Ciri-Ciri Mata Minus, Dialami Anak maupun Orang Dewasa

Primaradio.co.id – Ciri-ciri mata minus dapat muncul pada semua rentang usia, termasuk anak maupun dewasa. Salah satu penandanya adalah pandangan kabur yang memunculkan rasa tidak nyaman, hingga kondisi matanya mudah lelah.

Baca juga : Jenis Lensa Kacamata Hitam: Pilih yang Tepat untuk Mata Anda

Apabila orang dewasa merasakan ciri tersebut bisa mengungkapkan dan periksa sendiri, maka berbeda dengan anak. Tepatnya orang tua harus lebih teliti dan sensitif untuk bisa menilai kondisinya.

Itulah mengapa tidak hanya ciri pada orang dewasa, artikel di bawah juga akan menjelaskan cirinya apabila terjadi pada anak. Akan Kami bahas juga mengenai definisi, penyebab, hingga tips pencegahannya.

Definisi Myopia atau Mata Minus, Berikut Penyebabnya

Definisi Myopia atau Mata Minus, Berikut Penyebabnya

Sebelum membahas ciri-ciri mata minus, akan kami jelaskan definisinya dahulu. Sering disebut miopi, myopia, mata minus, maupun rabun jauh, merupakan suatu kondisi saat indera melihat objek dekat nampak jelas. 

Sebaliknya objek dengan letak jauh akan nampak kabur. Terjadi akibat cahaya masuk ke indera penglihatan membelok dengan cara tertentu. Tingkat keparahannya sendiri dapat berbeda pada setiap penderita. 

Pada gejala ringan, secara umum tidak perlu penanganan spesial. Namun gejala parah yang mempengaruhi aktivitas penderita memerlukan penanganan lebih intens. Paling umum menggunakan kacamata minus dapat membantu penderitanya.

Pada seseorang dengan kondisi ini, bola matanya berbentuk teregang atau memanjang. Menjadikan adanya jarak antara retina dan kornea yang lebih jauh, membentuk kornea lebih melengkung.

Ciri-ciri mata minus seperti kaburnya penglihatan bisa bersifat keturunan atau herediter. Walaupun genetika ini faktor utama, tetapi berbagai kebiasaan buruk juga bisa menjadi penyebabnya. Misal membaca dari jarak terlalu dekat.

Contoh kebiasaan buruk lain penyebab myopia adalah melihat layar TV maupun HP terlalu dekat. Termasuk juga kurang tidur, menggosok mata dengan intens, hingga penggunaan cahaya yang redup.

Apabila Anda memiliki keluarga dengan riwayat penyakit seperti glaukoma, maka pemeriksaan mata rutin lebih baik. Misal periksa setiap dua sampai tiga tahun sekali, alasannya karena lebih berpotensi terkena rabun jauh.

Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak, Sering Memicing hingga Mengeluh Pusing

Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak, Sering Memicing hingga Mengeluh Pusing

Anak yang alami rabun jauh kemungkinan tidak menunjukkan gejala awal secara menonjol. Apalagi usia dini yang belum paham mengenai gangguan penglihatan. Menjadikan orang tua memang harus lebih peka terhadap kondisinya.

Namun ketika menunjukkan gejala tertentu, ada baiknya Anda langsung lakukan pemeriksaan pada buah hati. Gejala tersebut meliputi sering mengeluh sakit, sering memicing saat melihat, hingga mengedip dalam frekuensi banyak.

  • Terlihat sering memicingkan mata, anak kerap memicing saat melihat objek jauh bisa jadi ciri paling umum. Termasuk ketika membaca atau menonton, segera tangani supaya tidak berisiko terkena gangguan lainnya.
  • Mengeluh kesakitan ketika melihat objek dari jarak jauh, ciri-ciri mata minus anak ini umumnya ketika tingkat myopia sudah tinggi. Sebaiknya jangan tunda pemeriksaan ketika sering keluhkan hal ini.
  • Melihat objek dengan jarak terlalu dekat, objek jauh akan terlihat buram ketika alami myopia. Maka anak dengan kondisi ini cenderung fokus melihat objek dari jarak dekat.
  • Sering mengeluh pusing, ketika sulit melihat, anak akan merasakan sakit kepala. Maka saat sering mengeluh pusing, bisa jadi buah hati alami gangguan dalam penglihatannya.
  • Kedipkan mata dengan frekuensi tinggi, terjadi karena matanya pegal atau lelah untuk mempertajam penglihatannya. Saat frekuensi mengedip makin sering, bisa jadi karena alami rabun jauh.

Ciri-Ciri Mata Minus pada Orang Dewasa, Lebih Sensitif terhadap Cahaya Salah Satunya

Ciri-Ciri Mata Minus pada Orang Dewasa, Lebih Sensitif terhadap Cahaya Salah Satunya

Gejala rabun jauh pada orang dewasa sebenarnya tidak jauh beda dengan anak. Termasuk merasa sakit kepala, sulit melihat benda dari jarak jauh, hingga kerap mengedip. 

Namun ada beberapa ciri lain menandakan Anda terkena myopia. Termasuk sulit melihat benda pada malam hari, sensitif terhadap cahaya, hingga tanpa disadari sering menggosok matanya.

  • Indera penglihatan mudah lelah, karena berusaha keras untuk memfokuskan objek saat melihat, maka matanya cepat alami kelelahan. Apalagi kalau minusnya besar atau bertambah, maka gejala ini akan kerap terjadi.
  • Sensitif saat melihat cahaya, fotofobia atau lebih sensitif terhadap gejala menjadi salah satu ciri-ciri mata minus. Terjadi akibat kornea alami perubahan, sehingga sensitivitas matanya lebih tinggi terhadap cahaya.
  • Sulit melihat objek pada malam hari, kesulitan ini bisa terjadi terlebih ketika Anda mengemudi. Ketajaman pengidap myopia juga bergantung pada tingkat keterangan lingkungan atau ruangan sekitarnya.
  • Mata merah hingga terasa pedih, ketika organ penglihatan bekerja terlalu keras, salah satu yang diakibatkan adalah menjadi merah. Selain itu juga terasa pedih karena terlalu lelah.

Tips Mencegah Alami Mata Minus, Hindari Kebiasaan Buruk hingga Konsumsi Makanan Bergizi

Tips Mencegah Alami Mata Minus, Hindari Kebiasaan Buruk hingga Konsumsi Makanan Bergizi

Mengalami ciri-ciri mata minus tentu membuat sebagian orang, baik anak maupun dewasa merasa tidak nyaman. Mengingat untuk melihat objek saja terkadang perlu waktu lama untuk  bisa fokus.

Meskipun bukan kondisi kronis, ada baiknya mencegah gangguan penglihatan ini. Menurut beberapa sumber profesional, terdapat beberapa tips untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari, guna meminimalisir terkena rabun jauh.

Mengutip American Academy of Ophthalmology, cara pertama adalah dengan konsumsi makanan sehat berupa sayur, buah, hingga gandum. Khususnya kandungan makanan yang kaya kandungan vitamin A, E, serta C.

Contoh buah-buahan yang baik ada alpukat, strawberry, papaya, kiwi, dan beberapa lainnya. Sedangkan sayuran cocok untuk mencegah munculnya ciri-ciri mata minus adalah wortel, brokoli, hingga bayam.

Selain itu hindari juga kebiasaan buruk penyebab gangguan penglihatan ini. Misal jaga jarak pandang membaca ideal, kisaran 25 hingga 30cm. Begitu juga jangan terlalu dekat saat menonton TV atau gadget.

Menurut jurnal studi dari Acta Ophthalmologica, menghabiskan banyak waktu di luar ruangan juga bisa beri efek positif pada mata. Misalnya olahraga di luar ruangan untuk cegah kemunculan ciri-ciri mata minus.

Jangan tunda juga waktu istirahat, terutama ketika mata sudah merasa lelah. Pastikan setidaknya alihkan pandangan Anda sesekali apabila sedang bermain gadget. Buat mata relaks dengan memandang objek luar ruangan. 

Meskipun sudah mengikuti beberapa tips di atas, gejala myopia tetap bisa muncul karena faktor genetik. Apabila terlanjur mengalaminya, bantuan kacamata minus maupun lensa kontak yang sesuai bisa membantu penglihatan.

Baca juga : Inilah 5 Game 2D Terbaik yang Grafiknya Memanjakan Mata

Terdapat juga prosedur medis untuk sembuhkan atau kurangi myopia, misalnya dengan PRK  hingga lasik. Jangan lupa ketika alami berbagai ciri-ciri mata minus di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini