Mengapa Ada Sebutan Benua Merah untuk Amerika? Ini Alasannya

Pernahkah kalian berpikir mengapa ada sebutan Benua Merah untuk Amerika? Benua Amerika adalah wilayah yang berada diantara Samudera Pasifik dengan Samudera Atlantik, namanya diambil dari Amerigo Vespucci.

Baca juga : Mengungkap Misteri Fosil Dinosaurus Terbesar di Dunia

Amerigo Vespucci merupakan pelaut Italia yang berjelajah di Benua Amerika dari tahun 1501-1502. Walaupun, ada yang mengatakan jika Christoper Columbus lebih awal tiba di Amerika.

Namun, Namanya justru yang diakui sebagai penemunya, bahkan namanya kini dijadikan sebagai nama benua. Seiring perkembangan waktu berlalu, muncul sebutan Benua Merah untuk Amerika, kita akan membahas mengapa dijuluki “merah”.

Awal Mula Nama Benua Amerika 

Awal Mula Nama Benua Amerika 

Nama benua Amerika berasal dari nama pelancong Italia yang berjelajah, Amerigo Vespucci. Banyak yang berpendapat, termasuk dari ahli kartografi, seorang yang pandai membuat peta juga memiliki opini serupa.

Pendapat ini menjelaskan bahwa Amerigo inilah yang mempercayai jika seluruh wilayah Amerika ini adalah benua yang tidak terhubung dengan Asia. Jadi, meskipun Christopher Columbus sebagai orang pertama yang datang.

Namun, tak bisa membuatnya dipercaya sebagai penemunya, karena Amerigo yang percaya akan benua Amerika ini. Sampai akhirnya, ditemukan dan menjadikannya sebagai penemu pertama, walau tidak datang lebih dulu.

Adapun begitu, mengapa sebutan Benua Merah untuk Amerika ini dijuluki demikian? Simak informasinya untuk mengetahui apa saja alasannya dan membuatnya disebut dengan ungkapan warna “merah”.

Sebutan Benua Merah untuk Amerika dari Suku Indian

Sebutan Benua Merah untuk Amerika tentu menjadi pertanyaan bagi orang awam yang memang belum mengetahuinya. Lalu, mengapa benua ini diberi julukan “merah”? Sementara, masih ada jenis warna lainnya.

Benua Amerika berada di titik koordinat yakni 170o BT – 35O BB dan 83o LU – 55O LS. Terdapat beberapa alasan mengapa Amerika disebut seperti ini, salah satunya adalah melalui suku Indian.

  1. Terdapat bangsa Indian

Pada dasarnya, orang Indian ini tidak memiliki kulit yang merah. Akan tetapi, kulitnya memang berwarna kemerahan karena suku Indian senang melumuri kulitnya menggunakan cat pewarna ke tubuh.

Ada dua kemungkinan kenapa orang Indian ini mulai menjadikan jati dirinya dengan warna ini. Berikut penjelasannya sehingga kalian juga memahami mengapa suku tersebut mengidentifikasinya seperti itu.

  • Sebagai Respon awal Pertemuan 

Saat orang India memberikan identifikasi terhadap dirinya dengan warna “merah”, ternyata ini sebagai bentuk responnya. Respon ini dilakukan ketika suku Indian bertemu dengan orang yang baru ditemui.

Orang-orang baru di pertemuannya inilah disebut dengan “putih”, sehingga mudah dibedakan. Karena akan terdapat perbedaan antara kulit “hitam” atau kerap disebut “negro” dengan orang berkulit “putih”.

  • Anggapan Dirinya sebelum Kedatangan Eropa

Beberapa orang dengan suku Indian mungkin akan menganggap dirinya sendiri dengan sebutan “merah”. Hal tersebut dikatakan demikian, sebelum akhirnya mulai masuk atau datang orang-orang Eropa.

  1. Suka melumuri dirinya dengan cat

Alasan lain mengapa ada sebutan Benua Merah untuk Amerika? Karena senang melumurinya dengan cat berwarna merah. Sehingga, tidak perlu heran jika kalian melihat banyak orang India melumurinya dengan warna merah.

Nama dari pelaut, Amerigo Vespucci ini digunakan pada pembuatan peta. Peta tersebut dibuat oleh Martin Waldseemuller, di mana pada lokasi tersebut justru terdapat pada bagian Selatan dan Utara.

Julukan “Merah” Ternyata dari Kebiasaan Penduduknya

Dari sebutan Benua Merah untuk Amerika ini karena memang suku asli Indian sudah menempatinya. Suku ini terkenal suka melumuri kulitnya dengan pewarna, sehingga sekujur tubuhnya terlihat berwarna merah.

Mulanya, istilah ini dipakai oleh orang-orang Eropa yang merujuk pada suku Indian Beothuk. Suku tersebut mendiami wilayah Newfoundland, lokasi ini merupakan sebuah pulau yang berada di negara Kanada.

Pada saat bangsa Eropa mulai menginjakkan kakinya di Amerika. Bangsa Eropa ini akhirnya telah menyaksikan suku Indian melumuri tubuhnya sendiri dengan oker. Oker berupa pewarna merah alami dari tanah liat.

Tanah liat yang digunakan memiliki pigmen hematit, biasanya memang terbiasa melumuri tubuhnya di musim semi. Bahkan, pewarna tersebut juga dipakai untuk melumuri senjata, rumah, peralatan rumah tangga, dan alat musik.

Didominasi Oleh Suku Indian Asli Amerika

Dari beberapa alasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan jika suku Indian ini memang mengidentifikasi dirinya dengan warna merah. Sehingga, bangsa Eropa mulai menjuluki benua itu dengan sebutan merah.

Hal itulah yang selalu dipakai sampai sekarang, hingga terkenal dengan sebutan Benua Merah untuk Amerika. Suku Indian merupakan suku asli Amerika (native), namun sekarang sudah hampir punah.

Akan tetapi, saat ini hanya terdapat di beberapa bagian lokasi saja. Sementara, dulunya, hampir seluruh suku di benua tersebut dihuni oleh bangsa Indian dan berasal dari Ras Mongoloid.

Ras tersebut kemudian bermigrasi ke Amerika, penyebarannya berlangsung sejak 20.000 hingga hingga 25.000 tahun lalu. Suku Indian juga terbagi atas beberapa suku, didasarkan pada kebiasaan juga ciri khasnya.

Terbagi Menjadi Kelompok-Kelompok Kecil

Beberapa suku Indian dengan terbagi atas kelompok-kelompok kecil lagi, sehingga tak hanya mencakup pada satu kelompok. Untuk mengetahuinya, kita akan membahas apa saja kelompok yang terbagi tersebut, berikut penjelasannya.

Follow Primaradio.co.id untuk mendapatkan informasi teruptodate Disini