Cara Kerja Sistem Fotovoltaik (PV) Konversi Arus Listrik

Primaradio.co.idSistem fotovoltaik (PV) menjadi bagian dari alur cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Pemanfaatan sumber energi memang harus dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber energi, serta harus dikembangkan terus-menerus. 

Baca juga : 3 Tahap Cara Kerja Komputer Serta Penjelasan Lengkapnya

Apalagi Indonesia termasuk ke dalam negara tropis dan selalu mendapatkan sinar matahari. Oleh karenanya, hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengambil panas matahari, kemudian diubah sebagai energi listrik.

Apakah kalian sudah mengetahui sistem fotovoltaik (PV) ini? Kalau belum, kita akan membahasnya pada penjelasan artikel berikut. Simak informasinya selengkapnya, agar kalian juga bisa memperoleh wawasan yang bermanfaat.

Cara Kerja PLTS Memanfaatkan Panas Matahari

Cara Kerja PLTS Memanfaatkan Panas Matahari
Cara Kerja PLTS Memanfaatkan Panas Matahari

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan panas matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Sehingga, ini sebagai bentuk penyelesaian dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat.

Cara kerja dari PLTS terbilang sederhana, di mana dalam prosesnya mengubah cahaya matahari menjadi listrik melalui adanya sel surya. Sel surya berupa komponen paling penting pada PLTS ini. 

Ukuran objeknya berkisar antara 10-15 cm persegi, serta mampu melakukan konversi energi. Listrik yang terdapat di PLTS akan disimpan ke penyimpanan daya atau bisa dikatakan sebagai baterainya.

Hal tersebut bertujuan supaya daya listrik masih terpakai walaupun tidak ada cahaya, seperti saat malam hari. Kondisi ketika gelap tentu mempersulit masyarakat, namun berkat penyimpanan daya ini semakin maksimal pemakaiannya.

2 Cara Kerja dan Komponen Pembangkit Listrik

2 Cara Kerja dan Komponen Pembangkit Listrik
2 Cara Kerja dan Komponen Pembangkit Listrik

Terdapat tiga lapisan panel pada PLTS, diantaranya adalah lapisan bagian atas panel P (positif), lapisan tengah sebagai pembatas, serta bagian lapisan bawah panel N (negatif). 

PLTS mengadopsi sebuah sistem dan didasarkan pada efek fotolistrik pada ketiga bagian tersebut. Pembangkit Listrik Tenaga Surya mempunyai dua alur cara kerja, diantaranya adalah sebagai berikut.

Sistem Fotovoltaik (PV) 

Sistem Fotovoltaik merupakan sel yang mampu mengubah energi cahaya menjadi energi terbarukan. Sistem ini ditemukan pertama kali sejak tahun 1880 dan penemunya bernama Charless Fritts.

Cara kerjanya termasuk sederhana, yakni memakai perbedaan tegangan yang dihasilkan dari efek fotolistrik dalam memproduksi listrik. Efek fotoelektrik berlangsung ketika elektron panel P terlepas dan membuat proton menuju lapisan N.

Pemusatan Energi

Sistem fotovoltaik (PV) ini memakai cermin atau lensa, dan sistem pelacak. Oleh karenanya, energi matahari yang diterima di luas permukaan tertentu akan difokuskan menuju ke satu titik.

Lalu, panas yang terkonsentrasi digunakan menjadi sumber panas dari PLTS ini. Sehingga, dapat menggerakkan generator ataupun media penyimpanan panas lainnya, biasanya teknologi tersebut seperti cermin parabola, lensa reflector, menara surya.

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut dilengkapi dengan sistem kerja yang mampu menghasilkan daya sebesar 377 Mega Watt. Adapun beberapa peralatan maupun komponen utama dari PLTS yakni:

Panel surya

Panel surya merupakan penyatuan sel-sel surya dan menghubungi seri maupun paralel berdasarkan kapasitasnya. Sel surya ini terdiri atas dioda semikonduktor yang mengubah cahaya matahari menjadi energi tanpa batasan.

Selain itu, juga tidak memerlukan penggunaan bahan bakar, serta tak membuat adanya polusi. Oleh karenanya, termasuk komponen ramah lingkungan, serta terbuat dari bahan semi konduktor.

Bahan ini merupakan multicrystalline silicone dan amorphous silicon. Pemakaian multicrystalline silicon lebih banyak digunakan karena tingkat efisiensinya dalam menghasilkan listrik lebih besar dari amorphous silicon.

Baterai

Baterai yang dipakai untuk menampung listrik diproduksi oleh panel surya sebelum akhirnya digunakan. Baterai ini sangat berguna untuk menampung pengisian daya energinya, sehingga tidak bingung jika keadaan gelap.

Inverter AC

Komponen inverter AC merupakan sebuah alat yang mampu mengubah arus DC berdaya 12 volt diubah menjadi arus bertegangan 220 volt. Alat pengubah tersebut berasal dari baterai atau Accu.

Tidak hanya aman, melainkan arus listrik yang dikeluarkan oleh inverter juga cenderung sangat stabil. Oleh karenanya, kalian tak lagi membutuhkan alat berupa stabilizer untuk menstabilisasi.

Controller Regulator

Controller Regulator berfungsi untuk mengatur lalu lintas listrik dari modul surya ke baterai. Alat elektronik sistem ini termasuk bagian dari Sistem Fotovoltaik yang mampu mengatur tegangan arus listrik.

Alasan Mengapa Harus Gunakan Sistem Fotovoltaik (PV)

Alasan Mengapa Harus Gunakan Sistem Fotovoltaik (PV)
Alasan Mengapa Harus Gunakan Sistem Fotovoltaik (PV)

Salah satu energi terbarukan yang dimanfaatkan masyarakat adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya. PLTS juga sering disebut dengan nama sistem fotovoltaik, beberapa tahun terakhir energi ini juga berperan penting.

Termasuk dalam hal meningkatkan rasio elektrifikasi pada daerah pedesaan yang ada di Indonesia. Tentunya, itu bisa menjadi solusi untuk daerah terpencil yang belum banyak mengakses listrik, berikut alasan menggunakan sistem fotovoltaik (PV):

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini