Fakta Palestina Tidak Ada di Google Maps, Terbukti Benar

Tudingan Palestina tidak ada di Google Maps muncul pertama kali pada akun Facebook Internasional Broadcast. Akun tersebut menyimpulkan bahwa Google dan Apple telah menghapus Palestina dari maps.

Baca Juga : 8 Drone Buatan Israel yang Telah Mengguncang Dunia

Sebab, nama Palestina tidak pernah muncul pada Google maupun Apple Maps, bahkan hanya tersedia pada Tepi Barat dan jalur Gaza. Padahal, faktanya dua jenis peta digital tersebut memuat negara lain yang lengkap, khususnya negara Israel.

Fakta dari Palestina Tidak Ada di Google Maps

Palestina tidak ada di Google Maps

Beberapa tahun lalu, isu mengenai penghapusan Palestina pada Google dan Apple Maps memang menjadikan perdebatan panas sejumlah masyarakat pada wilayah Arab. Hal ini tentunya menyusul rencana pemerintah Israel untuk bisa menguasai seluruh tanah Kanaan.

Unggahan Akun Instagram “Astagfirullah”

Peta Palestina tidak ada di Google Maps awalnya juga berasal dari unggahan akun Instagram “Astagfirullah”. Di mana akun ini telah menuduh secara resmi kedua perusahaan tersebut mengeluarkan wilayah tersebut dari peta.

Akibatnya, sebagian besar Forum Jurnalis telah merilis pernyataan yang isinya mengutuk Google dan Apple. 

Tentu, seruan tagar #PalestinaHere juga warganet buat. Selain warganet menaikkan tagar #PalestinaHere, ada juga yang membuat petisi online yang berisi sindiran untuk seluruh pimpinan kedua perusahaan tersebut dengan bunyi “Dua Pendiri Yahudi”.

Petisi Palestina tidak ada di Google Maps ini telah berhasil terkumpul lebih dari 280.000 tanda tangan. Bahkan melalui media sosial Twitter, sebagian besar warganet juga mengajak masyarakat untuk memboikot kedua perusahaan tersebut.

Hanya Terlihat Label Jalur Gaza dan Tepi Barat

Perlu kalian ketahui, apabila mengklik nama wilayah Tepi Barat atau Jalur Gaza, maka akan muncul keterangan wilayah tersebut merupakan salah satu kota Palestina. Di mana kedua wilayah tersebut sejak tahun 1988 telah mendapatkan deklarasi langsung dari pemerintah.

Perusahaan search engine tersebut juga telah mengikuti keputusan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini berlaku sejak informasi tersebut dikeluarkan pada tahun 2013. 

PBB dan 136 anggotanya juga telah mengakui bahwa kota Palestina sebagai negara merdeka. Namun, tidak dengan Apple yang berkantor pusat di Amerika Serikat .

Tidak Memiliki Label di Google Maps

Sebelumnya, Juru bicara dari Google telah menjelaskan bahwa label Palestina tidak ada di Google Maps memang benar. Namun, perusahaan tersebut telah menemukan bug yang menghapus label pada Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pihak Google juga berniat untuk memunculkan label tersebut agar kembali ke area tanah kanaan dengan kerja kerasnya. Namun, faktanya Palestina tidak ada di Google Maps sudah terjadi sejak dahulu kala. 

Jadi bukan dulunya pernah ada, lalu keberadaannya terhapus melainkan tidak pernah dibuat sama sekali.

Membuat Peta Sendiri

Selain tidak ada di Google Maps, ternyata di aplikasi Waze Palestina pernah ditemukan. Aplikasi peta Waze berfungsi untuk memberikan peringatan apabila kalian masuk wilayah berbahaya di tanah kanaan.

Namun wilayah ini tetap muncul di aplikasi navigasi lain yang bernama Maps.Me, meskipun Palestina tidak ada di Google Maps dan Waze. 

Aplikasi ini sudah memiliki database yang isinya berupa beberapa tempat ikonik pada kota tersebut, rute sekolah, jalan, tempat berbelanja.

Sama seperti Wikipedia, semua informasi aplikasi tersebut berasal dari pemetaan sumber terbuka. Aplikasi tersebut telah terunduh 80 juta kali, sejak berdiri tahun 2011 di Belarus.

Kemudian, perusahaan tersebut pindah ke Moskow, setelah pada 2014 terakusisi oleh perusahaan internet setempat. 

Aplikasi peta ini telah menggunakan informasi yang berasal dari Open Street Maps. Hal ini bertujuan untuk bisa mendapatkan pemetaan pada kawasan West Bank serta Gaza.

Sementara itu, untuk memperoleh pemetaan pada kawasan West Bank serta Gaza, aplikasi peta ini menggunakan informasi dari Open Street Maps. Keutamaan dari aplikasi peta ini menjadi aplikasi terbaik daripada Waze dan Google Maps. 

Menteri Luar Negeri dan Emigran Surati Turun Tangan 

Riyadi Al Maliki selaku Menteri Luar Negeri juga turun tangan terkait kebijakan Apple dan Google yang sudah menghapus label ‘Palestina’. 

Bahkan, Riyad telah memprotes tudingan Palestina tidak ada di Google Maps, dengan mengirim pesan resmi kepada manajemen dari kedua perusahaan tersebut.

Riyad beranggapan nama kota Palestina yang terhapus pada peta, tergolong sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional. Di mana hal ini menyatakan kedua perusahaan tersebut telah tunduk pada tekanan dan pemerasan Israel. 

Tentu, jika kedua perusahaan tersebut tidak menarik kembali, maka Riyad akan melakukan jalur hukum. Hal ini bertujuan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap keduanya. 

Riyad juga mengajukan kasus Palestina tidak ada di Google Maps, dengan menentukan badan hukum internasional. Riyad nantinya akan mengadili kedua pejabat dari perusahaan tersebut, apabila keduanya masih bersikeras melanggar hukum internasional.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini