Asal-usul Manusia Berdasarkan Pandangan 5 Agama

Primaradio.co.id – Bagaimana asal-usul manusia berdasarkan pandangan 5 agama sebenarnya? Kita semua pastinya tentu penasaran tentang hal itu, sebab tiap agama memiliki pandangan yang berbeda dalam hal apapun itu.

Baca Juga : Ketahui 4 Ajaran Pokok Agama Buddha untuk Kebahagiaan

Termasuk salah satunya dalam hal penciptaan manusia di bumi ini, tiap agama memiliki pandangan berbeda. Kita mungkin hanya fokus dengan keyakinan kita saja, tetapi tidak ada salahnya.

Bila kita juga mengetahui hal tentang penciptaan manusia dari pandangan agama lain. Dalam artikel kali ini kita akan bahas tentang asal-usul penciptaan manusia menurut pandangan 5 agama.

Asal-usul Manusia Berdasarkan Pandangan 5 Agama

Seperti telah dibahas sebelumnya, menurut pandangan 5 agama penciptaan manusia berbeda-beda. Di bawah ini beberapa asal-usul penciptaan manusia menurut pandangan 5 agama, antara lain sebagai berikut:

Menurut Pandangan Islam 

Asal-usul manusia yang pertama menurut pandangan agama Islam. Allah SWT menciptakan manusia itu sendiri dari unsur tanah, di dalam salah satu hadis disebutkan bahwa sesungguhnya Allah SWT menciptakan Adam.

Atau manusia dari gumpalan tanah, diambil dari seluruh tempat di muka bumi. Bila Allah SWT menghendaki, bisa saja Adam diciptakan dari api seperti bangsa iblis atau bisa dari unsur lain.

Yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Hadis yang disebutkan dalam Al Qur’an sangat sinkron dengan temuan beberapa penelitian bahwa unsur-unsur yang ada pada tubuh Adam terdapat dalam tanah.

Unsur-unsur kimia di dalam tanah tidak jauh berbeda dengan unsur-unsur kimia pada tubuh manusia. Sesuai dengan teks dalam Al-Qur’an surah al Mukminun menyebutkan bahwa Adam diciptakan dari sari pati tanah.

Secara jasmaniah tubuh seseorang oleh Qur’an dikatakan lemah terbukti bahwa badan yang terbungkus daging begitu rentan kepada alam sekitarnya, kotor, mudah sakit, sesudah mati sangat mudah sekali membusuk.

Menurut Pandangan Kristen Protestan dan Katolik

Asal-usul manusia yang berikutnya menurut pandangan agama Kristen protestan dan Katolik. Cerita penciptaan Adam dibahas secara jelas di dalam Alkitab. Di mana Yesus sendiri yang menciptakan bumi beserta isinya.

Bumi dan langit diciptakan selama 6 hari. Selama 6 hari itu Allah SWT berusaha membuat bumi tampak sempurna. Mulai dari penciptaan terang, gelap, bulan, bintang, dan terakhir manusia.

Allah SWT menciptakan seseorang agar dapat menaklukkan semua binatang di bumi beserta segala isinya. Asal-usul manusia diciptakan guna menyatakan kemuliaan Allah SWT serta karakter Kristus. Tidak hanya itu, sebagaimana yang dikatakan Alkitab.

Tidak baik seseorang itu hanya diciptakan sendirian saja, maka Allah SWT ciptakan manusia secara berpasang-pasangan. Sebelum menciptakan Adam, terlebih dulu Allah SWT menciptakan alam semesta sebagai tempat tinggal atau taman orang tersebut.

Allah SWT menciptakan semua itu baik, bahkan sesudah manusia diciptakan, semua ciptaannya itu menjadi sungguh amat baik. Manusia ditugaskan dengan tujuan memelihara alam semesta, dari sini telah tergambar.

Bahwa tugas utamanya manusia di alam semesta ialah untuk merawat dan juga menjaga keberlangsungan hidup yang pastinya diharapkan selalu baik seperti pada awal dia diciptakan.

Menurut Pandangan Budha

Asal-usul manusia selanjutnya menurut pandangan agama Budha. Di dalam agama Buddha sendiri tepatnya Dhamma atau Aturan dalam agama Buddha. Adanya orang saat ini disebabkan karena melewati sebuah proses.

Proses yang dimaksud disini ialah ketika terjadi kehancuran bumi atau biasa kita sebut kiamat. Maka akan ada bumi berikutnya yang lahir baru untuk menggantikan tata surya atau bumi lama. 

Pada saat proses kelahiran bumi baru ini, datanglah beberapa makhluk yang melayang serta memancarkan sinar begitu terang. Makhluk tersebut tidak mempunyai jenis kelamin seperti orang-orang kini. 

Pada saat makhluk-makhluk itu berdatangan ke bumi atau tata surya yang baru, banyak yang tertarik dengan sari-sari. Antara lain seperti minuman dan makanan yang ada di sana, mencoba sari-sari tersebut. 

Proses memakan sari-sari tersebut membuat cahaya pada tubuh makhluk tersebut mulai pudar. Lambat laun cahaya tersebut menjadi lenyap, karena lenyapnya cahaya itu dari tubuhnya.

Serta ketertarikan dengan sebuah bumi itu yang menjadikannya makhluk yang mempunyai jenis kelamin seperti saat ini. Menurut agama Buddha, tujuan akhir hidup dari manusia ialah mencapai kebuddhaan.

Atau anuttara samyak sambodhi, pencerahan sejati di mana batin seseorang tidak perlu mengalami proses tumimbal lahir. Jadi manusia tidak membutuhkan bantuan atau pertolongan pihak lain. 

Termasuk juga tidak membutuhkan pertolongan Dewa-dewi. Bila manusia itu ingin selamat, satu-satunya cara adalah menjelmakan sikap dan juga sifat kebuddhaan di dalam dirinya sendiri.

Menurut Pandangan Hindu

Asal-usul manusia yang berikutnya menurut pandangan agama Hindu. Agama Hindu ini diklaim sebagai agama paling tua di dunia yang hingga kini masih bertahan. Dalam pandangan agama Hindu sendiri.

Swayambu Manu menikah dengan Satarupa, lalu kemudian mempunyai keturunan. Anak dan juga cucu dari Manu ini dikatakan sebagai Manawa atau keturunan Manu, merujuk kepada spesies seperti kita. 

Dalam Agama Hindu mengatakan bahwa Manu dan juga Satarupa ini. Ialah Pria serta Wanita pertama yang ada di bumi pada era kehidupan pertama. Ini merupakan sebuah kepercayaan.

Di dalam agama Hindu atau bisa dikatakan dengan sejarah agama Hindu. Sebab ini ialah peristiwa lampau di dalam kehidupan kita, itulah penciptaan orang menurut agama Hindu.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini