-masing.
Hard disk
Ini adalah bentuk paling dasar yang sudah ada di awal era komputasi tahun 1998. Mulai dari ukuran 3.5 inch sampai 2.5 untuk laptop dapat kita gunakan sebagai salah satu piranti menyimpan.
Keunggulan utama dari device ini adalah kapasitas rewrite yang cukup tinggi bahkan mampu bertahan seumur hidup. Mayoritas fasilitas militer pasti menggunakannya karena memiliki daya tahan tinggi.
Jenis-jenis Media Penyimpanan Data Berbasis Digital
Sekarang ada juga piranti yang dapat kita gunakan untuk menyimpan tanpa perlu memegang sebuah device. Metode seperti itu adalah sistem cloud yang berbasis digital sehingga pengguna dapat mengunggahnya langsung pada server penyedia.
Sebagai contoh google drive termasuk dalam jenis-jenis media penyimpanan data berbasis digital. Kita tidak bisa menyimpan sampai puluhan terabyte menggunakan metode sederhana yaitu mengunggahnya di cloud.
Ini tentu saja bisa menjadi sebuah terobosan terbaik apabila kalian ingin menyimpan dokumen berukuran besar. Memang dari segi kapasitas jelas cloud masih belum tertandingi oleh piranti lainnya.
Namun sayang kecepatan read write masih sangat bergantung pada koneksi dari para penggunanya. Otomatis ketika kita gunakan di negara-negara dengan kecepatan internet rendah seperti Indonesia akan sangat terbatas.
Paling umum cloud storage ini menjadi opsi terbaik para korporasi yang butuh menyimpan datanya secara aman. Fasilitas keamanannya cukup terjamin karena banyak perusahaan server menyediakan fitur tambahan.
Bagi pengguna perseorangan aspek fleksibilitas tentu bisa menjadi salah satu pertimbangan tersendiri. Karena dengan menggunakan sistem berbasis cloud jelas kapan saja kita butuh datanya selama ada internet langsung bisa mendapatkan akses.
Ini juga memudahkan para pengguna untuk berbagi dokumen kepada para kolega di kantor. Bahkan sistem cloud ini juga mempermudah perusahaan digital sehingga tidak perlu bertatap muka untuk bertukar dokumen.
Optimasi sistem cloud sampai sekarang masih terus terjadi, mulai dari kecepatan, kapasitas, sampai harga. Dalam beberapa tahun terakhir memang harga berlangganan layanan cloud sudah semakin murah.
