Teknik Menggunakan Kamera DSLR untuk Pemula

Pengetahuan mengenai teknik menggunakan kamera akhir-akhir ini sedang banyak orang gemari. Mulai dari yang ingin terjun ke dunia profesionalnya atau sekadar mengetahui dasar untuk keperluan jepretan pribadi.

Baca juga: Alasan Upgrade ke Monitor Ultra-Lebar yang Wajib Diketahui

Apalagi sekarang pengguna media sosial juga terus meningkat membuat para penggunanya semakin gemar memposting. Mulai dari postingan foto, video singkat, sampai video durasi panjang. Postingan itu sendiri nantinya bisa mendatangkan uang bagi para creatornya.

Sehingga tidak aneh jika banyak yang mulai berminat dengan kamera profesional untuk konten agar hasilnya lebih baik. Jenis kamera sendiri terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah DSLR atau Digital Single Lens Reflex.

Mengenal DSLR atau Digital Single Lens Reflex

Mengenal DSLR atau Digital Single Lens Reflex
Mengenal DSLR atau Digital Single Lens Reflex

Sebelum membahas mengenai teknik menggunakan kamera DSLR tentu ada baiknya untuk mengenal DSLR itu sendiri. Digital Single Lens Reflex atau DSLR merupakan kamera yang menggunakan sistem cermin otomatis. 

Selain itu, terdapat juga pentamirror atau pentaprisma yang berguna untuk meneruskan cahaya dari lensa ke viewfinder. Adapun pengertian dari viewfinder sendiri merupakan sebuah lubang kecil dan terletak pada bagian belakang kamera. 

Susunan komponen dalam DSLR di antaranya seperti lensa, shutter, sensor, reflex mirror, pentaprisma, layar focusing, lensa condenser, dan viewfinder. Objek yang nampak pada lubang viewfinder adalah apa yang nantinya menjadi hasil akhir.

Komponen-komponen tersebut perlu kalian pahami sebelum mempelajari teknik menggunakan kamera DSLR itu sendiri. Dengan begitu saat memegangnya tidak akan terlalu kaku juga sudah mengetahui beberapa hal dasarnya.

Adapun untuk cara kerjanya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kamera pada umumnya. Cukup intip objek melalui viewfinder dan hal ini terjadi melalui proses pantulan cahaya dari objek akan masuk melalui lensa menuju reflex mirror.

Setelah itu cahaya akan menuju pentaprisma dan masuk menuju dua cermin terpisah. Kemudian cahaya akan berubah dari vertikal menjadi horizontal dan akhirnya masuk viewfinder. Saat memotret maka reflex mirror berayun ke atas membiarkan cahaya masuk.

Setelah cahaya masuk, shutter akan terbuka dan proses tersebut membuat cahaya kembali lagi ke sensor digital. Sensor terus merekam informasi kemudian reflex mirror kembali pada posisi awal sehingga cahaya kembali muncul di viewfinder.

Saat pengolahan gambar, processor mengambil semua informasi yang berhasil terekam kemudian mengubahnya dalam format tertentu. Misalnya menggunakan RAW dan gambar nantinya akan tersimpan dalam memori eksternal.

Teknik Menggunakan Kamera DSLR

Teknik Menggunakan Kamera DSLR
Teknik Menggunakan Kamera DSLR

Terdapat beberapa teknik dalam penggunaan DSLR untuk kalian yang masih pemula. Berikut adalah beberapa di antaranya :

Mengenali Bagian-bagiannya

Seperti pada penjelasan sebelumnya, memang penting untuk memahami bagian serta komponen penyusunannya agar dapat menggunakan kamera secara maksimal. Bagian-bagian seperti body, lensa, tombol-tombol, sampai layar perlu kalian kenali dengan baik.

Melakukan Pemasangan Lensa

Apabila sudah mengenali setiap bagian dengan baik, teknik menggunakan kamera selanjutnya adalah dengan memasangkan lensa pada DSLR kalian. Ketika memasangnya, pastikan bahwa lensa terpasang dengan benar dan kencang pada bagian body.

Pada beberapa lensa, terdapat sistem penguncian khusus sehingga perlu pengaktifan untuk memasang atau melepasnya. Oleh karena itu, perhatikan juga jenis lensa yang kalian gunakan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum.

Melakukan Setting pada Mode Pengambilan Gambar

DSLR memiliki mode pengambilan gambar berbeda, mulai dari manual, shutter priority, aperture priority, dan sebagainya. Untuk itu, sebelum mulai memotret, pastikan untuk memilih mode yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan objek.

Mode manual sendiri berarti bisa mengatur ISO, shutter speed, dan aperture secara manual. Sedangkan teknik menggunakan kamera DSLR shutter priority akan menyesuaikan aperture secara otomatis sesuai shutter speed pilihan.

Adapun jika menggunakan metode aperture priority maka kebalikan dari shutter priority. Yaitu shutter speed yang akan secara otomatis menyesuaikan berdasarkan pilihan aperture.

Mengatur ISO

ISO merupakan pengaturan penting dalam DSLR untuk mengatur cahaya sensor. Semakin tinggi ISO nya makan sensor akan semakin sensitif terhadap cahaya dalam pengambilan foto. Hanya saja, tinggi ISO juga bisa meningkatkan tingkat noise pada hasil gambar.

Melakukan Pengaturan pada Aperture

Aperture merupakan lubang pada lensa yang mengatur jumlah cahaya masuk. Apabila aperture semakin besar maka cahaya masuk akan semakin banyak dan kedalaman bidang foto semakin tipis. 

pilih aperture sesuai dengan kebutuhan gambar kalian, seperti jika ingin bokeh maka gunakan aperture besar (f/1.8 atau f/2.8). atau jika ingin mengambil gambar dengan kedalaman bidang fokus lebih dalam maka gunakan aperture lebih kecil seperti f/11 atau f/16.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini