Misalnya, jika kalian merasa marah atau frustrasi tentang suatu situasi, kalian dapat berhenti sejenak dan merenungkan mengapa merasa seperti itu.
Setelah mengidentifikasi akar penyebab emosi negatif tersebut, kalian dapat mengambil langkah-langkah untuk membalikkan arus dengan berfokus pada aspek positif dari situasi.
kalian juga bisa berlatih rasa syukur atau hanya mengambil beberapa napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran dan tubuh kalian.
Demikian pula, teori arus balik Hindu-Buddha dapat diterapkan pada hubungan. Jika menemukan diri terjebak dalam pola komunikasi negatif dengan seseorang, kalian dapat berhenti sejenak dan merenungkan bagaimana kalian dapat membalikkan arus itu.
Ini bisa kalian lakukan dengan mendekati situasi dengan empati, secara aktif mendengarkan orang lain, dan berfokus pada aspek positif dari hubungan.
Secara keseluruhan, teori arus balik adalah alat yang ampuh untuk menumbuhkan perhatian dan kesadaran diri, yang dapat menyebabkan kebahagiaan yang lebih besar, kedamaian batin, dan pemenuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan membuat upaya sadar untuk membalikkan arus negatif dan bergerak menuju arus positif, kita dapat mengubah pikiran, emosi, dan hubungan kita, dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.
Baca juga : Biografi Buddha Secara Lengkap dan Kehidupan Inspiratifnya
Banyak orang di era modern menganggap teori semacam ini adalah hal klasik yang sudah tidak relevan. Untuk mencobanya pelajarilah dulu dan kalian akan mengetahui kalau teori arus balik Hindu-Buddha memiliki banyak kelebihan.
