Kegunaan Satelit Buatan untuk Keperluan Navigasi Hingga Militer

Primaradio.co.id – Kegunaan satelit pada dasarnya dapat berbeda tergantung jenisnya. Yaitu pada satelit alami serta buatan, bahkan pada buatan nantinya akan dibagi lagi menjadi beberapa jenis yang memiliki fungsi berbeda. 

Baca juga : Berapa Kecepatan Orbit Satelit di Atas Bumi? Ini Jawabannya!

Sebelumnya, satelit alami merupakan yang sudah ada dalam tata surya, contohnya bulan. Terbentuk umumnya mengiringi pembentukan planet, memiliki beberapa fungsi. Termasuk dalam mengontrol kecepatan rotasi planet akibat adanya gravitasi.

Sedangkan satelit buatan merupakan ciptaan manusia, bertujuan untuk mempermudah berbagai aktivitas. Contohnya sebagai tempat penelitian, navigasi, meramal cuaca, keperluan militer, dan beberapa lain yang Kami bahas detail di bawah ini.

Berguna Permudah Aktivitas Manusia, Ini 11 Kegunaan Satelit Buatan

Baik alami maupun buatan, satelit sendiri merupakan suatu benda di angkasa yang perputarannya mengikuti rotasi bumi. Peluncuran benda ini menggunakan bantuan roket untuk bisa masuk ke orbitnya.

Berbagai negara maju telah memiliki stasiun berfungsi sebagai pelontar satelit ke orbit, misalnya di Rusia, Amerika Serikat, hingga China. Fungsinya sendiri beragam, diantaranya dalam pemetaan, komunikasi, penelitian, hingga pemantauan militer.

Navigasi

Kegunaan satelit yang pertama adalah memenuhi kebutuhan navigasi. Contohnya ketika menentukan arah pesawat dalam penerbangan. Termasuk juga berguna untuk pemantauan posisi pesawat oleh stasiun penerbangan.

Nantinya bisa menjadi sinyal radio, kemudian penyalurannya ke penerima di permukaan tanah. Sehingga dapat membantu penentuan sebuah titik di permukaan bumi. Misalnya untuk menunjukkan posisi sesuatu dalam peta digital. 

Penelitian

Peluncurannya sendiri memilih fungsi salah satunya dalam memenuhi kebutuhan penelitian. Baik meneliti mengenai bumi, maupun penelitian terkait luar angkasa. Contohnya ada SOHO yang berguna untuk meneliti matahari.

Contoh kegunaan satelit untuk penelitian lainnya adalah Danuri milik Korea Selatan. Berfungsi mengambil foto bumi dari angkasa, Danuri ini berhasil mengirim gambar hitam-putih bumi serta bulan.

Pemetaan

Fungsinya termasuk juga untuk membantu manusia memetakan persebaran SDA (Sumber Daya Alam) dalam perut bumi. Misal untuk keperluan pertambangan, nantinya hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia.

Contoh lainnya untuk pemetaan lahan hingga topografi salam skala beragam, kecil hingga besar. Contohnya adalah IKONOS yang berfungsi untuk melakukan pemetaan topografi dalam skala kecil sampai menengah.

Komunikasi 

Kegunaan satelit berikutnya adalah sebagai sistem komunikasi, karena dapat meneruskan sinyal komunikasi telepon di seluruh dunia. Sebelumnya sinyal komunikasi penerusannya hanya dapat terjadi lurus, bahkan tidak mampu melewati gedung tinggi.

Namun setelah munculnya satelit, maka komunikasi bisa berlangsung dalam jangkauan lokasi yang luas. Karena satelitnya membantu meneruskan sinyal, dari satu wilayah ke wilayah lainnya dalam bumi.

Perkiraan Cuaca

Dalam proses memprediksi cuaca, perlu mempelajari berbagai faktor terlebih dahulu. Salah satu sarana untuk mendapatkan informasi tersebut adalah memakai teknologi ini. Misalnya berguna mengukur gas di atmosfer.

Selain itu kegunaan satelit berhubungan dengan perkiraan cuaca adalah untuk memantau awan dari luar bumi. Karena prediksinya terjadi secara langsung atau realtime, akurasinya terbilang lebih tinggi. 

Militer

Sebagai bentuk pertahanan, militer perlu benda yang mengorbit bumi ini. Contohnya suatu negara memerlukannya untuk memantau wilayah lawan. Bahkan dapat juga berfungsi mengirim data serta informasi terkait kepentingan militer.

Program satelit militer resmi pertama ada di tahun 1950-an, memiliki misi utama sebagai pengintaian. Namun semakin berkembang zaman, jumlahnya yang banyak sudah tidak memungkinkan untuk identifikasi jumlah persisnya.

Contohnya saja pada bulan Desember 2018, terdapat setidaknya 320 buah dengan kegunaan satelit untuk keperluan militer. Sekitar setengahnya, negara pemiliknya adalah AS, China, Rusia, serta India.

Pemantauan Polusi

Berbagai proyek muncul dalam usaha membangun jaringan satelit yang mampu membantu para pakar memantau polusi, khususnya polusi udara. Salah satunya Sentinel-1A yang peluncurannya bulan April 2014.

Fungsinya termasuk dalam memberikan data lingkungan serta keamanan pada tingkat global. Contoh lainnya adalah yang NASA luncurkan di utara Amerika. TEMPO mampu mengukur kadar polusi, kemudian mengidentifikasi sumbernya secara akurat. 

Pemantauan Kebakaran Hutan

Lebih lanjut, kegunaan satelit buatan yaitu untuk memantau bencana, salah satunya kebakaran hutan. Melaluinya, titik api yang muncul di kedalaman dapat terdeteksi dengan mudah sehingga mempercepat pemadaman.

Apabila di Indonesia, BMKG menyebutkan setidaknya perlu 9 satelit untuk meningkatkan deteksi dini bencana di Tanah Air. Terobosan pemantauan ini bisa berguna sebagai mitigasi multi bencana, misal banjir, longsor, hingga erupsi. 

Eksplorasi

Dalam hubungannya dengan eksplorasi sumber daya alam, banyak negara besar yang berambisi melakukannya dengan memanfaatkan luasnya tata surya. Kegunaan satelit mampu membantu untuk eksplorasi, baik langsung maupun tidak.

Contohnya dalam penentuan area prospek panas bumi, bisa memanfaatkan hasil analisis citra landsat. Hasil analisis mampu menafsirkan pola kelurusan serta unit geomorfologi dari segi visual. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini