Misteri Segitiga Bermuda, Konspirasi yang Tidak Ada Habisnya

Sampai sekarang masih banyak misteri Segitiga Bermuda yang belum terpecahkan. Meskipun sudah cukup banyak teori menjelaskan mengapa insiden hilangnya kapal dapat terjadi.

Baca juga: Kegunaan Satelit Buatan untuk Keperluan Navigasi Hingga Militer

Namun penjelasan ilmiah masih memiliki flaw yang masih memantik banyak pertanyaan. Segitiga Bermuda adalah area luas yang terjadi ketika menarik garis dari titik di sebelah selatan Florida, pulau bermuda, dan Puerto Rico.

Di area tersebut sering terjadi berbagai macam kecelakaan mulai dari kapal laut sampai pesawat terbang komersial. Penyebabnya sampai sekarang secara faktual juga masih menjadi misteri.

Ada dua pendapat yang menjelaskan misteri tersebut mulai dari pandangan saintis dan juga non saintis. Secara saintis banyak pakar menyatakan bahwa itu semua hanya kebetulan saja dan semua kecelakaan tercatat tidak hanya terletak di daerah itu.

Namun bagaimana dengan sudut pandang non saintis dan teori konspirasi lainnya. Kita akan bedah bersama berbagai misteri dan juga teori konspirasi mengenai fenomena ini sebagai bahan hiburan.

Anomali Gravitasi Misteri Segitiga Bermuda 

Anomali Gravitasi Misteri Segitiga Bermuda 
Anomali Gravitasi Misteri Segitiga Bermuda

Salah satu teori konspirasi yang cukup populer mengenai fenomena ini adalah adanya anomali gravitasi. Banyak pelaut yang menyatakan bahwa daerah sekitar pulau Bermuda memiliki tekanan gravitasi berbeda.

Ketika kita bandingkan dengan arus laut di berbagai wilayah negara lain terdapat kejanggalan. Arusnya cenderung tenang namun arah navigasi justru menjadi kompleks pada saat melalui rute tersebut.

Dalam misteri Segitiga Bermuda ini banyak kesaksian para pelaut Puerto Rico memilih jalur memutar ke bagian selatan Laut Karibia. Jika melalui bagian utara Laut Karibia peralatan navigasi sering mengalami gangguan.

Teori anomali gravitasi ini juga mendapatkan dukungan dari banyak saksi mata juga pelaut lokal. Ada suatu momen ketika cuaca benar-benar buruk namun gelombang laut sangat tenang bahkan seperti di danau.

Ini tentu saja menyebabkan banyak orang berspekulasi terkait apa penyebab fenomena tersebut. Banyak pelaut dari Puerto Rico mengatakan bahwa kapal tenggelam kebanyakan memiliki muatan metal berkapasitas besar seperti kargo.

Mungkin misteri Segitiga Bermuda ini ada hubungannya dengan anomali medan magnetik yang sangat kuat. Bahkan dapat membuat arus lautan menjadi tenang padahal di udara sedang terjadi badai.

Beberapa rekaman dari para saksi mata juga dapat kita temui ketika menelusuri sumber dari internet. Namun sayangnya banyak juga pakar kelautan menyatakan bahwa arus laut yang tenang tadi bukanlah akibat anomali gravitasi, melainkan kejadian biasa.

Teori Pangkalan Militer dalam Misteri Segitiga Bermuda

Ada juga teori yang menyatakan bahwa Amerika Serikat memiliki sebuah pangkalan militer rahasia di salah satu kepulauan. Pangkalan tersebut mengembangkan sebuah senjata berbahaya yang mampu melenyapkan kapal menggunakan teknologi rahasia.

Teori ini banyak mendapatkan dukungan dari pakar geopolitik karena selama ini Amerika terkenal mengembangkan senjata tidak masuk akal. Pesawat dan juga kapal hilang adalah segelintir target eksperimennya ketika menguji senjata tersebut.

Seperti apa bentuk senjatanya yang memicu misteri Segitiga Bermuda sampai sekarang juga masih simpang siur. Beberapa pakar militer mengatakan bahwa pengembangan sistem EMP cannon adalah penyebabnya.

Senjata itu mampu menembakkan gelombang elektromagnetik yang mampu mematikan segala bentuk peralatan elektronik dari target. Ketika senjatanya mengenai target seperti pesawat otomatis akan jatuh.

Ini sudah bukan hal besar lagi karena pada dasarnya EMP gun itu sudah ada dan banyak kita temukan di medan perang untuk menumpas terorisme. Masalahnya adalah EMP cannon dengan ukuran raksasa masih belum ada bukti fisiknya.

Jika kita menggunakan teori pangkalan militer dalam misteri Segitiga Bermuda ini tentu masih masuk akal. Sejak era perang dingin antara Amerika dengan Rusia berbagai macam teknologi berbahaya memang tercipta.

Sudah tidak mengherankan lagi ketika negara paman sam mengembangkan senjata tersebut. Apalagi di area itu dulu pernah ada ketegangan militer yang terkenal dengan krisis teluk babi.

Teori Lorong Waktu Misteri Segitiga Bermuda 

Teori lorong waktu memang menjadi penjelasan paling populer di kalangan penggemar konspirasi karena memang ada penyintasnya. Seorang pilot swasta mantan anggota CIA pernah selamat dari lorong waktu tersebut.

Ketika melintas di area misteri ini seorang pilot Amerika mengaku selamat dari badai ketika melintasi lubang cahaya. Lubang tersebut terbentuk di tengah badai besar dan menjadi satu-satunya area tidak terdampak.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1960 saat hubungan Amerika dan Rusia sedang memanas. Tidak ada penjelasan rinci mengapa pilot melintas di daerah itu, apakah berkaitan dengan invasi teluk babi atau tidak.

Pihak militer akhirnya mempublikasi terkait insiden tersebut pada statement resmi. Jelas ini memancing banyak konspirasi apakah benar Amerika memanfaatkan lorong waktu untuk melakukan invasi ke teluk babi.

Teori lorong waktu ini menjadi misteri Segitiga Bermuda paling kompleks apabila kita bandingkan dengan lainnya. Bahkan ketika perang dingin hampir berakhir di tahun 1987 juga terjadi fenomena serupa.

Kali ini datang dari seorang pilot Kuba yang menyatakan pengalaman mirip seperti insiden lorong waktu. Dalam keadaan darurat badai ada sebuah lingkaran dengan sinar terang tercipta di atas langit.

Ketika melintasi lingkaran tersebut pesawatnya sudah sampai di lautan barat Amerika Serikat. Dengan bahan bakar yang masih banyak tentu kurang masuk akal jika itu terjadi karena kesalahan navigasi pesawatnya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini