11 Tips Aman Bertransaksi Digital, Ampuh Terhindar Penipuan

Tips aman bertransaksi digital sangat berperan penting bagi semua orang. Kemajuan zaman membuat sistem finansial beralih menjadi digital. Di balik kemudahannya, sering terjadi kejahatan finansial digital.

Baca Juga : Aplikasi Mobile Banking Terbaik, Cara Praktis Bertransaksi

Seperti yang kalian ketahui, berbagai layanan Mobile Banking menawarkan kemudahan dan kenyamanan penggunaannya untuk bertransaksi. Pihak Bank Indonesia menilai kemajuan ini banyak dimanfaatkan semua nasabah. 

Saat ini, kemudahan transaksi digital tidak hanya mengandalkan mesin Elektronic Data Capture (EDC) saja. Terdapat fitur baru, seperti Qris dan Mobile Banking. Namun, aplikasi tersebut sering kali mengalami peretasan digital.

Ini 11 Tips Aman Bertransaksi Digital Paling Ampuh

Tips aman bertransaksi digital

Untuk terhindar dari segala jenis modus penipuan transaksi perlu memahami tipsnya. Lebih lanjut, berikut merupakan tips aman bertransaksi digital.

Ganti Kata Sandi Secara Berkala

Salah satu cara yang bisa kalian lakukan yakni dengan mengubah kata sandi secara berkala. Penerapan tips aman bertransaksi digital ini bertujuan agar kode akses tidak mudah diketahui oleh orang lain. 

Kalian bisa mengubah kode akses dalam jangka waktu tertentu. Sebaiknya gunakan kata sandi berupa nomor, kata dan simbol yang tidak mudah ditebak. Dengan begitu segala bentuk transaksi akan lebih aman. 

Tujuan lainnya yakni untuk mengatasi terjadinya pembobolan akun secara sekaligus. Mengingat saat ini beberapa Mobile Banking sangat mudah diretas, maka salah satu cara sederhana dengan mengganti kata sandi.

Waspada dengan Link Asing

Sebagian besar orang mungkin pernah menemukan link asing di sosial media. Bahkan, terjadi penipuan akibat membuka file asing di Whatsapp. Tips aman bertransaksi digital ini mengharuskan penggunanya untuk berhati-hati terhadap semua jenis file. 

Sebaiknya, jangan pernah sekalipun membuka jenis file maupun link asing. Pasalnya, jenis penipuan ini akan berdampak buruk pada data Mobile Banking, seperti nama, kata sandi, saldo, hingga PIN. 

Ketika menemukan link atau file asing, segera tutup halaman berisikan link tersebut. Selain itu, kurangi juga mengunjungi aplikasi yang serupa. Dengan begitu keamanan transaksi digital akan lebih mudah terjaga. 

Cadangkan Data

Tips aman bertransaksi digital selanjutnya yakni dengan mencadangkan data. Ketika terjadi keadaan darurat yang mengharuskan hapus data, kalian dapat mengakses data tersebut kapanpun. 

Keadaan ini tidak hanya terjadi karena peretasan saja, namun ketika ada masalah pada perangkat. Menggunakan tips ini sangat berperan penting dalam menjaga keamanan akun kalian. 

Tidak Mudah Percaya Ke Akun Lain

Banyak para nasabah mengalami peretasan finansial dari sosial media. Merespon nomor yang tidak kalian kenal merupakan salah satu langkah awal terjadi peretasan. 

Maka dari itu, para nasabah diharuskan lebih teliti dalam melakukan interaksi pada orang tidak dikenal. Sebisa mungkin kalian tidak memberikan informasi penting ke pihak selain dari lembaga resmi.

Gunakan Limit Paling Rendah di Kartu Kredit

Tidak kalah penting dari tips aman bertransaksi digital lainnya, sebaiknya hindari gunakan limit kartu paling rendah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Jadi, ketika mengalami hal buruk kerugian yang kalian alami tidak terlalu tinggi. Penerapan tips ini merupakan langkah awal dalam bertransaksi digital.

Menjaga Kerahasiaan Data

Menjaga kerahasiaan data merupakan tips aman bertransaksi digital paling penting agar kalian tidak mudah mengalami peretasan. Data yang tidak boleh disebarkan berupa kode OTP, PIN, authentication code, dan sebagainya.

Pada dasarnya, data tersebut merupakan jalur masuk pada akun yang kita miliki. Selain itu, pastikan kembali ketika melakukan proses data, tidak ada orang yang mengamati.

Waspadai E-Commerce yang Mencurigakan

Tidak hanya berfokus pada akun saja, ketika kalian belanja online waspadai E-Commerce yang mencurigakan. Sebetulnya, konsumen sering kali tergiur barang murah tanpa mempedulikan keamanannya. 

Faktanya, penjahat siber saat ini dapat membuat aplikasi E-Commerce, sehingga akan lebih mudah mengambil data konsumen. Cara ini biasa dikenal dengan mode sniffing. 

Selain itu, umumnya pelaku peretasan meminta korban untuk melengkapi identitas, seperti nama lengkap, tanggal lahir, hingga CVV kartu kredit. 

Sebelum melakukan transaksi, cek terlebih dahulu kredibilitas akun tersebut. Dengan begitu, kalian akan lebih mudah terhindar dari segala bentuk kejahatan digital. 

Menggunakan Alamat Email Khusus

Dalam melakukan semua jenis transaksi sebaiknya menggunakan Alamat email khusus. Hindari menggunakan email data pribadi kantor maupun bank. Menggunakan tips ini bertujuan untuk lebih mudah mencari tahu adanya kecurigaan.

Penting diketahui, ketika kalian menemukan link mencurigakan pada email, sebaiknya jangan membuka pesan tersebut. Metode ini untuk menghindari serangan phising peretasan, seperti mencari tahu data pribadi.

Mencari Tahu Rekan Transaksi

Sebelum melakukan transaksi, usahakan kalian sudah merasa yakin. Mengingat kini banyak penipu minta transfer ke teman ataupun keluarga membuat banyak orang merasa was-was. 

Untuk menghindari jenis penipuan tersebut, sebaiknya cari tahu kebenarannya. Begitupun dalam transaksi e-commerce, penting melihat toko dan ulasan para konsumennya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini