Lahirnya Demokrasi di Negara-negara Dunia Penting Diketahui

Demokrasi adalah istilah yang sering kita dengar dalam konteks politik dan pemerintahan, lahirnya demokrasi di negara-negara dunia menjadi pembahasan yang menarik untuk kita bahas bersama.

Baca juga: Indonesia Menjadi Negara Startup Terbesar di Dunia

Ini adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat atau warga negara secara keseluruhan. Demokrasi adalah salah satu prinsip yang penting dalam banyak negara di seluruh dunia.

Serta proses pembentukan darinya telah menjadi salah satu babak penting dalam sejarah umat manusia. Artikel ini akan menjelajahi sejarah lahirnya demokrasi di negara-negara dunia sekarang. 

Dengan mempertimbangkan kapan dan dimana pertama kali muncul, bagaimana muncul di berbagai negara, perubahan dan tantangan yang dihadapi pada abad ke-20, serta pentingnya partisipasi publik dalam menjaganya tetap stabil.

Lahirnya Demokrasi di Negara-negara Dunia Pertama Kali

Lahirnya Demokrasi di Negara-negara Dunia Pertama Kali
Lahirnya Demokrasi di Negara-negara Dunia Pertama Kali

Pertanyaan tentang kapan dan dimana demokrasi pertama kali muncul adalah topik yang kompleks dan mendalam. Tidak ada yang bisa menjawab pasti, tapi ada kesepakatan antara beberapa ahli terkait itu.

Banyak sejarawan mengidentifikasi Athena kuno (Yunani) sebagai tempat kelahiran konsep bernegara ini. Pada abad ke-5 SM, terdapat suatu bentuk pemerintahan di mana warga negara dewasa laki-laki dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik.

Dalam “demokrasi” Athena, sistem pengambilan keputusan adalah sistem terpusat di mana warga negara berkumpul dalam majelis umum (ekklesia) untuk mengambil keputusan terkait hukum, perang, dan urusan pemerintahan juga secara langsung.

Seperti musyawarah tapi menggunakan konsep voting untuk menentukan keputusan bersama, kondisi semacam ini sudah tidak mungkin bisa kita lakukan lagi pada masa modern seperti sekarang.

Munculnya Demokrasi di Berbagai Negara

Seiring berjalannya waktu, konsep demokrasi mengalami evolusi dan penyebaran ke berbagai belahan dunia. Meskipun demokrasi klasik Athena memiliki batasan-batasan signifikan.

Tapi konsep dasarnya dapat menjadi gagasan partisipasi politik rakyat tumbuh dan berkembang di berbagai negara. Sejarah mencatat berbagai bentuk eksperimen demokrasi atau kerakyatan, termasuk di Roma kuno.

Di mana ada periode Republik yang melibatkan berbagai bentuk partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan. Namun, kerakyatan modern seperti sekarang, awalnya berakar dalam Perang Revolusi Amerika (1775-1783) dan Revolusi Perancis (1789-1799). 

Deklarasi Kemerdekaan pada tahun 1776 dari USA, yang menyatakan bahwa semuanya sama dan memiliki hak hak tidak terbantahkan, membawa gagasan kerakyatan dan hak asasi manusia ke permukaan secara lebih luas. 

Sementara di Prancis, Revolusi Prancis menyebabkan penurunan monarki dan munculnya Republik Pertama Perancis. Sehingga momen-momen inilah yang menjadi lahirnya demokrasi di negara-negara dunia pertama kali.

Demokrasi Abad ke-20

Kerakyatan terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara pada abad ke-20. Setelah Perang Dunia I dan II, banyak negara Eropa yang mendirikan sistem pemerintahan demokratis. 

Selain itu, perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur memicu kontes perang dingin tentang ideologi, dengan kerakyatan liberal sering banyak pihak anggap sebagai alternatif yang sah terhadap pemerintahan komunis.

Proses dekolonisasi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin juga sering kali menghasilkan negara-negara baru yang menerima kerakyatan sebagai bentuk pemerintahan setelah resmi mendapatkan status merdeka.

Kerakyatan menjadi semakin penting sebagai tatanan global, dengan banyak organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa mendorong prinsip-prinsip kerakyatan dan hak asasi manusia sebagai standar internasional sekarang.

Sehingga sudah jauh lebih berkembang dari pada saat pertama kali lahirnya demokrasi di negara-negara dunia. Mengarah ke arah lebih baik serta mendukung tinggi hak individu.

Tantangan dan Perubahan dalam Demokrasi Abad ke-20

Sistem kerakyatan abad ke-20 bukan tanpa adanya sebuah tantangan. Selama abad ini, kita menyaksikan krisis politik, perubahan teknologi, dan tantangan ideologis yang mempengaruhi demokrasi seluruh dunia. Beberapa tantangan yang dihadapi kerakyatan pada abad ke-20 meliputi:

Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi, seperti Depresi Besar dan krisis keuangan global 2008, dapat menggoyahkan dukungan terhadap pemerintahan demokratis jika masyarakat merasa tidak puas dengan respons pemerintah terhadap masalah ekonomi.

Terbaru krisis pandemi Covid 2019 sampai dengan 2021, dan sekarang dampaknya sudah mulai terasa pada 2023. Dimana semua perputaran uang menjadi lamban akibat resesi.

Ketidaksetaraan

Pertumbuhan ketidaksetaraan dalam banyak masyarakat dapat merongrong keyakinan pada sistem kerakyatan, karena masyarakat merasa bahwa sistem ini tidak mewakili kepentingannya, padahal lahirnya demokrasi di negara-negara dunia bertujuan untuk mencapai itu.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini