Fitur Face ID adalah salah satu bentuk teknologi yang belakangan ramai diperbincangkan. Bicara soal teknologi, memang tidak bisa disangkal jika kemajuan zaman telah memberi dampak dan pengaruh besar bagi perkembangan teknologi itu sendiri.
Baca juga: Cara Penggunaan dan Keunggulan Intel Drivers yang Wajib Diketahui
Pada awalnya, teknologi dengan memanfaatkan deteksi wajah hanyalah dianggap sebagai suatu yang fiktif, tetapi sekarang hal tersebut telah digunakan secara luas dalam berbagai aspek kehidupan.
Fitur Face ID merupakan implementasi nyata dari teknologi yang berasal dari impian. Meski demikian, lantas tahukah kalian bagaimana penggunaan teknologi ini dan bagaimana sistem ini dalam membaca mengenali wajah seseorang?
Mengenal tentang Fitur Face ID
Pada dasarnya, Face ID adalah teknologi pengenalan wajah yang digunakan untuk menganalisis fitur wajah untuk mengidentifikasi atau memverifikasi seseorang. Perangkat kamera memindai fitur wajah dan profil individu, yang kemudian diubah menjadi data yang dapat dibaca oleh sistem.
Berbagai aspek wajah diukur dengan teliti, seperti ukuran hidung, bentuk tulang pipi, lebar dan jarak mata, dan kedalaman rongga mata. Dengan teknologi lain, pengenalan wajah dapat mengidentifikasi elemen penting dalam lingkungan visual yang sangat sibuk.
AI dapat memudahkan pencarian wajah seseorang dengan mendeteksi bentuk wajah dengan cepat dan akurat. Untuk versi tercanggihnya, bahkan teknologi ini mampu mengenali wajah seseorang hingga 80%.
Fungsi dan Teknologi di Fitur Face ID
Secara mendasar, teknologi ini berfungsi untuk mengenali wajah dengan cara menggabungkan data wajah yang dimasukkan oleh pengguna dengan data yang tersimpan di database. Pencocokan akan dilakukan dengan cepat untuk mengetahui hasilnya.
Jika ada kecocokan, akses atau transaksi yang diminta dapat dilakukan. Jika tidak ada, maka pengguna akan diminta untuk mengulang prosesnya. Beberapa peran dan fungsi Fitur Face ID yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Keamanan Akses Perangkat Smartphone
Kalian pasti cukup familiar dengan istilah Face ID yang ditemukan di produk Apple, bukan? Dalam hal melindungi smartphone dari akses penggunaannya, teknologi ini merupakan cara paling nyata untuk menggunakan pengenalan wajah.
Sekarang, setiap perangkat ponsel pintar memiliki fitur ini untuk mengunci dan melindungi smartphone dari akses. Tanpa adanya Fitur Face ID, maka perangkat smartphone yang kalian miliki dapat dengan mudah diretas oleh orang lain.
Penggunaan Mobile Banking
Idealnya, setiap aplikasi perbankan mobile menggunakan teknologi biometrik untuk melindungi akun pelanggan. Pengguna layanan ini menganggap penggunaan Face ID, sidik jari, dan kode PIN menjadi lebih mudah.
Dengan adanya Fitur Face ID, maka keamanan pada aplikasi perbankan kalian juga lebih terjamin. Pada beberapa tingkat kasus keamanan, peretasan pada teknologi Face ID jauh lebih sulit dibanding teknologi biometrik secara umum.
Penggunaan Presentasi Perusahaan
Perusahaan mengalami perubahan signifikan sebagai hasil dari peralihan dari sistem presensi sidik jari ke biometrik wajah yang masif. Teknologi biometrik wajah meningkatkan efisiensi, tingkat kecurangan, dan efisiensi proses verifikasi.
Hal ini salah satunya didorong oleh pandemi yang mengharuskan orang tidak bersentuhan satu sama lain untuk mengurangi risiko penyebaran virus dan kuman. Melalui teknologi ini, maka perusahaan semakin dimudahkan dalam soal presentasi karyawannya.
Sistem Keamanan
Selain itu, Face ID pada era modern juga terus dikembangkan ke sistem keamanan. Teknologi satu ini terus digunakan oleh industri otomotif untuk melindungi akses keamanannya.
Setelah pemilik melakukan verifikasi wajah pada perangkat yang tersedia, kendaraan hanya dapat digunakan oleh orang yang telah didaftarkan. Hal yang sama berlaku untuk fasilitas kantor, di mana pengguna hanya dapat mengakses lokasi dan file tertentu setelah verifikasi wajah telah disetujui.
Industri Finansial
Dalam industri Fintech Indonesia saat ini, verifikasi biometrik juga digunakan. Pada perusahaan pinjaman online, verifikasi pelanggan menggunakan profil wajah dengan meminta swafoto bersama kartu identitas.
Cara Kerja Fitur Face ID
Setelah di atas dijelaskan bagaimana penggunaan dan fungsi dari teknologi Face ID, maka selanjutnya akan dibahas bagaimana cara kerja dari mesin ini. Adapun cara kerja sederhananya yaitu sebagai berikut.
- Deteksi wajah melakukannya dengan mengarahkan wajah pengguna lurus ke depan sehingga dapat mendeteksi setiap bagian wajah dengan jelas.
- Penjajaran, setelah semua diidentifikasi maka sistem akan menentukan posisi, ukuran, dan sikap kepala.
- Pengukuran, sistem akan mengukur lekukan wajah pengguna pada skala sub-milimeter dan membuat template wajah.
- Representasi, dibuat dan diwujudkan dalam bentuk kode khusus. Kode ini berfungsi sebagai representasi wajah sistem.
- Pemindaian, pencocokan akan dilakukan dengan cepat hingga menemukan data yang cocok atau hingga data yang dibandingkan habis ketika representasi wajah pengguna dan data di database tersedia.
- Verifikasi dan identifikasi. Proses verifikasi menggunakan pencocokan 1:1, dan identifikasi menggunakan pencocokan 1:N. Pencocokan dilakukan untuk mengetahui mana data yang paling mirip.
- Analisis tekstur wajah. Fitur Face ID yang paling utama ini adalah penggunaan biometrik untuk melakukan identifikasi kulit atau keunikan pada tekstur wajah. Setiap profil wajah akan dianalisis secara menyeluruh untuk mendapatkan data yang sangat akurat.
Kelebihan dari Fitur Face ID
Salah satu alasan mengapa identitas wajah digunakan dalam proses verifikasi pengguna adalah karena teknologi ini memiliki beberapa keunggulan. Apa saja kelebihan dan keunggulannya yaitu sebagai berikut.
