Teknologi Pengemudi Otonom Sekarang semakin Berkembang

Primaradio.co.id – Pengemudi otonom, juga dikenal sebagai mobil otonom atau mobil self-driving, merujuk pada kendaraan yang mampu beroperasi dan bergerak tanpa perlu adanya pengemudi manusia yang aktif di belakang kemudi. 

Baca juga : Mengenal Kendaraan Otonom (Self-Driving Vehicles)

Teknologi ini bertujuan untuk menggabungkan berbagai sensor, perangkat lunak, dan sistem kecerdasan buatan untuk memungkinkan kendaraan beroperasi secara aman dan efisien di jalan raya tanpa intervensi manusia.

Pengembangan mobil otonom melibatkan berbagai teknologi, termasuk sensor seperti lidar, camera, radar, dan perangkat lunak kecerdasan buatan.

Teknologi tersebut nantinya memproses data dari sensor-sensor tersebut untuk membuat keputusan tentang bagaimana kendaraan harus bergerak di lingkungan sekitar. 

Tujuan utama dari teknologi pengemudi otonom ini adalah meningkatkan keselamatan di jalan raya dengan mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi lalu lintas.

Namun, pengembangan mobil otonom juga melibatkan banyak tantangan, termasuk pengembangan hukum dan peraturan yang sesuai, pengujian yang komprehensif dalam berbagai kondisi, dan penanganan situasi yang kompleks seperti situasi darurat. 

Meskipun telah ada perkembangan yang signifikan, kendaraan otonom masih dalam tahap pengembangan dan pengujian lebih lanjut.

Tingkatan Level Teknologi Pengemudi Otonom

Ada beberapa level atau tingkatan pengemudi yang diakui secara umum, berdasarkan standar yang disusun oleh Society of Automotive Engineers (SAE):

Level 0 – No Automation

Pada tingkatan ini, pengemudi otonom sepenuhnya dikendalikan oleh pengemudi manusia tanpa bantuan otomatisasi apapun. Semua aspek pengendalian, seperti akselerasi, pengereman, dan pengarahannya, sepenuhnya bergantung pada keputusan pengemudi.

Level 1 – Driver Assistance

Pada tingkatan ini, kendaraan memiliki beberapa fitur otomatisasi yang dapat membantu pengemudi dalam pengendalian, seperti pengendalian kecepatan cruise atau pengereman otomatis. 

Namun, pengemudi manusia harus tetap aktif dan mengawasi lingkungan serta siap mengambil alih kendali kapan saja.

Level 2 – Partial Automation

Pada level ini, pengemudi otonom dapat mengendalikan beberapa aspek, seperti akselerasi, pengereman, dan pengarahannya, dalam kondisi tertentu. Contohnya, sistem dapat mengelola lalu lintas di jalan tol atau dalam kecepatan rendah. 

Namun, pengemudi manusia harus tetap memantau lingkungan dan siap untuk mengambil alih kendali dalam situasi yang rumit atau darurat.

Level 3 – Conditional Automation

Pada level 3, pengemudi otonom memiliki kemampuan lebih lanjut dalam mengendalikan diri, bahkan dalam kondisi lalu lintas yang padat. 

Namun, pengemudi manusia harus tetap berada di dalam kendaraan dan siap untuk mengambil alih kendali jika sistem meminta, atau dalam situasi yang sulit. Sistem dapat mengelola kendaraan dalam kecepatan rendah hingga sedang.

Level 4 – High Automation

Pada tingkatan ini, pengemudi otonom dapat beroperasi sepenuhnya otonom dalam kondisi tertentu atau di area geografis tertentu, seperti dalam lingkungan perkotaan yang terstruktur. 

Pengemudi manusia tidak perlu memantau lingkungan terus-menerus, tetapi masih harus dapat mengambil alih kendali jika kendaraan meminta atau dalam situasi yang di luar kemampuan sistem.

Level 5 – Full Automation

Di level 5, kendaraan sepenuhnya otonom dan tidak memerlukan campur tangan manusia sama sekali. 

Tidak ada perangkat kendali manusia seperti kemudi atau pedal, dan pengemudi tidak perlu ada di dalam kendaraan. Kendaraan pengemudi otonom level 5 dapat beroperasi dalam berbagai kondisi dan lingkungan tanpa bantuan manusia.

Penting untuk diingat bahwa peralihan antara level yang lebih tinggi menghadapi tantangan teknis dan hukum yang signifikan. 

Selain itu, meskipun beberapa teknologi otomatisasi sudah ada di pasar, kendaraan dengan pengemudi otonom yang sesuai dengan level 5 masih dalam pengembangan dan pengujian lebih lanjut. 

Keselamatan dan etika adalah pertimbangan utama dalam pengembangan teknologi ini, dengan tujuan utama adalah mengurangi kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi transportasi.

11 Tips dalam Menggunakan Teknologi Ini

Penggunaan kendaraan otonom memiliki karakteristik unik dan memerlukan perhatian khusus. Berikut beberapa tips yang dapat membantu kalian menggunakan kendaraan otonom dengan aman dan efisien:

Pahami Batasan Teknologi

Meskipun pengemudi otonom dapat mengambil alih pengendalian dalam banyak situasi, pahami bahwa teknologi ini mungkin memiliki batasan. Selalu siap untuk mengambil alih kendali jika sistem meminta atau dalam situasi yang kompleks.

Pelajari Antarmuka Pengguna

Pastikan kalian memahami antarmuka pengguna kendaraan otonom yang kalian gunakan. Ini dapat mencakup tampilan layar atau perangkat input lain yang memungkinkan kalian berinteraksi dengan sistem.

Patuhi Panduan Pengemudi

Ikuti panduan pengemudi yang diberikan oleh produsen kendaraan atau penyedia layanan. Ini mungkin termasuk instruksi tentang kapan kalian harus memegang kemudi, kapan kalian harus memantau lingkungan, dan bagaimana cara mengaktifkan atau menonaktifkan mode otonom.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini