Seputar Google Lab dari Cara Kerja hingga Contoh Proyeknya

Primaradio.co.id – Google Lab pada dasarnya merupakan suatu situs web berguna untuk mendemonstrasikan berbagai proyek baru dari google. Khususnya proyek yang belum siap untuk diluncurkan ke pengguna internet secara umum.

Baca Juga : Ketahui Kegunaan dan Fungsi Google Bard serta Cara Pakai

Melaluinya, pihak tersebut bertujuan untuk memperoleh kritik maupun saran sebelum versi finalnya perilisan. Namun tidak semua proyek ini bisa pengguna internet coba, terkadang hanya pihak tertentu.

Namun pada bulan Juli 2011, pihak Google mengumumkan akan menghentikan situs web ini. Namun pada November 2021, situs ini kembali hidup, detail mengenainya akan kita bahas di bawah ini.

Seputar Google Lab tentang Bagaimana Cara Kerjanya

Seperti yang sudah kita bahas di awal, pada dasarnya fungsi situs ini adalah menyediakan berbagai proyek untuk pengguna internet coba. Hanya saja tidak semua orang bisa langsung mencobanya.

Namun kalian harus bergabung pada waitlist terlebih dahulu melalui situs https://labs.google. Nantinya tinggal pilih proyek yang ingin kalian coba, klik “Join Waitlist” Untuk diarahkan ke proses berikutnya.

Umumnya setelah masuk ke proyek, kalian harus mengisi nama, email, asal negara, serta persetujuan terlebih dahulu. Setelahnya menggunakannya sampai bisa mencoba proyek Google Lab tersebut, berikut adalah detail cara kerjanya:

Menjadi Tester

Tentunya cara kerja situs ini adalah menjadikan kalian yang terpilih sebagai tester awal. Nantinya akan memperoleh akses tetapi terbatas, ke proyek atau percobaan yang belum tersedia secara umum.

Coba Pengalaman Baru

Kalian akan mencoba berbagai pengalaman baru pada percobaan tersebut. Salah satu yang gencar muncul adalah AI atau kecerdasan buatan yang banyak muncul dalam produk Google.

Sediakan Input

Terakhir kalian akan memberikan input, feedback, atau masukan terhadap hasil percobaan di Google Lab. Sehingga akan membantu pihak Google untuk mempelajari, meningkatkan, maupun melakukan inovasi baru terhadap masukan tersebut.

Hal yang perlu kalian ketahui adalah seluruh proyek di dalamnya tentu akan berganti dari waktu ke waktu. Kalian mungkin akan menjadi tester untuk produk luar biasa, tetapi bisa juga tidak.

Pada pembahasan berikutnya, kita akan membahas beberapa contoh proyek pada situs tersebut. Meliputi percobaan dalam smartphone Android, Workspace, Search Labs, MusicLM, hingga NotebookLM yang bisa kalian coba sebagai tester.

Proyek dalam Google Lab pada Pesan Android dan Workspace

Teknologi terbaru yang banyak dikembangkan adalah penggunaan kecerdasan buatan. Tidak heran Google juga berusaha menyediakan produk tersebut, termasuk pada pesan dan workspace berbekal AI berikut:

Ekspresikan Dirimu pada Android dan Menggunakan Bantuan AI

Pada produk percobaan pertama, kalian pengguna Android dapat mencoba personalisasi perangkat smartphone dengan teknologi kecerdasan buatan. Misalnya dalam penggunaan pesan, lock screen, wallpaper, dan sebagainya.

Misal percobaan pesan melalui Google Lab, maka akan mendapatkan saran dalam memberikan balasan berdasarkan konteks percakapan. Kalian dapat menjadikan pesan lebih profesional, ringkas, atau bahkan seperti Shakespeare.

Pada phone screen atau wallpaper, Google pernah menawarkan produk untuk custom tampilan Android. Kini terdapat proyek untuk penggunaan level lanjutan, yaitu membawa custom lock screen dengan shortcut baru.

Terdapat juga percobaan wallpaper lain, misal menggunakan Pixel. Kalian dapat kustom wallpaper menggunakan emoji favorit. Terdapat juga wallpaper sinematik berbasis machine learning untuk mengubah foto menjadi gambar 3D.

Google Workspace Duet AI

Duet AI adalah kolaborator yang dapat berperan sebagai pelatih, partner, sumber inspirasi, hingga booster produktivitas. Semua itu bersamaan dengan memastikan setiap pengguna pribadi maupun organisasi tetap punya kendali atas datanya.

Melalui Google Lab, kalian dapat mencoba Duet AI Workspace untuk menulis, visualisasi, hingga menghubungkan. Misal bantu menulis proposal, termasuk kalender acara, memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.

Selanjutnya membantu draft email kepada customer dalam Gmail, kustom tampilan dalam Slides, hingga membuat pelacak dalam Sheets. Pada dasarnya membantu menulis hingga mengatur berbekal AI.

Nantinya sebagai tester, kalian juga akan mendapatkan informasi lain mengenainya. Misal berhubungan dengan kebijakan privasi, pemakaian dalam organisasi, hingga fitur AI kecerdasan buatan lain dalam Workspace.

3 Proyek Lain dalam Google Lab seperti Search Labs, MusicLM, dan NotebookLM

Tentunya selain dua proyek di atas, masih ada beberapa yang dapat kalian coba berpartisipasi sebagai tester sebelum perilisan resmi. Misalnya search labs, MusicLM, hingga NotebookLM. Berikut ini proyek lengkapnya:

Search Labs

Pada Search Labs, kalian akan bereksperimen pada beberapa hal. Tentu berhubungan dengan fitur pencarian, hingga explore informasi. Beberapa yang bisa kalian coba dengan batasan waktu tertentu meliputi:

  • SGE atau Search Generative Experience, berbekal kecerdasan buatan, kalian dapat mencoba pencarian lebih cepat. Saat pencarian, bisa mendapatkan inti topik serta petunjuk eksplorasi lebih lanjut.
  • Code Tips, pada Google Lab kalian juga dapat memanfaatkan menulis kode dengan cepat dan cerdas. Tepatnya menanyakan seputar petunjuk spesifik bahasa pemrograman tertentu, seperti JavaScript, Python, Ktlin, hingga Go.
  • Add to Sheets, merupakan produk untuk membantu kalian memasukkan hasil pencarian langsung ke dalam spreadsheet. Sehingga sempurna untuk perencanaan perjalanan, misal menambahkan itinerary, sampai melacak informasi lain.

MusicLM

Pada dasarnya merupakan percobaan baru memanfaatkan teknologi AI untuk mengubah teks deskripsi menjadi musik. Bernama AI Test Kitchen, pengguna Android maupun iOS dapat mencoba proyeknya.

Sehingga memang cocok apabila kalian seorang pemusik. Misal kalian menuliskan perintah berupa “Soulful jazz untuk pesta”, maka MusicLM akan memberikan dua versi musik. Kalian dapat memilih track yang lebih baik.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini