Pengertian Reformasi Gereja Hingga Dampaknya

Primaradio.co.idSebagian dari kalian mungkin ada yang belum mengetahui apa sebenarnya reformasi gereja serta apa dampaknya. Gerakan Reformasi Protestan ini awal mulainya di Eropa pada pertengahan abad ke 15. 

Baca juga : Perbedaan Garden Tomb dan Gereja Makam Kudus

Salah satu tokohnya ialah Martin Luther, seorang biarawan dan juga dosen yang ada di sebuah universitas Wittenberg, Jerman. Lantas apa faktor yang menyebabkan munculnya reformasi ini?

Serta apa dampaknya yang ditimbulkan dari gerakan reformasi ini? kita akan membahasnya secara lengkap di dalam artikel kali ini, agar kalian bisa lebih paham tentang gerakan satu ini.

Mengenal Pengertian Reformasi Gereja

Mengenal Pengertian Reformasi Gereja
Mengenal Pengertian Reformasi Gereja

Seperti pada pembahasan sebelumnya, gerakan yang satu ini awal mulanya ada di Eropa pada pertengahan abad ke 15. Lantas sebenarnya apa itu Reformasi Protestan atau gereja itu?

Sebelum kita membahas faktor munculnya serta dampaknya, kita bahas dulu pengertiannya. Reformasi gereja adalah usaha yang dilakukan beberapa akademisi serta tokoh agama katolik di Eropa.

Untuk menentang sebuah penyimpangan oleh gereja katolik. Usaha tersebut dilakukan guna mengembalikan ajaran Kristus yang berpihak kepada kebenaran dan bukanlah untuk kepentingan otokrasi semata. Proses gerakan gereja ini membawa pembaruan.

Terhadap posisi gereja yang ada di tengah masyarakat serta ajaran kristiani pada masa berikutnya. Salah satunya muncullah agama Kristen Protestan yang meliputi banyak sekte-sekte antara lain.

Abad pertengahan Eropa atau biasa disebut Zaman Kegelapan ialah periode panjang antara keruntuhan Renaisans dan juga Kekaisaran Romawi Barat. Salah satu ciri dari masa ini ialah kuatnya posisi gereja.

Di dalam berbagai jenis bidang. Gereja mempunyai pengaruh kekayaan, politik serta kepatuhan masyarakat. Hal tersebut memunculkan potensi sebuah penyimpangan yang dilakukan para anggota gereja serta ketidakpuasan rakyat. 

Beberapa kejadian yang muncul sebelum gerakan ini berlangsung di abad ke 16. Dianggap sebagai salah satu usaha mereformasi gereja tetapi gagal sebab banyaknya kepentingan pribadi.

4 Faktor Munculnya Reformasi Gereja

4 Faktor Munculnya Reformasi Gereja
4 Faktor Munculnya Reformasi Gereja

Bila tadi kita sudah membahas pengertiannya, kini kita akan membahas faktor munculnya gerakan tersebut. Di bawah ini beberapa faktor yang menyebabkan munculnya gerakan itu, antara lain seperti :

Mulai Munculnya Masa Renaissance di Eropa

Lahirnya reformasi gereja ini tidak lepas dari pengaruh Renaissance yang mulai muncul di Italia sekitar abad ke 14. Renaissance ini melahirkan berbagai macam pandangan baru, seperti individualisme, sekularisme, dan humanisme.

Beberapa pandangan tersebut mengundang berbagai macam sikap kritis dari para pemikir Barat terhadap kehidupan gereja. Alhasil timbul kesadaran akan ada manipulasi politik yang sudah meningkatkan kekayaan serta kekuasaan gereja.

Yang menyebabkan jatuhnya nilai gereja itu sendiri sebagai sumber kekuatan spiritual. Hal tersebut kemudian memicu keinginan untuk menjatuhkan dominasi gereja dari tatanan kehidupan warga Eropa.

Terdapat Praktik Jual Beli Surat Pengampunan Dosa

Sebelum Martin Luther, sebetulnya ada banyak tokoh yang sudah mencoba mereformasi Gereja Katolik ini. antara lain seperti Peter Waldo, John Wycliffe sertA Jan Hus. Namun para sejarawan menganggap.

Titik awal mulanya reformasi gereja ialah saat Martin Luther memaku selembar kertas berisikan 95 kritik terhadap otoritas Gereja Katolik. Salah satu kritik ialah terkait praktik jual beli surat pengampunan dosa. 

Pengampunan dosa harus diperoleh dari Paus di dalam bentuk surat pengampunan dosa Menurut Martin Luther sendiri, pengampunan dosa ini asalnya hanya dari Tuhan, bukan hal yang bisa dibeli dari Paus.

Kebangkitan Nasionalisme di Beberapa Negara Eropa

Faktor pendorong  bangsawan ini mendukung adanya reformasi yang dilakukan Martin Luther. Ialah karena adanya keinginan membebaskan diri dari Paus. Tumbuhnya rasa nasionalisme menyebabkan para raja di Eropa.

Menolak untuk dominasi serta intervensi dari gereja di dalam pemerintahan negara. Hal tersebut mulai nampak pada pertikaian antara Paus Innocentius dengan Raja Frederick II pada abad ke 13.

Kemudian Paus Bonifasius pada abad ke 14 dengan Raja Philip IV dari Perancis. Selama berabad-abad, Paus tidak cuma memimpin gereja, namun juga membawahi banyak kerajaan Eropa. 

Dalam perkembangannya, sikap gereja cenderung otoriter dan juga tumbuhnya nasionalisme membuat para raja di sana. Menghendaki adanya pemisahan kekuasaan yakni antara agama dan juga Negara.

Banyaknya Penyimpangan yang Disebabkan Oleh Pihak Internal 

Praktik jual beli surat pengampunan dosa ini hanya salah satu alasan terjadinya reformasi gereja yang dipelopori oleh Martin Luther. Kini Gereja Katolik Roma melakukan berbagai macam penyalahgunaan terhadap otoritasnya.

Sebagai pusat politik dan juga budaya Kekristenan yang ada di Eropa. Para pemikir meyakini terdapat doktrin-doktrin gereja yang dianggap palsu serta penyimpangan terhadap acara sakramen.

Atau situs pemujaan terhadap tokoh-tokoh suci atau benda-benda keramat. Tidak hanya itu, ada anggapan bahwa para pastor atau rohaniwan merupakan orang suci yang membuat praktik korupsi tumbuh subur. 

Praktik korupsi di sini ialah jual beli jabatan rohaniawan yang dilakukan oleh petinggi agama Kristen atau uskup. Itulah salah satu faktor yang menyebabkan munculnya gerakan ini.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini