Sehingga hasil riset keyword bisa digunakan untuk mendeskripsikan layanan yang dimiliki pada Google Bisnis supaya lebih mudah masuk ke hasil pencarian teratas.
- Strategi Konten
Janganlah terburu-buru membuat konten setelah menemukan kata kunci. Karena dalam membuat konten juga harus memiliki strategi konten yang tepat yang menjadikan target audiens lebih tertarik.
Ada sebagian audiens yang suka melihat konten dalam bentuk artikel, ada pula dalam bentuk produknya, bergantung pada tujuannya menggunakan mesin pencari.
Buatlah strategi konten pada proses SEO dengan tujuan yang jelas yaitu untuk awareness atau menghasilkan konversi, dengan begitu dalam membuatnya juga akan lebih mudah.
Kejelasan strategi konten dapat membuat pengunjung bisa mencapai tujuannya ketika mencari informasi berdasarkan kata kunci dan bisa menghasilkan konversi ketika mereka membeli produknya.
- Penulisan Konten
Halaman web yang diproyeksikan pada mesin pencari dapat dalam bentuk artikel atau product page, jadi ketahuilah cara penulisan konten sesuai dengan tujuannya. Baik konten baru maupun lama, semuanya harus dioptimasi supaya ranking-nya tetap bertahan.
Baca juga: Rekomendasi 5 Situs Website Bermanfaat Untuk Mahasiswa
Buatlah konten yang nyaman dibaca, namun tidak lepas dari prinsip SEO. Perhatikan penempatan kata kuncinya serta jumlah penggunaannya. Di akhir artikel gunakan kalimat call-to-action yang dapat membuat pengunjung untuk mengklik link yang dibuat.
- Ranking
Proses terakhir dari SEO adalah ranking atau peringkat website. Ketika semua langkah sudah dilakukan dengan benar, tugas perangkingan ada pada Google.
Meskipun tidak dapat mengetahui proses perangkingan yang dilakukan Google, namun dengan mengetahui algoritma serta cara kerjanya dapat membantu membuat website berada di ranking teratas.
Untuk dapat membuat website berada di halaman utama mesin pencari Google serta mendatangkan traffic kunjungan yang meningkat, maka perlu dilakukan pengoptimasian website dengan melakukan langkah-langkah dari proses SEO di atas.
