Primaradio.co.id – 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia menjadi sebuah simbol atau ikon kebudayaan bagi seluruh Provinsi. Hunian yang sudah ada sejak zaman dulu tersebut merupakan sebuah warisan berharga.
Baca juga : Tanggal Merah Kalender 2023 Dan Cuti Bersama Indonesia
Oleh karena itu, wajib hukumnya menjaganya. Jangan sampai hilang atau punah sehingga anak cucu kita nanti tidak tahu sama sekali. Karena bentuk hunian di masing-masing daerah sebenarnya unik-unik.
Ini 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia
Keunikan dari Rumah Adat inilah yang sering menjadi inspirasi bagi para insinyur untuk membangun sebuah gedung atau hunian. Perpaduan antara tradisional dan modern memang tidak pernah gagal.
Kalian mau juga membuat desain seperti itu, tetapi tidak tahu bagaimana bentuknya? Coba simak pembahasan singkat tentang 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia, sebagai berikut
Rumah Joglo Jateng
Joglo merupakan rumah adat asal Jawa Tengah yang sampai sekarang desainnya masih terus dilestarikan. Hunian ini memiliki beberapa ruang, fungsinya dapat disesuaikan sendiri oleh sang pemiliknya.
Rumah Tongkonan
Tongkonan salah satu dari 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia berasal dari Sulawesi Selatan. Menjadi hunian untuk suku Toraja, yang mempunyai ciri khas seperti pada atap bangunannya mirip perahu terbalik.
Bangsal Kencono
Dari segi interiornya, hampir mirip dengan Joglo hanya bentuknya lebih panjang. Dulu menjadi tempat kediaman para raja serta bangsawan, memiliki beberapa ruangan yang melambangkan berbagai filosofi kehidupan.
Krong Bade
Krong Bade berasal dari Nangroe Aceh Darussalam, berbentuk panggung dengan bahan pembuatannya dari kayu. Bagian atapnya memakai rumbia, serta alasnya menggunakan bambu, menariknya untuk masuk menggunakan tangga yang berjumlah ganjil.
Rumah Sunda
Dari Jogja menuju ke kawasan Jawa Barat, ada Rumah Sunda, desainnya mirip panggung hanya saja tidak terlalu tinggi. Terdapat tangga pada bagian depan namanya adalah gelodog untuk keluar masuk.
Rumah Mandar
Dari 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia selanjutnya adalah Mandar dari Sulawesi Barat. Hunian ini pendirinya adalah Suku Bugis dan Toraja, ciri khas utamanya terasnya luas dan anak tangganya ganjil.
Rumah Badui
Seperti namanya, hunian ini sebagai tempat tinggal dari suku Badui, berasal dari Banten. Terbuat dari bahan anyaman bambu, sementara pada bagian atapnya terbuat dari ilalang.
Rakit Limas
Berikutnya adalah Rakit Limas berasal dari Bangka Belitung. Ciri khas utamanya adalah hunian ini mengapung di atas air. Hampir seluruh desain interior dan eksteriornya terpengaruh oleh kebudayaan Melayu.
Rumah Kebaya
Rumah Kebaya menjadi salah satu dari 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia berasal dari Jakarta. Hunian ini mencerminkan kebudayaan suku betawi, ciri utamanya adalah pada bagian teras terdapat sebuah balai.
Rumah Dulohupa
Dulohupa menjadi tempat masyarakat Gorontalo dalam mengadakan rapat musyawarah untuk menentukan sebuah kebijakan. Ciri utamanya adalah terlihat seperti rumah panggung dengan atap unik dan menarik, terbuat dari kayu.
Belah Bubung
Belah bubung merupakan salah satu dari 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia berasal dari kepulauan Riau. Walau berdekatan dengan Riau, tetapi Belah Bubung memiliki perbedaan yaitu atapnya lebih variasi.
Rumah Pewaris
Pewaris merupakan rumah adat masyarakat Sulawesi Utara, bentuknya seperti panggung dengan balok besar pada bagian kanan dan kiri. Ada dua tangga untuk masuk ke dalam, dan menghadap ke bagian samping.
Nuwo Sesat
Nuwo Sesat merupakan salah satu dari 37 Rumah Adat Provinsi di Indonesia berasal dari Lampung. Menurut cerita masyarakat sekitar, hunian tersebut memiliki filosofi sangat tinggi, bentuknya panggung terbuat dari kayu.
Rumah Tambi
Berikutnya adalah Rumah Tambi yang berbentuk persegi panjang berasal dari Sulawesi Tengah. Terbuat dari kayu sekitar, kekuatannya sangat bagus, kokoh, awet hingga beberapa tahun, dan menghadap ke utara atau selatan.
Rumah Bolon
Rumah Adat Bolon berasal dari Sumatera Utara atau lebih tepatnya hunian bagi Suku Batak. Ciri utamanya adalah bentuknya panggung, terdapat satu tiang pada bagian tengah, sementara atapnya terlihat melengkung.
Buton Malige
Konstruksi dari Buton Malige cukup menarik, terdiri dari 4 lantai dan tidak menggunakan paku sama sekali, hanya saling terkait satu sama lain. Hunian ini berasal dari Sulawesi Tenggara.
Rumah Panjang
Selanjutnya ada Rumah Panjang yang berasal dari Kalimantan Barat, merupakan tempat berteduh bagi suku dayak. Pembangunannya seperti namanya, sangat panjang, terdiri dari tiang penyangga terbuat dari kayu hutan Kalimantan.
Rumah Baileo
Baileo merupakan rumah adat asal Maluku, fungsinya sebagai lokasi mengadakan sebuah pertemuan musyawarah masyarakat. Bukan hanya itu, semua benda sakral serta suci menyimpannya juga disini, didalamnya terdapat ukiran unik sekali.
Panggung Kajang Leko
Hunian ini sangat unik karena memiliki 8 ruangan yang semuanya memiliki fungsi. Mulai dari tempat untuk beristirahat, penerimaan tamu lelaki dan perempuan, tempat tidur pengantin, area penyimpanan makan dan minum.