Bahaya El Nino untuk Indonesia yang Mulai Terdampak

Primaradio.co.idBahaya El Nino saat ini mulai terasa, sebagian besar wilayah Indonesia mulai terdampak. Salah satunya adalah kekeringan parah. Seperti halnya warga Ponorogo yang mengalami sulitnya mencari air.

Baca juga : Bahaya Mengkonsumsi Karbohidrat di Malam Hari

Sekedar informasi, kondisi kesulitan air karena tidak ada sumber sama sekali juga pernah terjadi pada tahun 2015. Setelah 8 tahun berselang, kondisi tersebut sepertinya akan terulang kembali.

Walaupun menurut BMKG, pada tahun 2023 kondisinya masih terkendali, tidak separah tahun 2015-2016. Lemahnya fenomena ini tidak lantas membuat semua orang tenang, tetap harus berpikir keras untuk mengatasinya.

Karena air bersih sebagai sumber kehidupan jumlahnya sangat menipis. Terlebih lagi, sekarang jumlah manusia semakin banyak, hal tersebut membuat kondisinya semakin susah, semuanya terdampak tidak terkecuali.

2 Bahaya El Nino untuk Indonesia

2 Bahaya El Nino untuk Indonesia
2 Bahaya El Nino untuk Indonesia

Siklus fenomena ini sendiri sebenarnya terjadi setiap 3 sampai 4 tahun sekali. Walau tidak sering, kalau sudah terjadi dampaknya benar-benar luar biasa, keadaan semua itu paling terasa adalah dunia pertanian.

Sektor pangan ini memang membutuhkan sekali air agar tumbuh dan berkembang menjadi padi berkualitas. Kekurangan pasokan membuatnya berada dalam kondisi kering, bisa saja terjadi gagal panen dan harga beras meningkat.

Bahaya El Nino yang menyebabkan gagal panen bukan karena soal air saja, melainkan melimpahnya risiko hama serta penyakit. Pada saat ini, suhu akan terus meningkat sehingga lebih tinggi.

Kondisi tersebut membuat tingkat kelembapannya menjadi sangat rendah. Melihat kenyataan tersebut menjadikan perkembangan hama atau penyakit tanaman lainnya terus bertambah sehingga hasil panen menurun, petani rugi banyak.

Sebenarnya, para petani sudah mengantisipasinya dengan membeli beberapa pestisida. Sayangnya, semua itu belum cukup karena jumlahnya memang banyak, dan itu yang padi menurun atau gagal panen.

Bahaya El Nino juga mampu mengacaukan pola musim yang sudah ada, termasuk penghujan dan kemarau. Sebagai contoh, seharusnya sudah hujan, tetapi masih belum dan menunggu sekitar 3 bulan lagi.

Kondisi tersebut juga berdampak besar pada waktu penanaman sekaligus panennya. Keadaan yang nantinya akan mempengaruhi produktivitas pertanian. Maka dari itu, pada waktu ini peran pemerintah sangatlah penting.

Kebakaran Hutan

Bahaya El Nino bukan hanya berdampak pada segi pangan saja, melainkan sektor hutan juga menjadi salah satu perhatian penting. Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus peduli terhadap keadaan ini.

Kebakaran hutan adalah risiko paling nyata, karena keringnya kondisi pepohonan membuatnya mudah sekali tersulut api. Beberapa tahun lalu, kondisi kebakaran hutan Indonesia memang sangat parah, membuat negara tetangga terdampak.

Bahaya El Nino dari kebakaran hutan seperti ini membuat Singapura dan Malaysia terkena imbasnya. Asap akibat api tersebut, bisa sampai wilayah yang membuatnya menjadi sesak nafas.

Bahkan tidak sedikit penduduk yang mengalami penyakit lainnya. Bukan hanya itu saja, kabut asap pekat tersebut nantinya membuat kesehatan seluruh masyarakatnya akan memburuk, termasuk juga lingkungan serta ekosistem lainnya.

Kebakaran tersebut juga membuat Indonesia sendiri merugi, keadaan dunia semakin tidak menentu karena pemanasan global akan meningkat. Sekedar informasi bahwa Indonesia merupakan paru-paru dunia, yang mampu menentukan segalanya.

Bahaya El Nino membuat begitu banyak bencana alam terjadi, terutama di Indonesia sendiri. Maka dari itu, mulai saat ini diharapkan seluruh masyarakat sadar untuk selalu peduli terhadap lingkungan.

Kerusakan Terumbu Karang

Hal selanjutnya yang terjadi adalah rusaknya terumbu karang. Jadi makhluk laut ini akan mengalami kerusakan bukan hanya karena manusia saja, melainkan cuaca ekstrem. Hal itu terjadi akibat pemanasan laut.

Bahaya El Nino ini menyebabkan terjadinya panas berlebihan, hal itu menjadi penyebab utama kondisi air laut berada pada titik tertentu. Keadaan tersebut ternyata berdampak buruk pada ekosistem terumbu karang.

Kondisi panas pada air laut menyebabkan pemutihan dan kematian massal. Keadaan seperti ini perlu menjadi perhatian semua pihak, tidak bisa hanya pemerintah saja yang harus bergerak.

Dengan kata lain bahaya El Nino juga mampu membuat keanekaragaman hayati menjadi rusak hingga punah. Bahkan para nelayan sendiri terancam tidak akan mendapatkan ikan, kondisi ini perlu menjadi perhatian serius.

Ketika mengetahui bagaimana bahayanya, maka sejak sekarang harapannya semua orang mulai sadar untuk menjaga lingkungan lebih baik lagi. Terutama tidak membuang sampah sembarangan ke laut, akibatnya tidak jauh berbeda.

Jika keadaan tersebut terus terjadi maka, bisa saja beberapa tahun ke depan, seluruh wilayah laut Indonesia tidak lagi indah. Selama ini ada banyak wisatawan datang ke bawah laut karena panoramanya.

Bila ekosistem tersebut ternyata rusak, bukan tidak mungkin pariwisata Indonesia juga akan terpengaruh lebih lanjut. Kemungkinan jumlah turun sangat tinggi, dampak lainnya juga ke pendapatan yang menggantungkan diri dari laut.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini