Pengguna Prabayar dan Pascabayar Listrik Mana Lebih Irit

Ada dua jenis sistem pembayaran listrik di Indonesia pada umumnya yaitu prabayar dan pascabayar. Menggunakan sistem pembelian token untuk menggunakan prabayar. Sebaliknya kalian pengguna pascabayar membayar sesuai pemakaian. 

Baca juga : Midjourney Platform Belajar Terbaik yang Menarik

Pada masa penjajahan Belanda berlangsung sekitar 3 abad, bangsa kita sudah mendirikan jasa distribusi listrik sekitar tahun 1800 dan memproduksi generator untuk pertama kalinya. Sebelumnya, pembangkit listrik ini hanya digunakan untuk kebutuhan pabrik gula.

Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan pokok sektor lain juga akan ditenagai. Setelah Indonesia mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus 1945 dan dibebaskan dari penjajahan Jepang, para pekerja di perusahaan energi bekerja keras melegalkannya.

Pada tahun 1961, Perusahaan Jasa Listrik dan Gas yang didirikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 27 Oktober 1945 diubah menjadi Direksi Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN). Beberapa tahun kemudian, tepatnya 4 tahun kemudian, BPU-PLN dipecah menjadi dua bagian.

Aliran Listrik Prabayar dan Pascabayar Bagi Penggunanya 

Aliran Listrik Prabayar dan Pascabayar Bagi Penggunanya 
Aliran Listrik Prabayar dan Pascabayar Bagi Penggunanya 

Untuk kalian yang ingin membayar tagihan menggunakan pulsa di awal bulan bisa memilih menggunakan pascabayar saja. Metode ini tentu saja memiliki kekurangan yaitu harus bisa menghitung dengan cermat berapa yang harus dibayarkan setiap bulannya. 

Petugas PLN juga terkadang bisa saja lalai sehingga berakibat pada tagihan kalian bisa membengkak. Tentunya hal ini bisa terjadi jika mengalami keterlambatan pembayaran, otomatis dimatikan dan harus membayar terlebih dahulu untuk menyalakannya kembali lagi.

Di zaman milenium saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia pasti akan berlangganan prabayar karena tidak perlu mengecek tagihan setiap bulan dan dapat mengontrol konsumsi listriknya. Namun jangan lupa untuk mengecek sisa pulsa selalu.

Jika ingin melakukan suatu perjalanan pastikan untuk menghabiskan saldo dengan benar mencegah hal yang tidak diinginkan. Karena dengan mudah dapat membeli pulsa secara online dari pembayaran tagihan saja.

Mudahnya Mendaftar Layanan PLN Anti Ribet Prabayar dan Pascabayar

PLN atau Perusahaan Listrik Negara memberikan pelayanan penuh kepada seluruh masyarakat Indonesia dan menjamin kepuasan kalian. Itu sebabnya PLN melayani pelanggan baik secara online maupun langsung. 

Layanan online PLN memungkinkan pelanggan dengan mudah melakukan pengecekan tagihan prabayar dan pascabayar, pemasangan baru dan juga pengaduan. Saat ini menangani instalasi secara online juga sudah dilakukan. Sehingga tidak perlu datang ke kantor terdekat. 

Oleh karena itu, layanan ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun selama terdapat koneksi internet di area tersebut. Terkadang pelanggan memiliki kebutuhan sekunder di rumah untuk menambahkan kekuatan daya. 

Seperti untuk keperluan bisnis atau industri lainnya, hal ini bisa meningkatkan keluaran seiring waktu. Pelanggan kini dapat melakukan permintaan daya tambahan secara online dengan prosedurnya sederhana tidak perlu khawatir harus mendatangi cabang kantor terdekat.

  1. Siapkan Persyaratan Pendaftaran Prabayar dan Pascabayar serta Biaya yang Akan Keluar 

Pendaftaran instalasi atau instalasi PLN tunduk pada beberapa ketentuan, antara lain seperti harus memasukkan nomor KTP atau SIM juga diperbolehkan. Nantinya untuk lokasi peta bangunan akan terpasang secara elektrik.

Jika kalian merasa belum mampu untuk melakukannya sendiri saat pendaftaran, dapat menyatakannya dengan menyusun surat kuasa. Listrik dengan sistem prabayar telah tersedia di Indonesia sejak tahun 2008. Sistem berbasis token ini kemudian disebut Smart Electric. 

  1.  Keuntungan Menggunakan Layanan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Disebut dengan layanan prabayar karena pelanggan harus membeli token seperti impuls untuk menggunakan listrik. Keuntungan dari sistem ini adalah pelanggan dapat mengatur sendiri konsumsi listriknya. Namun, daya dapat terputus secara otomatis saat sinyal habis. 

Hal ini tentunya dapat menimbulkan gangguan terutama jika pelanggan menggunakan jasa listrik. Sebelum adanya listrik pintar, PLN sepenuhnya menggunakan sistem pascabayar. 

Layanan Pascabayar Akan Selalu Tersedia 

Biaya sistem prabayar dan pascabayar dihitung dengan meteran. Tagihan bulanan kemudian akan dikirim berdasarkan yang dikonsumsi. Tetapi sekarang bisa juga secara langsung diperiksa menggunakan aplikasi seluler. 

Keunggulan pascabayar adalah selalu tersedia. Bahkan jika pelanggan membayar tagihan mereka terlambat. Di sisi lain, pelanggan tidak mengetahui secara pasti berapa tagihan listriknya setiap bulan karena selalu tersedia.

Mungkin kalian beranggapan bahwa pascabayar lebih murah daripada prabayar. Namun ternyata perbedaan keduanya hanya pada sistem pembayaran. Harga, diskon dan biaya administrasi tetap sama. 

Tarif pelanggan prabayar kategori R-1.900 VA sebesar Rp. 1.325 kWh atau kilowatt hour. Biaya berlangganan golongan R-1.900 VA atau biaya berlangganan dibayar belakangan juga sama, Rp. 1.325/kWh.

Pembahasan mana lebih hemat antara prabayar dan pascabayar sebenarnya tergantung dari konsumsi pelanggan. Sesuai dengan namanya, Smart Electricity bertujuan agar pelanggan PLN dapat mengatur konsumsi listriknya secara mandiri. 

Pelanggan pascabayar dan prabayar dapat mengecek pemakaian langsung di meteran. Dengan itu, dapat mengatur banyaknya konsumsi untuk menghemat. Di sisi lain, terkait pascabayar kalian tidak bisa mengetahui konsumsi listriknya secara langsung karena dikirim hanya sekali di akhir. 

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini