Fakta Tentang Waisak yang Perlu Anda Ketahui

Waisak merupakan hari suci bagi pemeluk agama Buddha dari berbagai orang dari berbagai negara di dunia seperti Thailand, Indian, lain sebagainya. Sedangkan perayaan tersebut biasanya dirayakan pada bulan Mei tepatnya pada bulan purnama.

Baca juga: Mengenal Teori Arus Balik Hindu buddha Secara Rinci

Secara umum, pada saat hari tersebut datang akan menjadi hari libur nasional untuk beberapa negara di Asia Tenggara. Pada tanggal yang bertepatan ada ritual-ritual khusus bagi para pemeluk agama Buddha.

Misalnya saja pada saat hari waisak datang, di Indonesia perayaan tersebut sebagian besar umat agama Buddha melangsungkannya di Candi Borobudur. Sedangkan banyak dari para turis juga ikut menyimak apa saja yang terjadi di Candi Borobudur tersebut.

Untuk sejarahnya sendiri hari suci bagi umat Buddha tersebut ditandai dengan tiga peristiwa penting. Sedangkan tiga peristiwa tersebut memperingati tentang kelahiran sang Buddha Gautama pada saat berjalan menuju pencerahan sempurna.

Banyak rangkaian acara yang akan dilakukan oleh umat Buddha tersebut ketika hari suci ini berlangsung, misalnya saja dengan melakukan meditasi,pindapatta, dan juga kebaktian. Dari acara tersebut ada makna serta tujuannya sendiri.

Salah satu makna perayaan dari hari suci umat Buddha ini adalah berkaitan dengan kelahiran Siddharta Gautama, yakni yang merupakan pengeran dari raja Suddhodana dan Ratu Mahamaya. Tahun lahirnya yaitu pada tahun 623 sebelum masehi.

Kelahiran dari Siddharta gautama yang terjadi di Taman Lumbini, penganutnya percaya bahwa kondisi nya dalam keadaan bersih tanpa ada noda. Bahkan Ia juga dapat berdiri tega dan langsung bisa berjalan, tidak seperti bayi pada umumnya.

Kelahiran yang terjadinya banyak keajaiban tersebut tersebut menjadi pertanda bahwa sang pangeran tersebut nantinya akan menjadi calon Buddha. Tentu saja mendapatkan jaminan untuk memperoleh kebahagiaan tertinggi.

9 Fakta Mengenai Hari Raya Waisak 

9 Fakta Mengenai Hari Raya Waisak 
9 Fakta Mengenai Hari Raya Waisak

Tentu saja ada beberapa fakta mengenai hari raya suci untuk umat Buddha tersebut, sehingga perayaannya sendiri biasanya cukup besar. Untuk beberapa fakta perayaan  tersebut, bisa Anda simak sebagai berikut.

Awal Mula dari Nama Bulan

Salah satu fakta menarik dari kata waisak sendiri yaitu ternyata awalnya dari bahasa Sansekerta. Sedangkan untuk asal mula katanya sendiri yaitu Vaisakha atau Vesakha. Dari sana muncul nama hari raya tersebut.

Sedangkan asal kata dan Vaisakha atau Vesakha tersebut ternyata berarti mana bulan pada kalender para pemeluk agama Buddha. Sedangkan hari raya untuk umat Buddha tersebut biasanya jatuh bertepatan pada bulan Mei pada di kalender masehi.

Tanggal yang Kerap Berubah-ubah

Tanggal jatuhnya hari raya suci tersebut selalu mengalami perubahan meskipun masih berada pada bulan yang sama yaitu bulan Mei. Beberapa perubahan tersebut tentunya berdasarkan kondisi tertentu karena umat Buddha sendiri memiliki tanggal nya sendiri.

Waisak sendiri akan jatuh pada hari ke-8 bulan ke-4 mengikuti penanggalan lunar Cina. Pastinya pada saat jatuhnya hari raya tersebut yaitu pada saat bulan purnama. Jadi, pada saat perayaan tersebut berlangsung, di langit bulannya terang sepenuhnya.

Adanya Tiga Peristiwa Penting

Fakta berikutnya tertarik hari suci bagi umat Buddha ini adalah adanya tiga peristiwa yang memiliki hubungan dengan kehidupan Buddha. Untuk beberapa tiga peristiwa tersebut antara lain, kelahiran Siddharta Gautama, mencapainya penerangan, dan wafatnya sang Buddha.

Dari sana perayaan tersebut kerap memiliki sebutan sebagai Trisuci Waisak. Ketiga hal tersebut selalu terhubung satu sama lain yang semuanya berhubungan dengan Sidharta Gautama itu sendiri.

Memandikan Rupang Buddha

Ritual memandikan rupang Buddha merupakan salah satu fakta yang selalu ada pada saat perayaan tersebut berlangsung. Ritual tersebut sebenarnya melambangkan bahwa awal baru kehidupan sedang berlangsung untuk memulai hari suci.

Pesan dari pemandangan rupang Buddha tersebut mengartikan bahwa penganutnya mudah untuk melakukan pembersihan kotoran fisik, namun dalam membersihkan kotoran  hati, seperti kebencian,  iri hari, keserakahan, lain sebagainya sangatlah sulit.

Ritual Pindapatta

Selanjutnya yaitu ritual pindapatta, di mana pada saat hari suci Waisak tersebut berlangsung, maka ritual pindapatta ini selalu dilakukan pada penganutnya. Untuk asalnya sendiri berasal dari bahan Pali dengan arti yaitu menerima persembahan makanan.

Pada prosesi nantinya para biksu akan berjalan kaki dengan menundukkan kepala sembar membawa mangkuk makanan. Hal tersebut memiliki tujuan untuk mendapatkan dana makanan dari para umat di sekitar lokasi perjalanannya.

Dalam melakukan ritual Pindapatta tersebut sebagai upaya dalam melatih hidup sederhana serta menghargai setiap pemberian orang lain. Sedangkan untuk sisi umat Buddha sendiri agar belajar dalam memberi dan melakukan perbuatan baik.

Pusat Kegiatan Berlangsung di Candi Borobudur

Fakta lainnya tentang hari raya Waisak tersebut yaitu prosesinya selalu berlangsung di Candi Borobudur. Hal tersebut kerap mengundang para wisatawan hadir dan melihat bagaimana prosesi tersebut berlangsung.

Bahkan wisatawan tersebut bukan hanya berasal dari agama Buddha saja, melainkan para wisatawan tersebut dari belahan dunia hanya untuk melihat candi dan ritualnya. Jadi, kebanyakan turis tersebut sembari melakukan rekreasi ke Candi Borobudur.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini