Konteks rahman ini memuat hukum kompetitif bagi umat manusia. Contohnya saja ada orang Islam yang enggan melakukan aktivitas ekonomi. Tentu mereka tidak akan memperoleh kemakmuran.
Sedangkan apabila orang non-muslim menjalankan ikhtiar kerahmanan berupa aktivitas ekonomi, mereka akan memperoleh kemakmuran secara ekonomi. Jadi, apabila ingin memperoleh hasil, wajib melakukan ikhtiar kerahmanan.
- Rahmat dalam Konteks Rahim
Lantas, bagaimana dengan rahmat dalam konteks rahim? Terkait hak mengenai surga berada dalam konteks rahim. Tentu yang memperoleh kerahiman dari Allah ini ialah umat Islam.
Rahmatan Lil Alamin dalam Eksistensi Pluralis
Pluralitas tercantum di dalam Al qur’an, bahwa penciptaan langit dan bumi, penciptaan bahasa serta warna kulit berbeda adalah kekuasaan Allah. Kemudian ada pula tujuan di balik penciptaan yang beragam
Tujuan diciptakannya manusia dari jenis laki-laki dan perempuan serta berasal dari bangsa maupun suku berbeda adalah agar saling mengenal. Ketika manusia bertaqwa, maka Allah akan menjadikannya orang yang mulia.
Jadi, Allah memerintahkan manusia untuk mewujudkan perdamaian, kasih sayang, menjaga hingga mempererat tali persaudaraan. Supaya manusia memperoleh rahmat dari Allah.
Baca juga : 10 Perintah Allah Katolik yang Perlu Diketahui
Allah telah menciptakan makhluk dengan berbagai perbedaan mulai dari jenis kelamin, suku, bangsa, warna kulit dan lainnya. Rahmatan lil alamin hadir untuk mewujudkan perdamaian di alam semesta.
